Tips Pola Asuh Orangtua Shabira Alula, Kompak Ajarkan Bahasa Baku

Kedua orangtua Lala kompak menggunakan bahasa Indonesia baku kepada putrinya

3 Maret 2022

Tips Pola Asuh Orangtua Shabira Alula, Kompak Ajarkan Bahasa Baku
Instagram.com/shabiraalula

Nama TikTokers cilik Shabira Alula atau akrab disapa Lala kini semakin dikenal oleh banyak masyarakat Indonesia. Gadis kecil yang usianya masih tiga tahun ini dikenal karena kepintarannya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baku sedari dini.

Dalam beberapa wawancara, kedua orangtua Lala mengaku bahwa putrinya sudah mulai berbicara sejak usianya masih 8 bulan. Mengetahui anaknya memiliki kemampuan bicara lebih awal dari anak pada umumnya, Adnan Fahmi dan Ochi Sabrina sebagai orangtua pun kompak memberikan pola asuh yang dirasa sesuai untuk Lala.

Salah satunya adalah melatih kemampuan bicara Lala dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tak heran jika pada setiap video yang dibagikan di media sosial pribadi Lala, gadis kecil itu kerap memperlihatkan tingkah lucunya saat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia baku.

Kemampuan bicara Lala yang begitu mumpuni di usia tiga tahun tentu tak lepas dari pola asuh yang diberikan kedua orangtuanya.

Lantas, seperti apa pola asuh membiasakan bahasa baku yang diberikan Mama Ochi dan Papa Fahmi pada Shabira Alula? Berikut Popmama.com rangkumkan ulasan selengkapnya.

1. Mengajak Lala mendengarkan lagu anak-anak

1. Mengajak Lala mendengarkan lagu anak-anak
Youtube.com/TS Media

Tak dipungkiri bahwa anak-anak saat ini memang lebih banyak mendengarkan lagu percintaan orang dewasa dibandingkan lagu anak-anak seusia mereka. Melalui sesi talkshow bersama TS Talk, kedua orangtua Lala mengaku bahwa mereka cenderung mengajak Lala mendengarkan musik anak-anak ketika di rumah.

Ketika salah satu pembawa acara yakni Marianne bertanya, apakah kata-kata baku yang Lala ucapkan bisa saja didengar olehnya ketika sang Mama atau Papa mendengarkan lagu percintaan di rumah? Keduanya kompak menjawab tidak.

"Nggak sih, justru kalau di rumah lebih senangnya lagu anak-anak. Kalau lagu sama film dia memang fokusnya ke anak-anak, karena kan lebih banyak pesan moralnya," ujar Mama Ochi dilansir dari Youtube channel TS Media.

2. Kompak ajarkan bahasa Indonesia baku sedari dini

2. Kompak ajarkan bahasa Indonesia baku sedari dini
Youtube.com/OfficialGeneros

Sebagai lulusan sekolah bahasa, Mama Ochi mengaku bahwa dirinya ingin sang putri bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sedari dini. Terlebih kemampuan bicara Lala yang sudah terlatih sejak bayi, hal ini yang membuat kedua orangtua Lala kompak terapkan bahasa Indonesia baku padanya.

"Jadi saya mau mengajarkan Lala supaya dia kembali ke bahasa Indonesia yang baik dan benar," ungkap Mama dari Shabira Alula kepada Luna Maya dan Marianne.

Selain terdengar lebih menggemaskan, kedua orangtua Lala juga menambahkan bahwa menerapkan bahasa baku pada putrinya juga berarti mengajarkan kesopanan padanya sedari dini. Sehingga dalam bahasa sehari-hari antara keluarga, Mama Ochi dan Papa Fahmi kompak terapkan bahasa serupa pada Lala.

"Biar dia (Lala) benar-benar berkarakter itu kan kita harus kompak semuanya kan, orangtua, keluarga," tamba Mama Ochi menjelaskan.

Editors' Pick

3. Tidak melarang anak menggunakan gadget, namun ada batasan

3. Tidak melarang anak menggunakan gadget, namun ada batasan
Instagram.com/shabiraalula

Hidup di era teknologi membuat orangtua Lala juga tidak melarang putrinya untuk tidak menggunakan gadget. Bahkan, keduanya juga memberikan kebebasan pada Lala untuk menonton tayangan yang ia inginkan melalui YouTube.

Kendati begitu, kedua orangtua Lala tetap memberikan batasan padanya dan juga selalu mendampingi Lala dalam setiap aktifitas bermedia sosial yang dilakukan putri kecilnya.

