Banyak Manfaat, Bermain Peran Dapat Membuat Anak Lebih Dewasa
Seorang Mama bermain peran dengan balitanya yang bereaksi di luar dugaan
25 Desember 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain sebuah peran atau berpura-pura menjadi seorang dengan profesi atau karakter tertentu menjadi sebuah permainan yang biasa dimainkan anak. Selain untuk mengisi waktu luang, bermain peran juga dapat mengajarkan anak berbagai hal.
Seperti yang dilakukan Amy dan Gracie, seorang Mama dengan putrinya yang berusia 2 tahun bermain peran dimana sang Mama yang menjadi karakter seperti balita.
Dalam video yang dibagikannya, terlihat anak berusia 2 tahun itu merespon apa yang dilakukan sang Mama dengan cara di luar dugaan dan menjadi lebih dewasa.
Dari adanya video bermain peran yang diperlihatkan Amy dan Gracie, ini bisa menjadi gambaran bagi para Mama lain untuk menerapkan permainan yang memiliki segudang manfaat untuk perkembangan si Kecil.
Berikut manfaat bermain peran yang diperlihatkan oleh Amy dan Gracie dalam video berdurasi 4 menit yang sudah Popmama.com jabarkan. Bisa dijadikan contoh nih, Ma!
1. Belajar untuk memecahkan masalah
Dalam video tersebut, sang Mama berpura-pura tak bisa menyelesaikan mainannya karena patah. Melihat sang Mama seperti kesal dengan mainannya yang tak bisa diperbaiki, Gracie yang tengah bermain di belakang langsung menghampiri Mama Amy.
Gracie berusaha menenangkan sang Mama dengan berkata, "It's okay!" lalu berusaha melihat mainan yang dipegang sang Mama apakah benar-benar rusak atau tidak.
Setelah memeriksa beberapa saat, Gracie memberi tahu Mama Amy bahwa mainnya tak rusak dan masih bisa digunakan. Mama Amy pun terlihat senang yang kemudian direspon oleh Gracie, "You doing a good job Mama!"
Selain dapat memecahkan masalah, dari sini anak dapat berlatih untuk sabar dan selalu mengharagi orang lain. Begitulah respon yang dilakukan Gracie ketika sang Mama kesusahkan dengan mainannya. Gemes banget deh!
Editors' Pick
2. Melatih perkembangan emosi
Selanjutnya, dengan bermain peran anak juga dapat melatih perkembangan emosinya, Ma!
Saat bermain peran, si Kecil akan ditempatkan menjadi orang lain yang dapat membuatnya membantu mengembangkan emosi yang ada pada dirinya. Begitu pula yang dilakukan Mama Amy dan Gracie.
Ketika Mama Amy berpura-pura marah, Gracie datang menghampiri sang Mama dengan bertanya, "Apakah kamu marah?" Lalu menawarkan mainannya untuk menghibur sang Mama, "Ini, ambil mainanku!"
Dari sini anak dapat beratih bagaimana belajar mengenai cara dalam mengontrol semua dorongan emosi yang dirasakan di dalam tubuh. Anak yang terbiasa melakukan ini, maka ia akan mengerti cara bereskpresi yang sesuai dengan kondisi yang ia alami.