Cara Mengatasi Anak Picky Eater dan Malas Makan Menurut Dokter Anak

- Pengenalan Bubur Sejak MPASI untuk Menghindari Anak Picky Eater
- Berikan Makanan Keluarga di Usia Anak Satu Tahun
- Hindari Anak yang Makan Sambil Main dan Nonton Kartun
IKEA percaya bahwa kehidupan yang lebih baik dimulai dari rumah, termasuk melalui penyajian makanan sehat untuk anak-anak agar terbentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini. Untuk mendukung orangtua, IKEA menawarkan berbagai produk wadah praktis yang memudahkan persiapan bekal bergizi dan efisien.
Dalam konferensi pers IKEA di IKEA Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, pada Kamis (22/5/2025), dr. Claudy Bunga Saing Sp.A selaku dokter spesialis anak dan Ariane Vinsontial, berbagi informasi dan tips terkait cara mendidik anak picky eater dan mengatasi anak malas makan.
Menurut dokter Claudy, usia delapan tahun merupakan masa emas bagi anak karena terjadi perkembangan pesat pada aspek fisik, kognitif, komunikasi, dan mental. Akan tetapi, anak yang malas makan atau suka memilih-milih makanan bisa menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan gizi pada masa penting ini.
Nah, dalam artikel ini Popmama.com telah merangkum terkait cara mengatasi anak picky eater dan malas makan menurut dokter anak secara lebih detail.
Yuk, disimak informasinya!
Pengenalan Bubur Sejak MPASI untuk Menghindari Anak Picky Eater

Masa MPASI adalah waktu tepat mengenalkan bubur kepada bayi. Menu ini menjadi pintu gerbang pengalaman makan yang baru.
Ragam rasa bubur dan tekstur dapat diperkenalkan satu per satu agar anak tidak kaget. Proses bertahap memudahkan mereka menerima bahan makanan berbeda.
Dengan kebiasaan makan bubur sejak dini, anak akan lebih siap menjajal menu selanjutnya. Orangtua pun dapat mengeksplorasi komposisi gizi yang seimbang.
"Picky eater adalah anak-anak yang suka memilih-milih makanan, terjadi karena beberapa penyebab. Yang pertama, pada masa MPASI, pengenalan tekstur-tekstur makanan itu mungkin belum baik. Jadi di usia di atas 9 bulan kita sudah bisa memberikan bubur kepada anak," ucap dokter Claudy.
Berikan Makanan Keluarga di Usia Anak Satu Tahun

Setelah ulang tahun pertama, anak dianjurkan ikut menyantap menu keluarga. Hal ini mempercepat adaptasi rasa dan kebiasaan makan bersama.
"Kemudian pada umur satu tahun, kita seharusnya sudah memberikan makanan keluarga, tapi malah masih memberikan makanan tekstur bubur. Sehingga teksturnya masih salah dalam pengenalan makanan pada anak," jelas dokter Claudy.
Melihat orangtua menikmati hidangan yang sama memicu rasa ingin tahu anak. Anak biasanya lebih mau mencoba bila melihat contoh langsung.
Menu keluarga juga mengenalkan variasi tekstur yang lebih padat sesuai kemampuan kunyah. Dengan pendekatan ini, transisi dari bubur menjadi lebih halus.
Hindari Anak yang Makan Sambil Main dan Nonton Kartun

Matikan televisi dan singkirkan mainan ketika waktu makan tiba. Lingkungan tenang membantu anak fokus pada piringnya.
Anak yang makan tanpa gangguan lebih mudah mengenali rasa lapar dan kenyang. Kebiasaan ini mendukung pola makan teratur.
"Kalau mau makan itu sebaiknya tidak ada distraksi, misalnya anak makan sambil main atau sambil nonton televisi," ucap dokter Claudy.
Makan bersama di meja juga membuka ruang obrolan hangat keluarga. Percakapan ringan membuat suasana makan positif.
Jangan Paksa Anak untuk Makan Jika Sudah Melewati 30 Menit

"Kalau anak melepehkan makanannya, coba berikan makan kembali selama 30 menit. Jika sudah melewati 30 menit, maka hentikan," jelas dokter Claudy.
Jangan memaksakan anak untuk makan jika sudah tidak ingin makan. Apabila anak melepehkan makanan (memuntahkan makanan kembali), coba berikan lagi suapan makanan.
Tetapkan durasi makan itu sekitar 30 menit saat anak sudah tidak ingin makan. Jika anak masih tetap tidak ingin makan, sebaiknya hentikan pemberian makan saat itu. Memaksakan anak makan hanya akan membuat anak jadi tidak suka makan.
Selain itu, rutinitas terukur mengajarkan disiplin sekaligus menghargai sinyal tubuh. Keteraturan ini membantu mencegah drama di meja makan.
Buat Makanan Lebih Kreatif dan Libatkan Anak dalam Prosesnya

Sajikan sayur dan buah atau makanan lainnya dalam bentuk karakter kartun favorit anak. Selain kartun, bentik lainnya yang menarik juga dapat dijadikan sebagai model, seperti bunga, boneka, dan berbagai bentuk lainnya. Tampilan lucu biasanya membuat mereka penasaran.
Ajak anak untuk ikut menabur topping atau menghias piring. Keterlibatan pribadi memupuk rasa memiliki terhadap makanan.
Menu yang disusun kreatif menstimulasi imajinasi sekaligus asupan gizi. Aktivitas seru di dapur juga mempererat bonding keluarga.
"Coba kreativitas pada makanan. Makanan itu bisa kita buat modelnya seperti tokoh kartun kesukaan anak, atau boneka, atau bisa juga bunga. Mengajak anak buat makanan bersama juga bisa jadi cara yang baik,” ucap dokter Claudy.
Itulah rangkuman terkait cara mengatasi anak picky eater dan malas makan menurut dokter anak. Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Ma.