Alasan Pentingnya Minum Susu bagi Anak-anak

Mengapa minum susu direkomendasikan untuk anak-anak?

4 Oktober 2021

Alasan Penting Minum Susu bagi Anak-anak
Pixabay/Imoflow

Susu memiliki peran penting dalam nutrisi anak, dari bayi yang minum asi sampai balita yang makan sereal dengan susu, bahkan ketika remaja masih mengkonsumsi susu ke dalam smoothie. Untuk mendukung tumbuh kembangnya anak, susu sapi mengandung berbagai vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan anak.

Susu juga memiliki banyak jenis nya, adapun jenis susu yang bisa diminum anak-anak meliputi: Susu sapi (termasuk yang utuh, 2%, 1%, bebas lemak, dan diberi perasa, seperti susu coklat, stroberi, dan lainnya), adapun alternatif produk susu (seperti beras, almond, kedelai, mete, dan oat), dan yang terakhir susu kambing.

Ada beberapa informasi mengenai susu nih, ma. Mama bisa banget cari tau rangkuman informasinya dari Popmama.com siapa tau bisa menambah wawasan mama lho.

Nutrisi Susu

Nutrisi Susu
Pixabay/Couleur

Susu sapi alami mengandung kalsium, kalium, protein, dan vitamin B12. Susu sapi diperkaya dengan vitamin D. Adapun vitamin A ditambahkan ke susu rendah lemak dan tidak berlemak.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar anak yang berusia 1 sampai 2 tahun mengkonsumsi 2 gelas susu sehari dan untuk anak berusia 3 tahun keatas bisa minum 3 gelas susu.

Anak-anak tetap memenuhi kebutuhan gizi hariannya tanpa susu melalui pola makan yang baik meliputi makanan lain yang kaya akan protein, kalsium, kalium, serta vitamin A dan D. Jika anak tidak menyukai susu sapi cair, mama dapat mencampurkan makanan yang terbuat dari susu sapi seperti, keju ataupun yogurt.

Alternatif Non-susu

Alternatif Non-susu
Pixabay/Mammiya

Jika anak mama tidak suka dengan susu sapi cair, mama dapat menggantinya dengan susu almond dan pastinya susu tersebut mengandung kalsium dan vitamin D.

Mama juga selalu menawarkan makanan lainnya yang mengandung protein, karena biasanya susu alternatif sangat rendah protein. Dan mama harus memperhatikan nutrisi lain yang ada dalam susu seperti kalium, vitamin A, dan vitamin B12.

Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa

Alergi Susu Intoleransi Laktosa
Pixabay/RitaE

Si Kecil yang memiliki alergi terhadap susu dan alergi protein susu, maka mereka tidak boleh mengonsumsi yang mengandung susu. Gejala yang timbul dari alergi susu pada anak bisa berupa gejala ringan seperti gatal-gatal hingga gejala yang lebih parah seperti menggigil, muntah, diare, bahkan anafilaksis.

Untuk anak-anak yang memiliki alergi susu, mereka bisa tetap mendapatkan kandungan kalsium dan vitamin D dari makanan non-susu. Adapun yang lebih umum lagi dari pada alergi susu yaitu intoleransi laktosa, yang mana anak bisa mentoleransi beberapa produk susu.

Namun, jika berlebihan mengonsumsi susu atau produk susu yang terdapat kandungan laktosa yang sangat tinggi mereka akan mengalami gejala diare, sakit perut, mual dan kembung. 

Berbeda dengan alergi susu, dimana tubuh anak akan bereaksi terhadap protein dalam susu walaupun jumlah yang sedikit, sedangkan anak yang memiliki intoleransi laktosa mereka tidak mempunyai cukup enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa.

Anak-anak dengan intoleransi laktosa umumnya bisa mentolerannsi beberapa produk susu atau makanan yang mengandung susu, walaupun jumlahnya tergantung masing-masing anak.

Contohnya, seorang anak mungkin hanya mengalamin gejala jika mereka mengonsumsi segelas susu atau sereal dengan susu, tetapi mungkin mereka akan baik-baik saja jika mereka memakan pizza dengan toping keju ataupun yogurt. Yogurt biasanya memiliki sedikit laktosa, karena dengan melalui proses fermentasi itu dapat menguranginya.

Itulah alasan betapa pentingnya susu bagi anak. Mama juga perlu mengetahui mengenai alergi susu serta kondisi intoleransi laktosa yang terjadi pada si Kecil.

Baca juga:

The Latest