Fase Falik pada Anak, Ketika Si Kecil Penasaran dengan Tubuhnya

Apakah si Kecil pernah tiba-tiba memperlihatkan ketertarikan lebih terhadap bagian tubuhnya sendiri? Bahkan organ vitalnya? Tenang Ma, hal ini sangat wajar terjadi, terutama saat anak memasuki apa yang disebut sebagai fase falik.
Fase ini merupakan bagian dari perkembangan psikoseksual yang pertama kali dikemukakan oleh Sigmund Freud, di mana anak mulai mengeksplorasi tubuhnya sebagai bagian dari proses tumbuh kembang.
Meski terkadang membuat orangtua merasa bingung atau khawatir, memahami fase falik dapat membantu Mama dan Papa mendampingi anak dengan lebih tenang dan bijak.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi mengenai fase falik pada anak yang dikutip dari akun Instagram pribadi Psikolog Anak Psi Nurul Utami, M.Psi @tamiinurul. Simak informasinya di bawah ini.
1. Fase falik merupakan hal yang normal

Nurul mengatakan, ketika memasuki fase ini, anak-anak baik laki-laki ataupun perempuan akan mengalami ketertarikan dengan anggota tubuh mereka sendiri, termasuk alat vital. Bahkan, ada yang memiliki kecenderungan membandingkan alat vitalnya dengan milik anak lain.
Namun, Mama tidak perlu khawatir. Fase falik merupakan fase yang normal dialami oleh semua anak dan bukan merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan kepadanya.
Fase falik juga bukan berarti bahwa si Kecil telah memiliki hasrat seksual, tetapi merupakan hal yang sering terjadi pada anak-anak usia 3-6 tahun.
2. Ciri-ciri anak sedang mengalami fase falik

Ada beberapa tanda yang bisa Mama dan Papa perhatikan saat anak memasuki fase falik, di antaranya:
Sering bertanya tentang tubuh: Anak mungkin mulai bertanya tentang perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan, atau menanyakan dari mana bayi berasal.
Mengeksplorasi tubuhnya sendiri: Anak mungkin terlihat memegang atau menyentuh bagian tubuh tertentu. Ini bukan perilaku buruk, melainkan bentuk rasa ingin tahu yang alami.
Ingin tahu tentang tubuh orang lain: Anak bisa saja menunjukkan rasa penasaran terhadap tubuh orang lain, misalnya dengan bertanya kenapa tubuh teman atau saudara berbeda.
Mencari perhatian orangtua: Kadang, anak melakukan perilaku tersebut untuk melihat bagaimana reaksi Mama dan Papa.
3. Bagaimana cara menyikapinya?

Nurul mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena anak-anak sedang memiliki rasa penasaran yang tinggi pada anggota tubuhnya.
Jadi, ketika si Kecil sedang mengalami fase ini sebaiknya Mama jangan langsung memarahinya. Sebaliknya, sebagai orangtua Mama harus memberikan pemahaman sesuai usianya dan menjelaskannya dengan sesederhana mungkin.
Ketika anak sudah mulai melakukan hal-hal yang berlebihan, Mama bisa membantunya dengan mengalihkan perhatian,, membetulkan posisi duduk dan tidurnya, ataupun mengajaknya melakukan aktivitas fisik.
Itulah informasi mengenai fase falik pada anak. Dengan sikap yang sabar, terbuka, dan penuh kasih sayang, Mama bisa membantu Si Kecil melewati fase ini dengan sehat, tanpa rasa malu atau ketakutan.