Mikropenis pada Anak, Berbahayakah?

Bukan sekedar ukuran penis yang kecil, tapi juga bisa menimbulkan komplikasi.

16 April 2022

Mikropenis Anak, Berbahayakah
Pexels/Ivan Samkov

Kesehatan organ reproduksi sangat penting diperhatikan sejak dini. Namun, seringkali orangtua tak menyadari adanya gangguan pada organ reproduksi anak hingga muncul masalah yang serius. 

Salah satu gangguan organ reproduksi anak laki-laki adalah mikropenis atau ukuran penis yang sangat kecil.

Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar mikropenispadaanak laki-laki yang penting diketahui orangtua.

1. Apa itu mikropenis?

1. Apa itu mikropenis
Pexels/DenafiSy

Mikropenis adalah istilah medis untuk kondisi ukuran penis yang sangat kecil, tetapi normal secara strukturnya, dilansir dari Cleveland Clinic. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan hormonal dan biasanya ditemukan pada bayi melalui pemeriksaan bayi baru lahir. 

Editors' Pick

2. Gejala mikropenis

2. Gejala mikropenis
Pexels/Pixabay

Gejala utama mikropenis adalah penis yang panjangnya kurang dari 1,9 cm (0,75 inci) pada masa bayi. Umumnya, rata-rata panjang penis bayi baru lahir yang diregangkan adalah sekitar 3,5 cm (1,4 inci). 

Mikropenis didiagnosis jika panjangnya kurang dari 2,5 standar deviasi di bawah rata-rata. Pada pria dewasa, mikropenis didefinisikan sebagai panjang penis yang berukuran 3 2/3 inci atau kurang dari itu. 

3. Penyebab mikropenis

3. Penyebab mikropenis
freepik.com

Mikropenis biasanya disebabkan karena defisiensi testosteron pada janin yang disebabkan oleh berbagai kondisi. Yang paling umum adalah hipogonadisme hipoganadotropik. 

Hipogonadotropik hipogonadisme adalah suatu kondisi yang terjadi ketika hipotalamus (bagian orak yang mengontrol sistem saraf otonom dan hipofisis) tidak mengeluarkan homron yang merangsang testis untuk menghasilkan testosteron yang diperlukan. Testosteron di sini berfungsi untuk pematangan dan agar reproduksi berfungsi secara normal. 

Penyebab lain mikropenis adalah sindrom genetik yang dapat menyebabkan malformasi lainnya, atau kondisi idiopatik (tidak ditemukan penyebabnya).

4. Apakah mikropenis berbahaya?

4. Apakah mikropenis berbahaya
Freepik/obeyleesin

Komplikasi mikropenis dibagi atas komplikasi psikologis dan medis.

Mikropenis dapat menyertai masalah kesehatan lainnya karena gangguan hormonal atau kondisi bawaan yang menyebabkan berbagai gejala, tergantung penyebabnya. Selain itu bisa jadi akan ada efek pengobatan hormon yang berlebihan apabila penangannya tidak tepat.

Sementara komplikasi psikologis bisa terjadi saat anak dewasa, seperti gangguan male sexual role hingga penolakan untuk berhubungan seksual. 

5. Penanganan mikropenis pada anak

5. Penanganan mikropenis anak
Pexels/RF._.studio

Anak dengan mikropenis sebaiknya tidak disunat dulu. Penangan mikropenis pada anak bisa dilakukan dengan terapi testosteron yang dilakukan lewat suntikan tiap 3-4 minggu sebanyak empat kali. Terapi tidak dianjurkan lebih dari ini. Selain itu sebaiknya tidak memakai obat-obatan oral karena efek sampingnya lebih besar.

Pembedahan untuk mikropenis dapat dipertimbangkan hanya jika perawatan medis tidak berhasil. Pembedahan lebih umum dilakukan pada pria dewasa ketimbang anak-anak karena lebih kecil, rumit, dan berisiko. 

Penting bagi orangtua untuk berkonsultasi kepada dokter perawatan primer, ahli endokrin anak, dan bila perlu ahli bedah untuk mengetahui seperti apa pilihan yang mungkin dilakukan, serta seperti apa potensi hasilnya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi orangtua dalam memahami apa itu mikropenis beserta penangannya.

Baca juga:

The Latest