7 Cara Mengatasi Anak yang Mengaku Benci dengan Saudara Kandung

Ketika orangtua memiliki dua anak atau lebih, mereka membayangkan anak-anaknya menjadi teman bermain instan dan sahabat sejati. Apa yang jarang orangtua antisipasi adalah memiliki anak-anak yang menyatakan bahwa mereka terus-menerus membenci satu sama lain.
Persaingan antar saudara kandung adalah sesuatu yang mungkin dihadapi semua anak dalam keluarga dari waktu ke waktu.
Paling sering, itu terjadi karena anak-anak percaya bahwa kakak atau adiknya mendapatkan perlakuan istimewa, memiliki keterampilan sosial yang belum matang, kepribadian individu anak-anak, ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik, dan banyak lagi.
Akibatnya, anak-anak dapat mulai mengungkapkan kebencian satu sama lain. Ketika ini terjadi, ada hal-hal yang bisa Mama lakukan.
Beberapa diantaranya berikut telah Popmama.com rangkum di bawah ini. Yuk simak!
1. Tetapkan aturan dasar tentang perilaku yang dapat atau tidak dapat diterima

Tanpa memandang usia, perlu ada aturan dasar yang ditetapkan untuk perilaku apa yang dapat dan apa yang tidak dapat diterima ketika anak-anak dengan persaingan saudara kandung berinteraksi satu sama lain, terutama jika anak-anak mengklaim bahwa mereka membenci satu sama lain.
Dengan demikian, menetapkannya lebih awal dapat membantu mengurangi seberapa besar pertengkaran yang terjadi di masa depan.
Dilansir dari KidsHealth, memastikan bahwa anak-anak tahu bahwa menyakiti fisik, memanggil nama dengan berteriak, melempar barang, dan sejenisnya tidak akan ditoleransi, dapat menetapkan dasar untuk perilaku yang dianggap tidak pantas saat berinteraksi satu sama lain.
Menetapkan aturan ini paling efektif, jika baik kakak dan adik memiliki masukan tentang apa yang mereka rasa pantas atau tidak pantas. Selain itu, jangan lupa juga untuk mendiskusikan konsekuensinya juga jika anak-anak melanggar aturan ini ya Ma!
2. Hindari terlibat langsung dalam pertengkaran yang anak-anak alami

Ketika pertengkaran antara kakak adik muncul, penting bagi orangtua untuk mencoba tidak terlibat langsung. Karena itu tidak akan membantu anak-anak belajar resolusi konflik.
Tetapi ketika pertengkaran menjadi terlalu sering dan tidak ada kemajuan, membantu anak-anak menemukan solusi sendiri, dapat membantu memadamkan persaingan saudara kandung.
Dilansir dari Healthline, ketika orangtua membantu anak-anak menemukan solusi untuk masalah mereka, Mama dan Papa harus memastikan agar tidak memihak salah satu anak. Sehingga setiap anak perlu mengambil tanggung jawab dalam pertengkarannya.
Sebaliknya, dengan mengajarkan anak-anak bagaimana mencapai solusi yang adil, orangtua akan tetap netral dan anak-anak belajar bagaimana mengakhiri konflik secara matang sendiri. Dan mungkin, cara ini akan menghentikan pembicaraan tentang membenci satu sama lain dalam prosesnya.
3. Dengarkan bagaimana perasaan masing-masing anak

Ketika Mama mendengarkan kakak dan adik yang berbicara tentang mengapa membenci satu sama lain, ini dapat membantu mereka mengetahui dari mana energi negatif itu berasal.
Seringkali, saudara kandung memiliki perasaan frustrasi yang luar biasa terhadap satu sama lain dan dari situlah persaingan saudara kandung berasal.
Mendengarkan ketika anak-anak berbicara tentang kekhawatiran mereka dan membuanya merasa didengarkan, dapat membantu mengurangi rasa frustrasi yang dirasakan. Selain itu, dengan melakukan ini, anak-anak akan belajar betapa pentingnya keterampilan mendengarkan.
Dilansir dari Very Well Health, ketika anak mempelajari hal ini, mereka akan menjadi pendengar yang lebih baik satu sama lain, bahkan lebih bersedia menerima pendapat saudaranya atau orang lain yang mungkin berbeda.
4. Pastikan orangtua memiliki waktu individu dengan masing-masing anak

