Peringati Bulan Peduli Down Sindrom, Setiap Anak Bebas Berkarya

Setiap tahun di bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Peduli Down Sindrom

13 Oktober 2022

Peringati Bulan Peduli Down Sindrom, Setiap Anak Bebas Berkarya
Freepik/freepik

Tahukah Mama bahwa setiap tahunnya di bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Peduli Down Sindrom atau Down's Syndrome Awareness Month? Peringatan tersebut ditetapkan pertama kali pada bulan Oktober tahun 1980-an.

Setiap tahunnya, peringatan ini dibuat untuk mengingatkan bahwa semua orang memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dalam berkarya, termasuk anak-anak dengan down sindrom.

Anak dengan down sindrom sama seperti anak-anak lainnya. Mereka memiliki impian dan tujuan yang sama. Di masa depan, mereka juga berkeinginan mempunyai karier dan keluarga yang sukses.

Dalam rangka anniversary ke-24 sekaligus memperingati bulan peduli Down Syndrome, PT. Supra Boga Lestari memberikan dukungan penuh kepada anak-anak down sindrom agar mereka tetap bisa berkarya dan menghasilkan prestasi membanggakan, layaknya anak-anak normal di luar sana.

“Perusahaan kami sangat senang ketika terlibat dengan banyak komunitas. Baik terhadap lingkungan, masyarakat, atau pun anak-anak. Di bulan ini kita khusus memperingati bulan peduli down syndrome. Kegiatan ini diadakan karena kita juga sangat peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Maria Suwarni, Chief Merchandising & Marketing Officer PT. Supra Boga Lestari, dalam acara Market Hoping, Rabu (12/10/2022).

Yuk, simak informasi selengkapnya yang telah Popmama.com rangkum.

Editors' Pick

1. Anak-anak down sindrom diberi kesempatan memberikan penampilan terbaik di atas panggung

1. Anak-anak down sindrom diberi kesempatan memberikan penampilan terbaik atas panggung
Dok. Market Hopping

Untuk memperingati bulan peduli Down Syndrome yang jatuh setiap Oktober, PT. Supra Boga Lestari menggandeng ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia) dan Yayasan Tri Asih dalam acara pembukaan Anniversary ke-24.

Lewat acara ini, anak-anak down sindrom diberi kesempatan untuk menampilkan kemampuan mereka di atas panggung. Sehingga, masyarakat pun jadi sadar bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tersebut juga bebas berkarya.

Tak hanya itu, digelar pula acara lelang karya seni yang mana dana donasi sepenuhnya akan disalurkan untuk anak-anak yayasan.

2. Berbagai kegiatan menarik dilakukan bersama anak-anak penderita down sindrom

2. Berbagai kegiatan menarik dilakukan bersama anak-anak penderita down sindrom
Freepik/freepik

Kegiatan yang dilakukan bersama anak-anak down sindrom cukup beragam, seperti membuat berbagai macam karya seni, membuat tas, belajar taekwondo, menari, bernyanyi, dan banyak lagi.

Selain itu, pengunjung juga dapat berpartisipasi aktif dengan memberikan donasi dalam jumlah berapa pun. Kemudian, disediakan donation wall sebagai wadah untuk menuliskan harapan kepada anak-anak penderita down sindrom.

“Kebetulan, kegiatan yang dilakukan dengan ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia) baru tahun ini. Kita berusaha setiap tahunnya itu bergantian. Pernah sama anak yatim piatu, kemudian tahun ini kebetulan temanya fokus ke anak berkebutuhan khusus,” ucap kata Maria Suwarni.

3. Mengajak para Mama untuk mengelola sampah menjadi produk daur ulang

3. Mengajak para Mama mengelola sampah menjadi produk daur ulang
Freepik/teksomolika

Selain peduli kepada anak-anak berkebutuhan khusus, kepedulian terhadap lingkungan juga masih menjadi salah satu misi dari perusahaan tersebut di tahun ini.

Pihaknya kembali bekerja sama dengan Waste for Change guna memberikan edukasi Kelola sampah kepada para pelanggan yang bertajuk “Conserve for Balance Life”.

“Kerja sama dengan Waste for Change bukan yang pertama. Kita sudah melakukannya sejak beberapa tahun lalu. Biasanya, kegiatannya bertujuan mengajarkan ibu-bu mengelola sampah hingga membuat sesuatu yang herba,” pungkas Maria Suwarni.

Semoga kegiatan yang diadakannya ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk peduli kepada anak-anak berkebutuhan khusus ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest