Balita 13 Bulan Dikerok Pengasuhnya Sampai Merah Kebiruan

Kejadian itu mengagetkan sang Mama, si Kecil dibawa ke dokter anak untuk diperiksa

15 September 2023

Balita 13 Bulan Dikerok Pengasuh Sampai Merah Kebiruan
Tiktok.com/tia.rochman

Kejadiaan nahas diceritakan oleh mama dari bayi berusia 13 bulan dengan akun @tia.rochman. Ia menceritakan hal itu terjadi saat ia tidak berada di rumah. Pengasuhnya itu memang kerap melakukan kerokan kepada anak-anaknya.

Alasan pengasuh balita tersebut melakukan kerokan karena si Kecil yang biasanya anteng tiba-tiba rewel. Perut balita itu kembung dan berkeringat dingin. Pengasuhnya pun berinisiatif untuk melakukan kerokan dengan koin Rp 1000.

Berikut Popmama.com rangkum berita mengenai balita 13 bulan dikerok pengasuhnya sampai merah kebiruan.

1. Pengasuh itu melakukan kerokan saat ibu balita tidak di rumah

1. Pengasuh itu melakukan kerokan saat ibu balita tidak rumah
Tiktok.com/tia.rochman

Tia Rochman menjelaskan kronologi anaknya bisa dikerok pengasuhnya menggunakan koin Rp 1000 saat ia bekerja. Kejadian yang dialami anaknya yang bernama Ibrahim itu saat si Kecil tak berada di sampingnya.

"Pas aku baru sampe rumah habis pulang kerja, bibi (susnya Ibrahim) langsung bilang gini 'Bu maaf ya, Baim saya kerokin'," jelasnya di video TikTok.

Editors' Pick

2. Balita 13 bulan dikerok karena rewel dan lemas

2. Balita 13 bulan dikerok karena rewel lemas
Tiktok.com/tia.rochman

Tia menceritakan kalau alasan pengasuh Ibrahim melakukan kerokan kepada anaknya karena ia rewel dan lemas. Sekitar jam 11 siang saat hari kejadian, Ibrahim lebih rewel dari biasanya.

Pengasuhnya itu mengecek kalau perut Ibrahim kembung, ia juga keringat dingin. Ketika dikerok oleh pengasuhnya punggung Baim (panggilan si Kecil) langsung merah-merah.

"Kejadiannya setelah aku berangkat kerja, kata bibi sekitar jam 11 siang Baim rewel dan lemas. Padahal biasanya aktif dan nggak pernah merengek. Pas dicek badannya keringat dingin, dicek perutnya kembung," tuturnya.

3. Bahayakan melakukan kerokan pada anak balita?

3. Bahayakan melakukan kerokan anak balita
Freepik/lifeforstock

Pada awal tahun 2023 lalu, sempat ada geger anak yang dikerok di media sosial oleh ibunya. Dokter Nadia Alaydrus sempat menanggapi unggahan tersebut. Kejadian tersebut hampir serupa seperti yang dialami oleh Mama Tia dan Ibrahim di atas.

Kerokan pada prinsipnya merupakan aktivitas memberikan gesekan di kulit. Harapannya, aktivitas ini dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah kulit sehingga timbul rasa nyaman pada tubuh.

"Tapi kerokan sendiri itu tidak boleh diberikan pada bayi," ujarnya saat mengomentari hal tersebut.

Kerokan bisa menyebabkan luka terutama pada kulit yang sensitif. Oleh karenanya jika balita dilakukan kerokan rentan ia mengalami bekas gesekan kulit akibat trauma dari uang koin yang biasanya digunakan dalam kerokan.

Apalagi untuk bayi usia di bawah satu tahun, pasalnya kulit bayi masih tipis dan sensitif. Belum lagi kalau minyak atau zat yang digunakan untuk itu panas.

Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi. Mulai dari rasa nyeri, kulit kemerahan, hingga kulit bengkak. Luka yang muncul akibat kerokan dapat menjadi media kuman penyebab infeksi seperti bakteri atau virus untuk masuk.

Dokter Nadia mengatakan, tindakan yang perlu dilakukan jika anak mengalami demam yaitu kompres air hangat serta penuhi asupan cairan baik air putih juga susu. Selain itu, mandikan anak dengan air hangat dan berikan baju yang nyaman.

4. Pengasuhnya itu biasa melakukan kerokan ketika masuk angin

4. Pengasuh itu biasa melakukan kerokan ketika masuk angin
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Dijelaskan oleh Tia, sang Pengasuh sendiri memang biasa melakukan kerokan. Karena Ibrahim punya gejala yang sama seperti saat masuk angin, ia pun melakukan kerokan kepada si Kecil.

"Jadi bibi ini sejak ngurusin keempat anaknya dia sendiri memang kalau masuk angin suka kerokan. Jadi dia coba kerokin ke Baim pelan-pelan pakai koin seribu. Katanya langsung merah-merah," pungkasnya.

5. Sang Mama balita ini kaget dan sedih melihat punggung anaknya kebiruan

5. Sang Mama balita ini kaget sedih melihat punggung anak kebiruan
Freepik/Zilvergolf

Reaksi Tia pun langsung kaget melihat punggung anaknya sudah berubah kebiruan. Sejak saat itu ia sangat melarang sang Pengasuh untuk melakukan hal serupa di masa depan.

Pasalnya Tia selama ini juga sudah menyiapkan kebutuhan untuk pertolongan pertama anaknya saat sakit.

"Setelah itu aku juga nggak ngebolehin Ibrahim dikerok lagi karena semua kebutuhan pertolongan pertama Ibrahim kalau masuk angin, demam atau luka sudah ada," jelasnya.

Karena kejadian ini Tia sempat jengkel hingga menangis. Anaknya pun dibawa ke dokter spesialis anak untuk dicek lebih lanjut. Kondisinya membaik seperti yang diungkapkan oleh Tia lewat videonya pada Rabu (13/9/2023).

Itulah tadi berita mengenai balita 13 bulan dikerok pengasuhnya sampai merah kebiruan. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi dan berita ini bisa menjadi tambahan informasi ya!

Baca juga:

The Latest