Banyak Manfaat, Bermain Peran Dapat Membuat Anak Lebih Dewasa

Seorang Mama bermain peran dengan balitanya yang bereaksi di luar dugaan

25 Desember 2020

Banyak Manfaat, Bermain Peran Dapat Membuat Anak Lebih Dewasa
Facebook.com/As/Is

Bermain sebuah peran atau berpura-pura menjadi seorang dengan profesi atau karakter tertentu menjadi sebuah permainan yang biasa dimainkan anak. Selain untuk mengisi waktu luang, bermain peran juga dapat mengajarkan anak berbagai hal.

Seperti yang dilakukan Amy dan Gracie, seorang Mama dengan putrinya yang berusia 2 tahun bermain peran dimana sang Mama yang menjadi karakter seperti balita.

Dalam video yang dibagikannya, terlihat anak berusia 2 tahun itu merespon apa yang dilakukan sang Mama dengan cara di luar dugaan dan menjadi lebih dewasa.

Dari adanya video bermain peran yang diperlihatkan Amy dan Gracie, ini bisa menjadi gambaran bagi para Mama lain untuk menerapkan permainan yang memiliki segudang manfaat untuk perkembangan si Kecil.

Berikut manfaat bermain peran yang diperlihatkan oleh Amy dan Gracie dalam video berdurasi 4 menit yang sudah Popmama.com jabarkan. Bisa dijadikan contoh nih, Ma!

1. Belajar untuk memecahkan masalah

1. Belajar memecahkan masalah
Facebook.com/As/Is

Dalam video tersebut, sang Mama berpura-pura tak bisa menyelesaikan mainannya karena patah. Melihat sang Mama seperti kesal dengan mainannya yang tak bisa diperbaiki, Gracie yang tengah bermain di belakang langsung menghampiri Mama Amy.

Gracie berusaha menenangkan sang Mama dengan berkata, "It's okay!" lalu berusaha melihat mainan yang dipegang sang Mama apakah benar-benar rusak atau tidak. 

Setelah memeriksa beberapa saat, Gracie memberi tahu Mama Amy bahwa mainnya tak rusak dan masih bisa digunakan. Mama Amy pun terlihat senang yang kemudian direspon oleh Gracie, "You doing a good job Mama!"

Selain dapat memecahkan masalah, dari sini anak dapat berlatih untuk sabar dan selalu mengharagi orang lain. Begitulah respon yang dilakukan Gracie ketika sang Mama kesusahkan dengan mainannya. Gemes banget deh!

Editors' Pick

2. Melatih perkembangan emosi

2. Melatih perkembangan emosi
Facebook.com/As/Is

Selanjutnya, dengan bermain peran anak juga dapat melatih perkembangan emosinya, Ma!

Saat bermain peran, si Kecil akan ditempatkan menjadi orang lain yang dapat membuatnya membantu mengembangkan emosi yang ada pada dirinya. Begitu pula yang dilakukan Mama Amy dan Gracie.

Ketika Mama Amy berpura-pura marah, Gracie datang menghampiri sang Mama dengan bertanya, "Apakah kamu marah?" Lalu menawarkan mainannya untuk menghibur sang Mama, "Ini, ambil mainanku!"

Dari sini anak dapat beratih bagaimana belajar mengenai cara dalam mengontrol semua dorongan emosi yang dirasakan di dalam tubuh. Anak yang terbiasa melakukan ini, maka ia akan mengerti cara bereskpresi yang sesuai dengan kondisi yang ia alami.

3. Senang membantu sesama

3. Senang membantu sesama
Facebook.com/As/Is

Bermain peran juga dapat membuat anak menjadi anak yang ringan tangan atau senang membantu sesama. Seperti yang dilakukan Mama Amy ketika berpura-pura menumpahkan sereal yang dipegangnya.

Gracie yang mengetahui hal tersebut lebih dulu bertanya kepada sang Mama, barulah ia membantunya untuk membersihkan sereal yang berantakan akibat Mama Amy menumpahkannya. Setelah membantu membersihkan, Gracie tak lupa menawarkan sereal baru beserta susunya untuk sang Mama.

"Jangan menumpahkannya lagi ya, kamu harus hati-hati!" tambah Gracie setelah memberikan sereal baru untuk Mama Amy.

Meski usianya baru 2 tahun, Gracie sudah tumbuh dewasa di luar dugaan dengan melakukan hal-hal seperti ini. Menggemaskan banget!

4. Mengasah kemampuan sosial

4. Mengasah kemampuan sosial
Facebook.com/As/Is

Selanjutnya yang dilakukan Mama Amy adalah, berpura-pura ia melukai jarinya ketika bermain menyusun balok bersama Gracie. Dalam video tersebut, Mama Amy terlihat mengadu kepada sang anak bahwa jarinya terjepit akibat menyusun balok.

Garcie pun dengan sigap melihat luka yang dialami sang Mama dan menawarkan bantuan untuk mengambilkan plaster untuknya. Gracie berkata, "Kamu mau plaster? Sebentar ya!"

Selain membantu sesama, bermain peran seperti ini membuat anak lebih berempati kepada orang lain. Seperti Gracie yang langsung bereaksi demikian karena mengetahui sang Mama terluka. Manis banget ya, Ma!

5. Menjadi lebih berani

5. Menjadi lebih berani
Facebook.com/As/Is

Bermain peran juga melatih anak untuk menjadi seorang yang pemberani, Ma. Seperti yang dilihatkan Mama Amy dan Gracie dalam video tersebut, dimana keduanya tengah bermain air bersama dan sang Mama berkata melihat serangga.

Mama Amy terlihat pura-pura ketakutan sambil terus berkata, "Aku takut!" yang membuat Gracie berusaha menenangkan Mamanya sambil mencari tahu apa itu serangga atau bukan.

"Ini bukan serangga, ini hanya daun. Lihat, ini hanya daun," kata Gracie setelah berhasil menangkap sesuatu yang menurut sang Mama serangga.

Dari sini, anak menjadi seorang pemberani dan percaya diri untuk membuat orang lain disekitarnya percaya dan tak takut. Hebat banget ya, Gracie!

Nah, dari cuplikan perminan peran yang dilakukan Gracie dan Mama Amy di atas, ini bisa jadi contoh bagi Mama dan si Kecil untuk melakukannya bersama di rumah.

Selain untuk mengisi waktu luang, juga untuk meningkatkan berbagai kemampuan tumbuh kembang buah hati mama. Coba dan rasakan sendiri manfaatnya yuk, Ma! Ternyata, anak bisa bereaksi lebih dewasa dari apa yang kita duga lho!

Baca juga:

The Latest