Terkadang, persaingan antar saudara kandung disebabkan karena anak merasa seperti orangtuanya menghabiskan lebih banyak waktu dengan kakak atau adiknya, daripada bersamanya.
Nah inilah yang akhirnya menyebabkan anak-anak menyerang satu sama lain dengan mengatakan bahwa mereka membenci saudarnya. Sehingga ketika Mama dan Papa menyisihkan waktu individual untuk masing-masing anak, ini dapat membantu mengurangi perasaan tersebut.
Dilansir dari C.S. Mott Children's Hospital, mengukir sedikit waktu setiap hari, meskipun hanya 10 menit, akan membantu anak-anak merasa tidak terlalu cemburu dengan waktu yang dihabiskan orangtua dengan saudara kandung.
Ketika anak-anak memiliki perhatian penuh dari orangtuanya, ini akan mengingatkan betapa mereka dicintai. Dan dengan menyadari hal ini, kebencian yang diekspresikan terhadap saudara kandung mungkin akan berkurang.
5. Bantu kakak memahami kemampuan komunikasi adiknya yang mungkin belum maksimal

Jika si Adik memiliki kemampuan komunikasi yang belum maksimal, ini bisa menyebabkan pertengkaran antara kakak adik. Sehingga, jika salah satu anak mama memiliki kesulitan dalam berkomunikasi, ada baiknya Mama berbagi informasi dengan anak lainnya.
Ingatlah untuk membicarakan kekuatan adik untuk membantu kakak agar terus berpikir positif tentang saudaranya tersebut. Penting juga untuk bersikap terbuka dan jujur.
Selain itu, pastikan juga Mama mengatakan pada masing-masing anak bahwa mereka boleh mengajukan pertanyaan apa pun kepada Mama, hal ini membantu mereka merasa diberdayakan. Tak hanya itu, ketika kakak dan adik memahami sesuatu, pertengkaran akibat salah paham bisa segera selesaikan.
6. Konsisten dalam menetapkan harapan untuk semua anak

Untuk mengurangi gesekan antar saudara yang mengaku saling membenci, cobalah untuk konsisten. Tetapkan harapan yang sama untuk semua anak dalam hal aturan, disiplin, dan tanggung jawab yang tentunya didiskusikan bersama dan disesuaikan dengan usia anak-anak mama.
Misalnya Mama berharap agar anak-anak menjadi lebih akur dalam menghabiskan waktu bersama, maka mintalah kakak dan adik untuk bekerja sama dalam mengerjakan tugas rumah tangga, misalnya adik merapikan sampah atau mainan yang berserakan di lantai, dan kakak melanjutkannya dengan menyapu lantai.
Selain mengurangi persaingan dan membuat tanggung jawab rumah tangga di rumah menjadi lebih cepat dan ringan, ini juga bisa meningkatkan kekompakan dan keharmonisan keluarga.
Langkah sederhana namun banyak manfaatnya ya!
7. Jadikan beberapa momen pertengkaran sebagai bahan pelajaran bagi kakak dan adik

Ketika ada gejolak atau insiden pertengkaran lainnya yang membuat kakak atau adik membenci satu sama lain, pikirkan bagaimana pertengkaran ini menjadi peluang untuk bekerja dalam komunikasi.
Misalnya, tekankan betapa menantangnya hidup ini bagi semua, sehingga inilah pentingnya mengapa kakak dan adik harus saling mendukung satu sama lain!
Dengan komunikasi yang baik dan cinta serta dukungan tanpa syarat, anak-anak dapat belajar untuk sabar satu sama lain dan toleran terhadap perbedaan. Nilai-nilai ini dapat memperdalam hubungan saudara yang saling menyayangi, mendukung, dan melindungi satu sama lain.
Nah itulah beberapa cara atasi anak yang mengaku benci dengan saudara kandung. Pertengkaran dalam saudara kandung adalah hal yang normal kok Ma!
Ketika Mama mengajarkan mereka cara menyelesaikan konflik dan berargumen dengan positif, tentu pertengkaran akan semakin berkurang. Bahkan bisa membuat kakak dan adik menjadi lebih kompak di rumah lho!


















