Merayap di Bawah Kulit, Waspada Cutaneous Larva Migrans (CLM)

Hati-hati jika anak suka bermain di tanah atau pasir ya, Ma!

23 Juni 2023

Merayap Bawah Kulit, Waspada Cutaneous Larva Migrans (CLM)
Pexels/Alexey Demidov

Baru-baru ini, sebuah video trending di TikTok yang menunjukkan tangan seorang balita yang dipegang oleh sang Mama. Ada yang tak biasa dari tangan balita tersebut. Di telapak tangannya, tampak ada sesuatu yang bergerak-gerak.

Pemilik video, @viqaas.hnt, yaitu mama dari balita tersebut, menuliskan di captionnya bahwa sangt anak terkena cutaneous larva migrans.

Apakah cutaneous larva migrans itu? Dan bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berikut Popmama.com merangkum informasi yang penting untuk mama ketahui.

1. Apa itu cutaneous larva migrans (CLM)?

@viqaas.hnt

jadi pelajaran ya buat orang tua jangan percaya dengan kata kata "kotor itu baik", ini anak saya terkena Cutaneous larva migrans, baru kali ini lihat cacing hidup dikulit gitu😭😭😭

♬ suara asli - Viqaas Habibrata Hnt - Viqaas Habibrata Hnt

Cutaneous larva migrans (CLM) adalah infeksi kulit parasit yang disebabkan oleh larva cacing tambang. Infeksi ini biasanya menyerang kucing, anjing, dan hewan lainnya. Namun, manusia juga dapat terinfeksi larva apabila berjalan tanpa alas kaki di pantai berpasir atau menyentuh tanah yang lunak dan lembap yang telah terkontaminasi hewan.

CLM dikenal juga dengan erupsi merayap, karena setelah terinfeksi larva akan bermigrasi di bawah permukaan kulit dan menyebabkan garis atau jejak berwarna merah yang gatal. 
 

Editors' Pick

2. Tanda-tanda CLM

2. Tanda-tanda CLM
Freepik/karlyukav

Tanda-tanda CLM yang dirasakan penderitanya:

  • Sensasi kesemutan atau terasa seperti tusukan dalam waktu 30 menit setelah terjadinya penetrasi larva.
  • Larva dapat tertidur selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kemudian menciptakan jejak seperti ular selebar 2-3 mm yang membentang 3-4 cm dari lokasi penetrasinya.
  • Jejak larva membuat kulit tampak sedikit terangkat, berwarna seperti daging atau merah muda, dan menyebabkan rasa gatal yang luar biasa.
  • Jejak larva bisa bergerak beberapa milimeter hingga beberapa centimeter setiap hari.
  • Jika banyak larva yang menginfeksi, maka dapat membentuk jejak putaran yang tidak beratur atau berliku-liku.

Tempat yang paling sering terkena CLM adalah kaki, ruang antara jari kaki, tangan, lutut, dan bokong.

3. Penyebab CLM

3. Penyebab CLM
Dermnetnz.org

Banyak jenis cacing tambang yang dapat menyebabkan CLM. Penyebab umumnya antara lain:

  • Ancylostoma braziliense: cacing tambang anjing dan kucing liar dan domestik yang ditemukan di AS bagian tengah dan selatan, Amerika Tengah dan Selatan, dan Karibia
  • Ancylostoma caninum: cacing tambang anjing ditemukan di Australia
  • Uncinaria stenocephala: cacing tambang anjing ditemukan di Eropa
  • Bunostomum phlebotomum: cacing tambang ternak
     

4. Siapa yang berisiko terkena CLM?

4. Siapa berisiko terkena CLM
Freepik/Freepic-diller

Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin dan ras dapat terkena cutaneous larva migrans jika mereka telah terpapar larva cacing tambang. Kondisi ini paling sering ditemukan di lokasi geografis tropis atau subtropis.

Orang yang bertelanjang kaki di pantai dan berjemur

  • Anak-anak yang suka bermain di tanah dan pasir
  • Petani
  • Tukang kebun
  • Tukang pipa
  • Pemburu
  • Listrik
  • Tukang kayu
  • Pembasmi hama

5. Perawatan dan pengobatan CLM

5. Perawatan pengobatan CLM
Freepik/aleksandarlittlewolf

CLM dapat sembuh sendiri. Manusia adalah inang yang tidak disengaja dan 'buntu' sehingga larva cacing tambang akhirnya mati. Durasi kondisi sangat bervariasi, tergantung pada spesies larva yang terlibat. 

Dalam kebanyakan kasus, lesi akan sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 4-8 minggu.

Namun, pengobatan yang efektif tersedia untuk mempersingkat perjalanan penyakit. Anthelmintics seperti tiabendazole, albendazole, mebendazole dan ivermectin digunakan. Thiabendazole topikal dianggap sebagai pengobatan pilihan untuk lesi awal yang terlokalisasi. 

Pengobatan oral diberikan ketika cutaneous larva migrans tersebar luas atau pengobatan topikal telah gagal. Gatal berkurang secara signifikan dalam waktu 24-48 jam setelah memulai pengobatan antihelmintik dan dalam waktu 1 minggu sebagian besar lesi/saluran sembuh.

Jika obat-obatan di atas tidak tersedia, perawatan fisik seperti cryotherapy nitrogen cair atau laser karbon dioksida dapat digunakan untuk menghancurkan larva.

Antihistamin dan kortikosteroid topikal juga dapat digunakan dengan anthelmintik untuk mengurangi gejala gatal.

Infeksi bakteri sekunder mungkin memerlukan pengobatan dengan antibiotik yang sesuai.

Apabila mama mendapati tanda-tanda CLM di atas pada anak, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest