Agar Anak Tidak Bosan saat Berjemur, Beri 5 Permainan Seru Ini Yuk Ma!

Mendapatkan vitamin D sambil melatih motorik anak

23 April 2020

Agar Anak Tidak Bosan saat Berjemur, Beri 5 Permainan Seru Ini Yuk Ma
Dok. Sakatonik ABC

Berjemur memang baik bagi kesehatan tubuh asal memenuhi aturan yang tepat. Namun seringnya, berjemur membuat anak diam saja. Popmama.com punya tips agar anak tidak bosan saat berjemur nih, Ma.  

Anak-anak bisa melakukan banyak gerakan untuk memenuhi kebutuhan motorik hariannya sembari bermandikan cahaya matahari. 

Caranya pun beragam, mulai dari bermain bola sampai bermain game ringan bersama Mama atau Papa. 

Lalu, apa saja jenis olahraga yang cocok dan dibutuhkan untuk si Kecil? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Kebutuhan stimulasi motorik anak sesuai umur berbeda-beda

1. Kebutuhan stimulasi motorik anak sesuai umur berbeda-beda
Freepik/freepik

Dalam peluncuran kampanye Ayo #BerjemurAsyik sambil bereksplorasi dengan virtual gym Sakatonik ABC pada Selasa, 21 April 2020, dr Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc mengatakan ada dua jenis kelompok umur dengan kebutuhan motorik berbeda. 

Yang pertama adalah rentang umur 3-5 tahun. Anak di umur ini direkomendasikan mendapat stimulasi fisik secara tertatur. Ini diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. 

Sementara yang kedua adalah anak dengan rentang umur 6-17 tahun.

Anak di kelompok umur ini direkomendasikan melakukan aktivitas fisik minimal 60 menit per hari. Sedangkan untuk intensitasnya yaitu sedang hingga berat. 

Jadi, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gerakan fisik mereka agar pertumbuhannya maksimal, ya.

Editors' Pick

2. Aktivitas fisik untuk anak 2 sampai 3 tahun

2. Aktivitas fisik anak 2 sampai 3 tahun
sheknows.com

Di rentang umur ini, sangat baik untuk memberikan stimulasi optimal bagi anak-anak. Anak-anak berumur 2 sampai tiga tahun sedang sangat senang bergerak. Sehingga beraga gerakan pasti disambut ceria olehnya.

Mama bisa mengajaknya berlarian di halaman untuk melatih otot dan sendi-sendinya. Selain itu bisa juga melompat untuk melatih koordinasi kaki dan keseimbangan tubuh. 

Yang terakhir, ajak ia untuk belajar menangkap bola. Selain latihan motorik, ini juga penting untuk latihan koordinasi antara mata dan tangan serta kaki. 

3. Main bola untuk anak umur 3 sampai 4 tahun

3. Main bola anak umur 3 sampai 4 tahun
Freepik

Anak di rentang umur ini masih termasuk tidak bisa diam. Mereka akan melakukan apa saja agar tubuhnya tetap bergerak. 

Jangan heran jika melihat anak di umur ini yang selalu melompat berlari, dan melakukan tindakan akrobat lainnya. 

Sembari menikmati cahaya matahari, Mama bisa mengajaknya berjemur anti bosan dengan bermain bola. Stimulus yang bisa diberikan adalah memukul bola dan menendang bola. Ia akan senang tak terkira!

4. Anak 4 sampai 5 tahun diajak bermain sepeda

4. Anak 4 sampai 5 tahun diajak bermain sepeda
Pexels/Luna Lovegood

Anak pada umur 4 sampai 5 tahun sudah harus dilatih lagi kemampuan motoriknya dalam taraf yang lebih kompleks. Mama bisa mengajaknya bermain sepeda atau berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi. 

Belajar sepeda bisa dimulai dengan yang roda tiga atau roda empat. Jika sudah lancar, mulailah naik jenjang ke sepeda roda dua. 

5. Ajak anak 5 hingga 6 tahun bermain lompat tali

5. Ajak anak 5 hingga 6 tahun bermain lompat tali
care.com

Di umur ini, mereka sudah bisa mengerti tentang konsep permainan. Maka waktu yang tepat untuk mengajaknya berjemur sambil bermain. 

Mama bisa mengajaknya bermain taplak meja untuk stimulus motorik dan keseimbangan tubuhnya. Hal yang sama juga berlaku untuk permainan lompat tali. 

Masih banyak lagi olahraga permainan lainnya seperti bermain kasti, atau bola basket. Seru ya!

Dengan beragam aktivitas fisik dan permainan tersebut, berjemur anti bosan pun bisa dilakukan setiap saat. 

Baca juga:

The Latest