Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Anak Gelisah Sebelum Tidur, Bagaimana Meredakannya?

Tidur dengan nyenyak
Pexels/Ksenia Chernaya

Rasa gelisah menjelang tidur adalah hal yang umum dialami anak-anak, terutama setelah hari yang penuh aktivitas, penuh emosi, dan stimulan dari luar. 

Pikiran mereka bisa melompat-lompat, mengingat hal yang menegangkan di sekolah, khawatir akan mimpi buruk, tidak mau ditinggal Mama tidur sendirian, dan banyak masalah lain. Dalam kondisi ini, kalimat seperti, “Ayo cepat tidur,” atau “Jangan banyak pikir, istirahat aja,” sering kali tidak cukup menenangkan.

Yang anak butuhkan bukan hanya perintah untuk tidur, tapi juga validasi atas perasaannya dan bantuan agar tubuh dan pikirannya tenang. Sebab ketika anak merasa gelisah, sistem sarafnya tetap aktif: jantung bisa berdebar, napas menjadi dangkal, dan pikiran sulit berhenti.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membantu menurunkan stimulasi dan mengaktifkan rasa aman di tubuh mereka. Untuk itu, Mama bisa menggunakan berbagai teknik sederhana yang telah terbukti mendukung regulasi emosi dan kualitas tidur anak.

Di artikel ini, Popmama.com merangkum 6 langkah relaksasi anak sebelum tidur. Langkah ini bisa membantu mereka mengurangi kegelisahannya.

1. Butterfly hug

Butterfly hug
Istockphoto.com/ssj414

Ajak anak menyilangkan tangan di dada, seperti membentuk sayap kupu-kupu. Minta mereka menepuk bahu kiri dan kanan secara bergantian, seperti irama detak jantung yang tenang.
Teknik ini cocok dilakukan sebelum berangkat sekolah atau saat emosi anak sedang membuncah.

2. Legs up the wall

Legs up the wall
Istockphoto.com/skynesher

Berbaringlah bersama anak dan angkat kaki ke dinding atau sandarkan di sisi tempat tidur.
Gerakan ini membantu menenangkan tubuh yang aktif, memperbaiki pencernaan, dan membuat anak lebih rileks menjelang tidur. Gerakan ini dapat membuat tubuh mencapai fase deep relaxation.

3. EFT tapping 

EFT tap
Instagram.com/sarahkmasson

EFT (Emotional Freedom Technique), atau lebih dikenal sebagai tapping, adalah teknik sederhana yang melibatkan ketukan ringan menggunakan ujung jari di titik-titik tertentu pada tubuh, seperti ubun-ubun, alis, bawah mata, atau tulang selangka. 

Meski terdengar tidak biasa, teknik ini telah diteliti secara ilmiah. Sebuah tinjauan pada tahun 2022 terhadap lebih dari 50 studi menemukan bahwa EFT tapping memiliki efektivitas sedang hingga besar dalam membantu mengelola berbagai kondisi, mulai dari kecemasan, fobia, depresi, PTSD, insomnia, nyeri kronis, hingga performa atletik.

Pada anak-anak, EFT tapping bisa diterapkan secara ringan dan menyenangkan. Mama bisa mengajak anak mengetuk titik-titik EFT sambil mengajak mereka bercerita tentang hal-hal yang membuat mereka cemas atau tidak nyaman. 

Bayangkan saja seperti menekan tombol ajaib yang bisa membantu "melepaskan" emosi yang tertahan. Teknik ini tidak hanya menenangkan sistem saraf, tapi juga membantu anak mengenali dan mengelola emosinya dengan lebih sehat.

4. Rocking hug

Rocking hug
Pexels/August de Richelieu

Rocking hug adalah pelukan lembut yang disertai gerakan mengayun ke kanan dan kiri secara perlahan sambil mengetuk ringan bagian bawah lengan atau sisi tulang rusuk anak.

Pada anak-anak pelukan ini memiliki efek luar biasa dalam memberikan rasa nyaman dan aman. Ritme ayunan pelan ini mengingatkan dengan sensasi ketika mereka masih bayi, digendong dan ditenangkan oleh orangtua.

Ketika anak merasa cemas, lelah, atau kewalahan secara emosional, rocking hug bisa menjadi cara sederhana tapi efektif untuk menenangkan mereka. Kehangatan fisik dari pelukan dipadukan dengan gerakan ritmis menciptakan rasa dilindungi dan dicintai. Ini bukan hanya soal kenyamanan fisik, tetapi juga membangun rasa aman secara emosional, yaitu pondasi penting dalam perkembangan mental anak.

5. Night-time tapping 

Night tap
Pexels/cottonbro studio

Menjelang waktu tidur, Mama bisa membantu anak menenangkan diri dengan melakukan EFT tapping secara perlahan di titik-titik seperti ubun-ubun, alis, dan bawah mata. Sambil mengetuk, nyanyikan lagu nina bobo atau ucapkan kalimat-kalimat menenangkan seperti, “Aku aman, aku disayang, aku baik-baik saja.”

Kombinasi ketukan lembut dan afirmasi positif ini membantu menurunkan stimulasi berlebih pada sistem saraf anak, membuat tubuh dan pikiran mereka lebih rileks dan siap untuk tidur.

Jika dilakukan secara rutin, aktivitas sederhana ini bisa menjadi ritual malam hari yang menenangkan sekaligus mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Anak merasa dicintai, diperhatikan, dan lebih mudah tertidur dalam kondisi tenang dan nyaman.

6. Memijat kaki dengan balsem

Balsem ke anak
Instagram.com/sarahkmasson

Sebelum anak tidur, Mama bisa memijat kaki mereka secara lembut menggunakan balsem alami yang menenangkan. 

Pijatan ini membantu merilekskan sistem saraf, meredakan ketegangan tubuh, dan menjadi cara yang grounding untuk mengakhiri hari. Mengoleska ini memberikan efek menenangkan pada tubuh dan pikiran, sehingga membantu anak tidur lebih nyenyak.

Balsem ini bisa digantikan dengan minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak telon yang dicampur sedikit lavender, aroma dan sentuhannya sama-sama menenangkan. Ini akan membuat anak lebih rileks dan lebih dapat berpikir jernih.

Dengan mencoba melakukan  6 langkah relaksasi anak sebelum tidur itu, Mama bisa paling tidak mengurangi beban pikiran si Kecil. Kenyamanan bersama Mama adalah rumah terbaik baginya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us