Lirik Lagu Ampar-Ampar Pisang Asal Kalimantan Selatan dan Artinya

Lagu ini bisa dijadikan permainan untuk Mama dan anak, lho!

28 Oktober 2021

Lirik Lagu Ampar-Ampar Pisang Asal Kalimantan Selatan Artinya
Youtube.com/Dogeng Kita

Indonesia terkenal sebagai negara yang penuh keanekaragaman. Salah satunya yakni beraneka ragam lagu daerah. Setiap tempat memiliki lagu daerahnya sendiri. Contohnya, Lagu Ampar-Ampar Pisang dari daerah Kalimantan Selatan. 

Lagu Ampar-Ampar Pisang ini diciptakan oleh Hamiedan AC. Lagu ini termasuk lagu daerah yang populer di kalangan masyarakat Indonesia lho. Banyak orang-orang di luar Kalimantan Selatan hafal dan fasih menyanyikan lagu ini. 

Hal itu dikarenakan lagu Ampar-Ampar Pisang memiliki lirik yang mudah untuk dihafal. Selain itu, kata-kata yang digunakan pun tak sulit untuk diucapkan. 

Mari coba nyanyikan lagu Ampar-Ampar Pisang bersama si Kecil yuk, Ma! 

Berikut ini, Popmama.com akan menyuguhkan lirik lagu Ampar-Ampar Pisang beserta arti dan maknanya. Tak hanya itu, ada pula penjelasan tentang permainan Ampar-Ampar pisang lho. Simak yuk! 

1. Lirik lagu Ampar-Ampar Pisang

Ampar ampar pisang

Pisangku belum masak

Masak sabigi dihurung bari-bari

Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga lepak mangga lepok

Patah kayu bengkok

Bengkok dimakan api, apinya canculupan

Bengkok dimakan api, apinya canculupan

Nang mana batis kutung Dikitip bidawang

Nang mana batis kutung Dikitip bidawang

Ampar ampar pisang

Pisangku balum masak

Masak sabigi dihurung bari-bari

Masak sabigi dihurung bari-bari

Mangga ricak mangga ricak

Patah kayu bengkok

Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang

Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang

Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Editors' Pick

2. Arti lirik lagu ampar-Ampar Pisang

2. Arti lirik lagu ampar-Ampar Pisang
Youtube.com/Dogeng Kita

Susun-susun pisang

Pisangku belum masak

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Manggalepak, manggalepok (bunyi dahan/kayu yang patah)

Patah kayu yang bengkok

Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam

Yang bengkok dilalap api, apinya hampir padam

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Yang mana kaki buntung, dipotong bulus

Susun-susun pisang

Pisangku belum masak

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Masak sebuah, dipenuhi bari-bari

Menggericak, menggericak (bunyi dahan/kayu yang patah karena diseruduk sapi)

Patah kayu yang bengkok

Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

Diseruduk sapi, diseruduk sapi, kulit bawang

3. Makna lagu Ampar-Ampar Pisang

3. Makna lagu Ampar-Ampar Pisang
Youtube.com/Dogeng Kita

Lagu Ampar-Ampar menceritakan proses pembuatan rimpi, makanan berbahan dasar pisang khas Kalimantan Selatan.

Lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh para Mama yang sedang menjemur pisang di tengah teriknya matahari. Sebelum dijemur, pisang-pisang tersebut diirisi tipis-tipis terlebih dahulu, kemudian disusun dalam sebuah tempat dan dijemur hingga matang. 

Pisang dapat disebut matang jika sudah mengeluarkan bau manis yang khas dan teksturnya mengeras.

Di saat matang tersebut, biasanya pisang akan dikerubungi oleh hewan kecil. Warga Kalimantan Selatan biasa menyebutnya dengan bari-bari. 

Tak hanya hewan bari-bari, biawak pun ikut disebut dalam lagu Ampar-Ampar pisang. Alasannya, karena masyarakat setempat akan menakut-nakuti siapa saja yang sering dan suka mencuri pisang ketika masih dalam penjemuran. 

Biasanya, yang mengambil pisang tersebut adalah anak-anak. Mereka akan mengambil dan memakan pisang-pisang yang dijemur walaupun yang masak cuma satu pisang. Anak-anak tersebut memakan pisang dengan lahap seperti api memakan batang kayu.

4. Lagu Ampar-Ampar Pisang biasa digunakan untuk mengiringi permainan

Lagu Ampar-Ampar Pisang ini juga biasanya digunakan oleh anak-anak untuk mengiringi permainan. Permainan ini bisa dilakukan menggunakan tangan ataupun kaki.

Mama dan Anak dapat mencoba permainan tersebut di rumah lho. Caranya mudah banget, ikuti langkah berikut ini yuk! 

Cara bermain Ampar-Ampar Pisang menggunakan tangan: 

  1. Duduk berhadapan.
  2. Tarus jari-jari tangan yang dirapatkan di lantai/meja/ atau alas permainan lainnya, 
  3. Kemudian mulailah bermain dengan memainkan lagu Ampar-Ampar Pisang dan menggerakkan kedua tangan,
  4. Pola gerak tangan pemain satu: Gerakkan tangan kanan menyilang ke tangan kiri lalu kembali ke posisi semula; gerakkan tangan kanan menyilang ke tangan kiri dan kembali ke posisi semula; buat jarak antara kedua tangan (seperti sebuah gawang); kemudian masukkan kedua tangan ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan, 
  5. Pola gerakan tangan pemain dua: Gerakkan tangan kanan menyilang ke tangan kiri dan kembali ke posisi semula; gerakkan tangan kanan menyilang tangan kiri lalu kembali ke posisi semula; kemudian masukkan kedua tangan ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan, buat jarak antara kedua tangan (seperti sebuah gawang);
  6. Lakukan gerakan tersebut hingga lagu habis. Namun, jika di pertengahan lagu ada yang salah gerakan, maka ia kalah. 

Cara bermain Ampar-Ampar Pisang menggunakan kaki: 

  1. Berdiri berhadapan, 
  2. Kedua kaki harus dirapatkan, 
  3. Kemudian mulailah bermain dengan memainkan lagu Ampar-Ampar Pisang dan menggerakkan kedua kaki,
  4. Pola gerak kaki pemain satu: Gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri lalu kembali ke posisi semula; gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri dan kembali ke posisi semula; buat jarak antara kedua kaki (seperti sebuah gawang); kemudian masukkan kedua kaki ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan, 
  5. Pola gerakan kaki pemain dua: Gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri dan kembali ke posisi semula; gerakkan kaki kanan menyilang ke kaki kiri lalu kembali ke posisi semula; kemudian masukkan kedua kaki ke gawang yang telah dibuat oleh pemain lawan, buat jarak antara kedua kaki (seperti sebuah gawang);
  6. Lakukan gerakan tersebut hingga lagu habis. Namun, jika di pertengahan lagu ada yang salah gerakan, maka ia kalah. 

Nah itulah lirik, arti, makna serta cara bermain lagu Ampar-Ampar pisang. Yuk langsung coba bersama anak, Ma! 

Baca juga:

The Latest