Superb! Begini Pola Asuh Arda Naff Pada Anak Perempuannya

1. Bonding Papa dan anak perempuan

Popmama.com/Hanafi

Sudah hal bias jika seorang Papa bermain bersama dengan anak laki-lakinya untuk melakukan bonding. Namun apa jadinya jika seorang Papa melakukan bonding dengan anak perempuannya?

Mungkin kedengarannya agak janggal ya Ma, namun tidak begitu bagi Arda. Papa dari Kara ini ternyata sangat menikmati waktu bonding bersama putri pertamanya ini.

“Untuk melakukan bonding, saya biasanya lebih banyak ngobrol sama Kara, dalam tanda kutip ngobrol yang berkualitas. Setidaknya saya mencurahkan 5 menit saja untuk ngobrol. Biasanya saya tanya, Kara lagi ngapain? Tadi Kara ngobrol sama siapa? Cerita apa saja? Bahkan kalau mau tidur, saya suka ceritakan dongeng untuk Kara berdua dengan Tantri,” tuturnya.

Bonding merupakan kegiatan yang paling efektif untuk menumbuhkan kreatifitas sekaligus membangun kepercayaan dirinya lho Ma, maka jangan sampai dilewatkan waktu bonding bersama Si Kecil ya!

Editors' Pick

2. Pola asuh yang diterapkan

Popmama.com/Hanafi

Selain bonding, pola asuh juga menjadi point penting dalam menumbuhkan karakter Si Kecil. Mengingat pentingnya pola asuh pada anak, kira-kira seperti apa ya pola asuh Arda terhadap Kara?

“Nah itulah yang biasa di permasalahkan oleh orangtua zaman sekarang. Orangtua saat ini cenderung merasa ilmunya lebih jauh dari orangtua zaman dahulu, tapi terbukti juga kalau orangtua terdahulu juga berhasil mendidik anaknya dengan kedisipilinan dan sopan santun. Anak-anak sekarang cenderung otaknya terus yang diisi tapi hatinya tidak. Justru ini tugas kita untuk tetap mengisi hatinya dengan nilai-nilai moral, jangan sampai kosong!” begitu tegasnya

Apa yang dikatakan oleh Arda ada benarnya lho Ma, jangan hanya sibuk mempermasalahkan isi otak anak ya Ma, tapi Mama dan Papa juga wajib concern terhadap nilai moral untuk perkembangan jiwanya.

3. Menyatukan perbedaan pola asuh

Popmama.com/Hanafi

Orangtua memiliki isi kepala dan keinginan yang berbeda, begitu pula dengan pola asuhnya terhadap anak. Perbedaan pola asuh biasanya menjadi pemicu dari konflik rumah tangga.

Namun tidak bagi pasangan Tantri dan Arda, mereka berdua telah memutuskan pola asuh yang sama untuk putrinya Karanada Medina Tanarda.

“Pola asuh kita sih santai saja, yang penting menyenangkan. Kalau Papa dan Mamanya mengasuh dengan pola yang menyenangkan, si anak juga akan ceria. Bermain itu kan belajar dengan sukarela” ungkapnya saat itu.

Ia juga menambahkan, kalaupun ada perbedaan pola asuh mungkin datangnya bukan dari mereka namun dari Nenek Kara. Mengingat padatnya jadwal mereka, maka Kara beberapa kali dititipkan pada Neneknya.

“Walaupun pola asuh Nenek berbeda, ya biarkan saja, menurut saya tergantung karakter orangtuanya. Kalau lebih kuat pola asuh dari orangtua, maka anak itu juga akan menyesuaikannya kok," ungkapnya.

4. Nilai moral yang ditanamkan

Popmama.com/Hanafi

Nilai moral juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan lho Ma! Menerapkan pola asuh orangtua zaman dahulu, Arda turut menerapkannya pada Kara.

“Nilai sopan santun harus diterapkan, saya juga menerapkan padanya kalau tidak semua yang dia mau bisa dia dapatkan. Karena orang yang mendapatkan apa saja yang dia mau, cenderung egois. Jadi saya lebih senang kalau dia ada usaha untuk mendapatkan sesuatu, dengan begitu dia akan lebih mudah menghargai sesuatu,” ungkapnya dengan bijak.

Two thumbs up for him.

Ini dia Ma yang perlu diterapkan pada Si Kecil sejak dini, jangan biarkan nilai-nilai seperti ini luntur begitu saja ya!

5. Tips menjadi Papa Millennial

Popmama.com/Hanafi

Setiap orangtua pasti memiliki pola asuh masing-masing untuk anaknya. Nah, kalau Papa Arda lebih senang menghabiskan waktunya untuk mengobrol ringan bersama Kara nih Ma.

“Quality time itu tidak diukur dari berapa lama, tapi dari apa saja yang dilakukan. Walaupun hanya setengah jam, tapi sebisa mungkin curahkan waktu kita padanya dengan cara bermain yang tulus, ngobrol yang tulus, becanda yang tulus,” ujarnya.

Nah, itulah 5 pola asuh Papa Arda terhadap putri kecilnya, Kara. Dari pemaparannya diatas, ternyata ada begitu banyak hal positif yang dapat diambil dan diterapkan pada anak ya Ma!