- “Terima kasih Bu Guru, sudah mengajari saya membaca dan menulis.”
Ucapan ini menghargai peran guru dalam perkembangan akademik awal. - “Saya senang belajar bersama Ibu setiap hari. Terima kasih banyak.”
Ungkapan ini menunjukkan rasa senang dan penghargaan secara sopan. - “Ibu adalah guru yang sangat baik. Saya tidak akan melupakan Ibu.”
Tuturan ini memberi kesan mendalam dan rasa hormat. - “Terima kasih atas semua ilmu yang sudah Ibu berikan.”
Menghargai proses belajar dengan gaya bicara yang lebih formal. - “Saya doakan Bu Guru sehat dan terus bisa mengajar anak-anak seperti saya.”
Secara formal menyisipkan doa dengan bahasa yang sopan.
Empati Bangun Karakter, Ini 30 Contoh Ucapan Terima Kasih untuk Guru TK

Di usia taman kanak-kanak, anak-anak tak hanya belajar membaca, berhitung, atau bernyanyi. Salah satu hal paling penting yang dibentuk sejak dini adalah karakter. Nilai-nilai seperti caring (peduli), respect (menghormati), dan empathy (empati) menjadi pondasi utama dalam tumbuh kembang sosial mereka.
Pembelajaran karakter ini tidak hanya terlihat dalam hubungan anak dengan teman sebaya, tetapi juga tercermin dari bagaimana mereka memperlakukan guru, sosok yang mendampingi mereka setiap hari. Menghormati guru bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mengapresiasi dedikasi dan kerja keras mereka, terutama di momen pelepasan sekolah.
Memang, anak usia TK mungkin belum sepenuhnya memahami rasa kehilangan atau momen mengharukan saat harus berpisah. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa belajar mengucapkan terima kasih. Justru di momen inilah penting bagi orangtua dan guru untuk menanamkan nilai etika menghargai jasa orang lain.
Di dalam artikel ini, Popmama.com akan memberikan 30 contoh ucapan terima kasih untuk guru TK. Dengan bahasa yang mudah, anak dijamin akan tidak susah dalam melafalkannya.
Ucapan Bernada Sopan dan Formal

Pilihan ucapan ini cocok untuk momen resmi seperti acara kelulusan atau perpisahan sekolah.
Ucapan Bernada Ekspresif

Pilihan ini cocok untuk anak yang extrovert dan lumayan cerewet ketika menyampaikan perasaan.
- “Bu Guru, aku bakal kangen banget sama suara Ibu pas nyanyi lagu ABC!”
Ucapan yang lucu dan mengingat momen terkhusus di kelas. - “Aku suka banget waktu Bu Guru bacain cerita. Jangan lupa aku ya!”
Ucapan ini menunjukkan kedekatan dan kehangatan. - “Bu Guru cantik, makasih udah ngajarin aku gambar yang bagus.”
Ucapan polos yang disertai dengan pujian. - “Aku sayang banget sama Bu Guru, kayak sayang sama boneka kesayangan aku.”
Ucapan manis dan tulus dari sudut pandang anak kecil. - “Makasih ya Bu Guru udah sabar banget, walau aku kadang suka lari-larian.”
Ungkapan ini mengakui kenakalan kecilnya sambil tetap mengucap terima kasih.
Ucapan Bernada Jujur dan Polos

Pilihan ucapan ini datang dari kejujuran anak-anak yang sponta.
- “Aku dulu nggak tahu warna, sekarang aku tahu. Terima kasih Bu Guru.”
Jujur tentang kemajuan belajarnya. - “Aku suka waktu Bu Guru peluk aku kalau aku sedih.”
Secara personal mengapresiasi perhatian emosional guru. - “Aku dulu nggak suka sekolah, tapi karena Bu Guru, aku jadi suka.”
Ucapan ini menggarisbawahi perkembangan yang ia alami, tentu menyampaikan perubahan positif yang akan disenangi guru. - “Maaf ya Bu Guru kalau aku suka usil. Aku tetap sayang Bu Guru kok.”
Ungkapan yang jujur dan memohon maaf dengan tulus. - “Bu Guru, aku sedih karena nanti nggak bisa lihat Bu Guru tiap hari.”
Ungkapan emosi sedih yang jujur, mengakui rasa kehilangan.
Ucapan dengan Harapan Bertemu Kembali

Pilihan kata yang cocok untuk menyampaikan bahwa hubungan dengan guru tidak berhenti di sini dan akan terus berjalan hingga anak besar.
- “Semoga nanti aku bisa main lagi di kelas Bu Guru.”
Harapan sederhana yang berkaca dari kebiasaan yang sering dilakukannya. - “Kalau aku sudah besar, aku mau ketemu Bu Guru lagi.”
Gambaran polos anak tentang masa depan. - “Kalau ke sekolah lagi, aku mau mampir ke kelas Bu Guru ya!”
Ungkapan ini menunjukkan ikatan yang belum ingin putus. - “Aku ingin jadi guru kayak Bu Guru waktu aku besar nanti.”
Ungkapan yang menunjukkan bahwa guru adalah inspirasi anak yang tertanam sejak kecil. - “Nanti kalau aku naik kelas, aku bakal cerita ke guru baru tentang Bu Guru.”
Harapan ini sekaligus sebagai bentuk penghargaan dan kenangan.
Ucapan dengan Doa dan Harapan Baik

Ajarkan anak untuk menyampaikan ucapan baik dan mendoakan guru mereka.
- “Semoga Bu Guru sehat terus dan selalu senang.”
Doa sederhana untuk kesehatan guru. - “Aku doakan Bu Guru supaya makin sabar ngajarin anak-anak.”
Ucapan manis yang menghargai kerja keras guru. - “Bu Guru semoga panjang umur dan selalu bahagia.”
Ungkapan yang mendoakan kesehatan dan kebahagiaan guru. - “Aku doakan Bu Guru dapat murid-murid yang baik kayak aku.”
Ungkapan yang terdengar usil dan percaya diri. - “Semoga Bu Guru selalu dikelilingi anak-anak yang sayang sama Ibu.”
Doa yang tulus, sambil menggambarkan kehangatan hubungan anak dan guru.
Ucapan Kombinasi untuk Kartu atau Pidato Kecil

Pilihan kaya ini adalah gabungan berbagai versi untuk digunakan dalam kartu ucapan atau pidato singkat yang membutuhkan kata-kata lebih panjang:
- “Terima kasih Bu Guru sudah mengajar dan membimbing aku dengan sabar. Aku akan kangen sekali. Doakan aku ya, Bu!”
- “Bu Guru, aku sayang banget. Aku senang bisa belajar sama Ibu. Terima kasih atas semua bantuannya.”
- “Aku nggak akan lupa senyum dan pelukan Bu Guru. Sampai ketemu lagi ya, Bu.”
- “Walaupun aku belum ngerti semua pelajaran, tapi aku tahu Bu Guru itu baik banget. Terima kasih ya, Bu.”
- “Perpisahan ini sedih, tapi aku bahagia pernah diajar Bu Guru. Semoga Bu Guru sehat dan bahagia selalu.”
Ma, itulah 30 contoh ucapan terima kasih untuk guru TK. Sebenarnya, yang paling penting bukanlah susunan katanya, melainkan bagaimana tulusnya mereka mengucapkan itu dari hatinya. Semakin jujur tuturannya, guru akan semakin senang mendengarnya.



















