Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Anak Penyandang Disabilitas

Perlu persiapan jangka panjang yang matang, Ma

4 April 2022

Perencanaan Keuangan Keluarga Anak Penyandang Disabilitas
Freepik/Rawpixel-com

Setiap orangtua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi sang Anak. Tak jarang hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan anak. Apalagi bagi orangtua yang memiliki anak penyandang disabilitas.

Anak penyandang disabilitas membutuhkan perawatan kesehatan khusus sampai usia tertentu, bahkan seumur hidup.

Adalah hal yang normal jika orangtua memiliki kekhawatiran tambahan terhadap bagaimana kehidupan anak kelak. Termasuk bagaimana menyisihkan uang untuk masa depan anak.

Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa langkah untuk merencanakan masa depan keuangan anak penyandang disabilitas, dilansir dari KidsHealth:

1. Bergabung dengan asuransi yang sesuai

1. Bergabung asuransi sesuai
Freepik/Osaba

Asuransi adalah bagian penting dari rencana keuangan jangka panjang anak penyandang disabilitas karena memberikan perlindungan untuk jangka panjang. Di sinilah orangtua dapat menyimpan sebagian uang sebagai dana cadangan sesuai kebutuhan anak. Misalnya asuransi kesehatan untuk kebutuhan medis yang tidak ditanggung pemerintah hingga asuransi pendidikan.

Pastikan memilih asuransi yang tepat dan terpercaya. Baca dan cermati aturan yang tercantum dalam surat perjanjian agar mama tahu apa yang harus dilakukan apabila terjadi wanprestasi di kemudian hari.

Editors' Pick

2. Tulis surat wasiat

2. Tulis surat wasiat
Pixabay/jarmoluk

Bagi sebagian orang, menulis surat wasiat saat orangtua masih hidup adalah tabu. Tetapi, hal ini penting dipersiapkan karena kita tidak pernah tahu kapan musibah dan kematian datang menghampiri sementara anak kita dalam kondisi tidak dapat mengurus dirinya sendiri.

Surat wasiat menentukan apa yang akan dilakukan dengan aset kepemilikan orangtua setelah kematian. Dengan menulis surat wasiat, orangtua memastikan bahwa asetnya diserahkan kepada orang terpercaya yang dapat mengelola aset tersebut dengan baik untuk sang Anak penyandang disabilitas.

Bagi orangtua yang memiliki anak penyandang disabilitas, surat wasiat tidak boleh ditulis sendiri. Sewa pengacara yang bekerja khusus untuk penyandang disabilitas untuk mengetahui undang-undang disabilitas yang berlaku di negara ini. 

3. Menyiapkan tabungan

3. Menyiapkan tabungan
Freepik/rawpixel.com

Orangtua yang memiliki anak penyandang disabilitas kemungkinan sudah mengetahui bahwa tidak semua perawatan atau terapi anak akan ditanggung oleh pihak pemerintah atau asuransi. Di sinilah tabungan pribadi sangat penting. 

Mulailah menyisihkan dana setiap bulannya untuk menutupi pengeluaran ekstra ini, seberapa pun jumlahnya. Tabungan ini juga dapat membantu untuk membayar hal-hal seperti pengacara untuk anak berkebutuhan khusus jika diperlukan.

4. Rencanakan kehidupan anak saat ia menginjak remaja

4. Rencanakan kehidupan anak saat ia menginjak remaja
Freepik

Ketika anak memasuki usia remaja, mulailah memikirkan di mana mereka akan menuntut ilmu dan bertempat tinggal nantinya sebagai orang dewasa. Setelah sekolah menengah, anak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi atau sekolah kejuruan untuk mendapatkan keterampilan yang berguna bagi kehidupan mereka kelak.

Banyak komunitas yang menyediakan program bimbingan yang mengajarkan kecakapan hidup, seperti memasak, bersih-bersih, pelatihan kerja, hingga literasi keuangan, untuk anak penyandang disabilitas. Untuk mempelajari program apa saja yang tersedia di sekitar, konsultasikan dengan konselor di sekolah anak saat ini.

5. Mengajukan perwalian atau surat kuasa

5. Mengajukan perwalian atau surat kuasa
Freepik/User6724086

Ketika anak sudah berusia 18 tahun, mereka adalah orang dewasa yang sah secara hukum. Hal ini memberi anak hak untuk membuat keputusan dalam hidupnya. Termasuk keputusan medis dan keuangan. 

Jika anak tidak mampu, pertimbangkan untuk mengambil perwalian yang sah. Jika anak dapat membuat beberapa keputusan, tetapi masih membutuhkan bimbingan orangtua, pertimbangkan membuat surat kuasa dan kuasa untuk perawatan kesehatan, urusan keuangan, dan hukum.

Mama dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan bersertifikat yang dapat membantu merancang rencana keuangan keluarga ke depannya. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca juga:

The Latest