Menurut penjelasan Papa Fahmi, keduanya sepakat memberikan aturan untuk Lala selama 10-15 menit untuk menggunakan gadget. Selain itu, penggunaannya pun harus tetap diawasi agar putrinya tidak pasif selama menggunakan gadget.

"YouTube itu juga ada panduannya kan, ada pembelajaran-pembelajaran, asal kita sebagai orangtua mendampingi. Karena kalau dibiarkan sendiri, dia tidak ada interaksi dan tidak terstimulasi bahasanya," ujar Mama Ochi.

4. Menghindari bertengkar di depan anak

4. Menghindari bertengkar depan anak
Instagram.com/shabiraalula

Sebagai pasangan suami istri, tentu akan ada perbedaan yang terjadi dan perlu segera diatasi. Perbedaan tersebut mungkin kerap menimbulkan sedikit perdebatan antara Papa dan juga Mama. Kendati begitu, kedua orangtua Lala mengaku bahwa pertengkaran orangtua sebaiknya tidak dilakukan di depan anak.

"Namanya rumah tangga pasti kan ada perbedaan, tapi kita usahakan untuk tidak di depan Lala. Jadi online gitu berantemnya, pakai handphone," ujar Mama Ochi menjelaskan.

Papa Fahmi menambahkan bahwa keduanya sepakat untuk tidak beradu argumen di hadapan anak. Sebab putrinya sedang berada di masa emas yang mana setiap perbuatan mudah diserap olehnya.

"Karena apa yang kita ucapkan pasti diingat sama anak golden age kan," ucap Papa Fahmi menambahkan.

5. Menerapkan punishment and rewards

5. Menerapkan punishment and rewards
Instagram.com/shabiraalula

Orangtua Lala rupanya juga menerapkan pola asuh punishment and rewards dalam mendidik putrinya. Adapun pola asuh tersebut adalah memberikan hukuman ketika anak berbuat salah, dan memberikan hadiah ketika anak berbuat suatu hal baik.

Hukuman sendiri yang diberikan kedua orangtua Lala kepadanya adalah dengan memberikan pengertian lewat ucapan yang lembut kepada Lala bahwa apa yang dilakukannya salah. Atau juga memberikan tepukan tangan ketika Lala berhasil melakukan sesuatu.

"Jadi tidak selalu dalam bentuk barang atau suatu hukuman yang konkrit. Jadi sekadar dari ucapan saja, atau sedikit sentuhan kasih sayang itu juga termasuk rewards juga," ucap Mama Ochi.

6. Orangtua yang bisa membentuk karakter anak

6. Orangtua bisa membentuk karakter anak
Instagram.com/shabiraalula

Masih dalam sesi talkshow yang sama, Mama Ochi juga menyebutkan bahwa orangtua lah yang bisa membentuk karakter seorang anak. Ia mengaku bahwa banyaknya pola asuh bisa dijadikan pelajaran dan diambil yang memang sesuai dengan keinginan kita sebagai orangtua.

"Parenting itu banyak macamnya dan tidak semuanya cocok. Jadi jangan terlalu terpengaruh pada beberapa gaya parenting yang terlalu banyak. Ambil aja yang memang sesuai dengan kemauan kalian ingin membentuk anak seperti apa. Jadi kita tidak bisa disamaratakan (semua anak)," ujar Mama Ochi menjelaskan. 

7. Belajar sambil bermain

7. Belajar sambil bermain
Youtube.com/BaimPaula

Kebanyakan anak memang akan sulit untuk duduk berdiam diri saat diajarkan sesuatu hal yang baru. Terlebih Lala yang memang dikenal sangat aktif bergerak setiap harinya. Orangtuanya pun mengaku mengajarkan hal-hal baru pada putrinya dengan cara yang menyenangkan, yakni belajar sambil bermain.

"Saat pakai baju, mandi, apapun sambil bermain. Jadi dia tidak akan merasa bahwa yang saya omongin itu suatu pelajaran," ucap Mama dari Lala.

Demikianlah beberapa tips pola asuh yang diterapkan kedua orangtua Shabira Alula dalam mendidik putri kecilnya. Dikenal sangat aktif dan pandai berbicara dalam bahasa Indonesia baku, ternyata pola asuh berikut yang diterapkan pada Lala, Ma.

Semoga pola asuh dari Mama Ochi dan Papa Fahmi di atas bisa jadi referensi bagi Mama dan Papa dalam mendidik si Kecil, ya!

Baca juga:

The Latest