5 Mispersepsi Tentang Demam, Orangtua Wajib Baca!
Katanya paracetamol zaman sekarang nggak efektif menurunkan demam, benar nggak ya?
4 Mei 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat anak demam, orangtua mungkin mengalami kepanikan yang luar biasa. Terutama pada orangtua yang masih baru. Kepanikan muncul karena kurangnya pengetahuan orangtua tentang apa yang menjadi penyebab demam pada anak dan bagaimana cara penanganan yang tepat.
Tak jarang, karena sangat panik, orangtua memberikan obat-obatan kepada anak dengan asumsinya sendiri. Padahal hal ini bisa berakibat bahaya lho, Ma.
Yuk kita kenali apa saja mispersepsi demam pada anak yang seringkali beredar di masyarakat agar anak mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai. Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya:
1. Demam adalah suatu penyakit
Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celcius. Ini merupakan proses yang secara alami dilakukan tubuh untuk melawan infeksi yang terjadi di dalam tubuh. Anak-anak lebih sering mengalami demam karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih belum sekuat orang dewasa.
Sebetulnya, demam bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa penyebab demam bukan hanya gejala dari suatu penyakit saja. Bisa saja disebabkan karena anak mengalami dehidrasi atau bayi yang dibedong dengan terlalu ketat.
Editors' Pick
2. Anak sudah dikasih obat paracetamol, tapi kok demamnya nggak kunjung turun?
Saat anak demam, paracetamol biasanya menjadi senjata utama untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tetapi seringkali orangtua kebingungan karena sekalipun sudah diberi paracetammol, kok demam anak nggak kunjung turun? Atau demamnya sempat turun, tapi naik lagi?
Kejadian ini memunculkan anggapan bahwa paracetamol sudah tidak efektif dalam mengobati demam. Apakah benar? Tidak!
Seperti yang sudah disinggung di atas, demam bisa jadi gejala dari suatu penyakit, bukanlah penyakit itu sendiri. Pemberian paracetamol hanya akan membantu mengatasi gejala, tetapi tidak membantu mengobati penyakit utamanya.