Inilah Red Flags Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Orangtua Harus Jeli

Jangan sepelekan kejanggalan perkembangan pada anak, Ma

15 September 2021

Inilah Red Flags Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Orangtua Harus Jeli
Freepik/master1305

Tiap anak memiliki laju perkembangannya masing-masing. Rentangan waktu pencapaian tiap tahap perkembangan umumnya cukup panjang sehingga terjadi perbedaan perkembangan di antara anak yang seusia.

Meskipun pencapaian tonggak perkembangan tiap anak berbeda-beda waktunya, orangtua perlu mengetahui tanda bahaya atau red flags perkembangan pada anak usia 2 tahun.

Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa red flags perkembangan pada anak usia 2 tahun, dilansir dari IDAI dan TCLNY.

1. Perkembangan motorik kasar

1. Perkembangan motorik kasar
Freepik

Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan terkait gerak yang meliputi koordinasi antar anggota tubuh dan keseimbangan. 

Berikut ini beberapa red flags perkembangan motorik kasar pada anak usia 2 tahun:

  • Gerakan tubuh yang asimetris atau tidak seimbang antara anggota tubuh bagian kiri dan kanan
  • Menunjukkan gerakan yang tidak terkontrol
  • Hiper atau hipotonia (gangguan tonus otot)
  • Hiper atau hiporefleksia (gangguan refleks tubuh)
  • Sering jatuh saat berjalan atau mengalami kesulitan naik-turun tangga
  • Tidak mampu mendorong mainan atau benda yang memiliki roda

Editors' Pick

2. Perkembangan motorik halus

2. Perkembangan motorik halus
Pexels/tatianasyrikova

Perkembangan motorik halus adalah perkembangan gerak yang melibatkan otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan. 

Berikut ini beberapa red flags perkembangan motorik halus pada anak usia 2 tahun:

  • Tidak mampu menyusun menara lebih dari 4 balok
  • Kesulitan memanipulasi benda-benda kecil 
  • Perhatian penglihatan yang inkonsisten
  • Masih dominan mengeksplorasi oral (memasukkan mainan ke dalam mulut) 

3. Perkembangan bicara dan bahasa

3. Perkembangan bicara bahasa
Pexels/Victoria Borodinova

Salah satu tonggak perkembangan yang penting dalam kehidupan seorang anak adalah perkembangan bicara dan bahasa. Perkembangan ini meliputi kemampuan seorang anak dalam memahami, mengucapkan kata, dan berkomunikasi. 

Berikut ini beberapa red flags perkembangan bicara dan bahasa pada anak usia 2 tahun:

  • Masih belum mampu membuat frase bermakna 
  • Orangtua tidak mengerti perkataan anak pada usia 30 bulan
  • Respons yang tidak konsisten terhadap suara atau bunyi
  • Ketika dipanggil tidak selalu memberi respons
  • Masih sering mengulang ucapan orang lain setelah usia 30 bulan
  • Kosakata kurang dari 20-50 kata

4. Perkembangan sosio-emosional

4. Perkembangan sosio-emosional
Pexels/cottonbro

Perkembangan sosio-emosional sangat terkait dengan perkembangan sosial dan emosi anak. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan dan menyikapi hal yang terjadi di sekitarnya. 

Berikut ini beberapa red flags perkembangan sosio-emosional pada anak usia 2 tahun:

  • Tidak adanya keinginan untuk bersosialiasi atau berinteraksi dengan orang lain
  • Tidak adanya babbling
  • Tidak tertarik dengan anak-anak lain seusianya
  • Tidak ingin terlibat dalam permainan pura-pura (pretend play)
  • Sulit berpisah dari pengasuh utama

5. Perkembangan kognitif

5. Perkembangan kognitif
Freepik/user6014584

Perkembangan kognitif mengacu pada kemampuan anak dalam hal memperoleh makna dari pengalaman serta informasi yang didapatkan. Kemampuan ini meliputi proses pemecahan masalah, mengolah informasi, mengingat, dan mengambil keputusan.

Berikut ini beberapa red flags perkembangan kognitif pada anak usia 2 tahun:

  • Tidak mampu mengikuti instruksi sederhana jika tidak diiringi gestur tubuh
  • Belum dapat mengucapkan kata dan kalimat yang berarti
  • Belum bisa memahami konsep waktu sederhana, misalnya, "Kamu boleh bermain setelah selesai makan."
  • Tidak dapat memahami keterkaitan antara obyek, misalnya dalam bermain puzzle atau permainan menyortir bentuk dan warna yang sama

Apabila mama mendapati beberapa gejala di atas pada si Kecil, segera konsultasikan dengan dokter anak agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Semoga informasi ini bermanfaat. 

Baca juga:

The Latest