Orangtua Wajib Tahu! Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada Anak

Bukan hanya pada bayi, anak-anak juga rentan terkena infeksi RSV

23 April 2020

Orangtua Wajib Tahu Respiratory Syncytial Virus (RSV) Anak
healthline.com

Berada ditengah pandemi Covid-19 tentu membuat banyak orang lebih waspada terhadap masalah kesehatan. Berbagai masalah kesehatan memang terbukti tak pernah bisa jauh dari kehidupan. Semakin hari, akan bermunculan jenis penyakit lainnya yang disebabkan oleh berbagai macam virus atau bakteri.

Bukan Covid-19, salah satu virus pernapasan umum yang biasanya menyebabkan gejala seperti flu ringan atau disebut Respiratory Syncytial Virus atau RSV. Ini merupakan virus pernapasan umum yang bukan berasal dari virus influenza, melainkan virus-virus jenis lain.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, sebagian besar orang yang terinfeksi RSV biasanya akan sembuh dalam waktu satu atau dua minggu, tetapi infeksi RSV ini bisa menjadi hal serius bagi anak balita dan lansia.

Untuk mengetahui tentang gejala dan pengobatan RSV pada anak balita. Yuk, simak penjelasan berikut ini mengenai gejala dan pengobatan RSV jika anak mama berusia antara 12 dan 36 bulan.

Editors' Pick

1. Apa itu RSV?

1. Apa itu RSV
Freepik/Tashahorse1984

Jika flu biasa cenderung berpusat di sekitar sistem pernapasan bagian atas, hidung dan tenggorokan. Berbeda dengan RSV, yang mana penyakit ini menyebabkan terjadinya radang pada saluran pernapasan kecil (bronkiolitis) dan radang paru (pneumonia). 

Tetapi tidak seperti pneumonia bakteri, pemberian antibiotik biasa tidak bisa membantu melawan virus yang menyerang penderita RSV. Penyakit ini bisa menjadi sangat parah dan mengancam jiwa karena saluran pernpasan anak yang masih sangat kecil dan rapuh. Itulah mengapa orangtua penting mengetahui gejala sejak dini agar anak segera mendapat pertolongan.

2. Gejala RSV pada anak

2. Gejala RSV anak
Freepik/prostooleh

Gejala khas RSV pada balita adalah demam, hidung tersumbat, batuk, dan kesulitan bernapas. Ketika virus mengendap di saluran pernapasan bagian bawah, itu menyebabkan peradangan, yang berarti pengiriman oksigen mereka dapat terganggu.

Gejala-gejala di atas biasanya akan terlihat dalam waktu 4-6 hari setelah terinfeksi, biasanya juga akan muncul secara bertahap dan tidak sekaligus. Penting juga untuk diketahui bahwa virus ini sangat menular, bisa melalui droplet atau cairan tubuh yang terinfeksi menyebar ketika mereka batuk atau bersin.

3. Pengobatan RSV pada anak

3. Pengobatan RSV anak
Freepik/prostooleh

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat RSV pada balita:

  1. Gunakan aspirator hidung pada balita. Alat ini aman dan baik digunakan untuk melegakan saluran pernafasan pada bayi dengan cara membuang lendir dari hidung anak.
  2. Ajari anak untuk untuk meniup hidungnya. Caranya, minta anak Mama meletakan jari di atas bibirnya kemudian menunjukkan pada mereka bahwa mereka dapat membuat udara keluar dari hidungnya. Mama juga bisa mengajarinya untuk meniupkan gelembung di bawah air saat mandi dan kemudian memintanya menerapkan teknik yang sama ketika hidungnya terasa sesak.
  3. Berikan botol atau gelas minum baru yang dapat mendorongnya agar tak dehidrasi. Dehidrasi bisa memperburuk kondisi dan mengharuskan mereka di rawat inap, jadi cobalah untuk mengajak anak minum secara teratur agar tetap terdehidrasi.
  4. Pertimbangkan pengobatan steroid jika dokter mengajurkannya. Amina Ahmed, M.D., profesor penyakit infeksi anak dan imunologi di Rumah Sakit Levine Children's Atrium Health, menjelaskan bahwa, "Kami sesekali mencoba obat-obatan seperti albuterol yang membuka saluran udara, tetapi tidak bekerja untuk semua anak."

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Mama ketahui tentang gejala dan pengobatan RSV pada anak balita. Meski tidak terlalu membahayakan dan biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi tetap ada beberapa risiko yang Mama perlu waspadai.

Jadi, tetap jaga kesehatan si Kecil ditengah pandemi seperti ini ya, Ma. Bila gejala di atas diserta sesak napas, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Baca juga:

The Latest