Jangan Langsung Dimarahi, Kenali Penyebab Anak Tidak Bisa Diam

Kenali dulu penyebabnya ya!

27 Mei 2019

Jangan Langsung Dimarahi, Kenali Penyebab Anak Tidak Bisa Diam
Youtube/Mindful Kids

Setiap anak tentu memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda di setiap usianya ya, Ma. Tak jarang orangtua merasa kewalahan dan seringkali marah ketika anaknya tidak bisa diam. Apalagi saat si Kecil berlari-larian di dalam rumah, memanjat pohon hingga mengusili hewan peliharaan. 

Jika si Kecil sering sekali tidak bisa diam bisa membuat orangtua merasa lelah dan stres sendiri karena memerlukan energi ekstra saat mengurusnya.

Sebelum terus dimarahi karena tidak bisa diam, Mama perlu mengetahui berbagai faktor pemicu situasi ini. Orang pun tidak bisa selalu marah karena dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa penyebab anak tidak bisa diam, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasannya. 

Intip juga cara mudah agar orangtua bisa menghadapi kebiasaan si Kecil yang sulit diam agar tidak mudah terpancing emosinya.

1. ADHD sebuah gangguan kinerja otak yang memicu anak tidak bisa diam

1. ADHD sebuah gangguan kinerja otak memicu anak tidak bisa diam
Unsplash/Alaric Sim

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan pada kinerja otak anak yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan tidak bisa diam. ADHD termasuk dalam gangguan perilaku hiperaktif dan pemusatan perhatian yang seringkali sulit dikenali jika anak-anak berusia kurang dari 3 tahun. 

Perlu disadari bahwa anak dengan ADHD memiliki tanda yang bisa dipahami oleh orangtua. Menurut penelitian Dr. Ben Vitiello dari National Institute of Mental Health beberapa tanda dari ADHD harus diketahui agar keluarga pun dapat segera memberikan stimulasi secara tepat terhadap perkembangannya.

Tanda ADHD yang terjadi pada si Kecil antara lain:

  • Memiliki kebiasaan begadang, anak mama akan memiliki masalah tidur. Dirinya sering sekali terbangun dari tidurnya  di tengah malam hanya karena ingin terus bergerak. 
  • Sering memanjat hingga melompat-lompat membuat orangtua dari pengidap ADHD sulit mengontrol anaknya ketika diminta untuk berhenti. 
  • Sulit untuk bersosialisasi dengan orang lain termasuk teman-teman sebayanya. Anak dengan gangguan ADHD memiliki kesulitan dalam interaksi sosial secara baik.
  • Sering melamun, sehingga tak jarang anak dengan ADHD sering kurang menyadari momen-momen di sekitarnya. Hal ini dikarenakan si Kecil terlalu asik dengan lamunannya sendiri. 

Itulah tanda yang membuat anak mama selalu terlihat aktif, tidak bisa diam dan lincah bergerak. Perlu diwaspadai ketika dirinya seringkali tidak bisa fokus dan bersikap impulsif karena ada kemungkinan si Kecil memiliki ADHD. 

Editors' Pick

2. Pengaruh penyakit fisik menyebabkan anak tidak bisa diam

2. Pengaruh penyakit fisik menyebabkan anak tidak bisa diam
Freepik/teksomolika

Berbeda dengan penyakit fisik lainnya yang membuat si Kecil tampak lesu dan kurang bersemangat. Hipertiroidisme dan kelainan telinga bagian dalam dapat memicu gejala hiperaktif pada anak-anak. 

Hipertiroidisme adalah sebuah kondisi saat kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, namun hipertiroidisme memicu anak mama seolah tidak bisa diam dan terkadang dipenuhi oleh perasaan-perasaan cemas. 

Selain itu, jika si Kecil memiliki kelainan pada teling bagian dalam bisa memicu dirinya lebih aktif. Gangguan pendengaran pada telinga akan menyebabkan anak-anak untuk terus bergerak sesukanya.

Baca juga: Jangan Keliru Ma, Ini Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif

3. Tidak bisa diam menjadi tanda anak memiliki kecerdasan kinestetik tinggi

3. Tidak bisa diam menjadi tanda anak memiliki kecerdasan kinestetik tinggi
Pixabay/Marimari1101

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan anak menggunakan ketangkasan tubuh untuk mengekspresikan berbagai ide dan perasaannya saat itu. Bahkan dapat menggunakan kecerdasaannya melalui keterampilan tangan untuk mengubah atau menciptakan sesuatu. 

Si Kecil juga akan selalu menggerakkan kakinya, melompat-lompat, mengetukkan jemari, sehingga lebih sering senang bergerak dan tidak pernah bisa duduk diam. 

Biasanya, anak dengan cerdas kinestetik butuh menyalurkan energi gerak yang lebih tinggi dibandingkan anak lain.

Jika Mama perhatikan, anak-anak dengan kecerdasan kinestetik tinggi terbiasa menciptakan sesuatu dengan kemampuannya menggunting atau menulis untuk berkreativitas. Bahkan tanpa disadari tahapan perkembangannya bisa lebih cepat. 

Baca juga: Anak Mama Tak Bisa Diam? Amati 6 Hal Terkait Kecerdasan Kinestetik

4. Adanya pengaruh terhadap zat aditif pada makanan yang dikonsumsi  

4. Ada pengaruh terhadap zat aditif makanan dikonsumsi  
Pexels

Beberapa penelitian dan riset mengatakan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan dengan zat adiktif dapat memicu pengidap ADHD lebih hiperaktif dari sebelumnya. Beberapa zat adiktif ini di antaranya pemanis, pewarna hingga pengawet buatan.  

Meskipun persentase anak yang cenderung hiperaktif cukup kecil setelah mengonsumsi zat adiktif, namun sebaiknya dihindari apalagi dapat menurunkan kesehatan.  

Itulah beberapa penyebab yang dapat memicu anak tidak bisa diam dan terus banyak bergerak seolah tak terkontrol. Jika Mama merasa terganggu dengan kondisi ini, sebaiknya tidak langsung memarahi si Kecil. 

Baca juga: Inilah 7 Jenis Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Anak Hiperaktif

Cara Menghadapi Anak yang Tidak Bisa Diam 

Cara Menghadapi Anak Tidak Bisa Diam 
Pixabay/free-photos

Sebagai orangtua, Mama bisa menyalurkan energi si Kecil ke arah yang positif dengan berbagai kegiatan baru dan menyenangkan. Dengan begitu tingkat keaktifan dirinya yang seolah tidak bisa diam menjadi lebih terarah. 

Selain itu, ada beberapa cara yang perlu orangtua pelajari dalam menghadapi anak-anak ketika sedang tidak bisa diam seperti: 

  • Berusaha belajar untuk mengendalikan emosi sendiri. 
  • Mempelajari perilaku anak sesering mungkin dan perlu catat perubahan yang terjadi padanya. 
  • Berbicara dengan keluarga atau orang-orang terdekat yang ikut menjaga si Kecil agar tidak mudah memarahi ketika si Kecil sulit diam. 
  • Ikut ke dalam sebuah kelompok orangtua yang memiliki permasalahan serupa agar bisa saling berdiskusi dan mencari jalan keluar. 
  • Datang ke orang yang lebih profesional agar dapat mengetahui kondisi si Kecil, seperti ke dokter atau psikolog anak.

Itulah beberapa cara yang bisa Mama terapkan di rumah. Usahakan jangan menganggap kalau kebiasaan anak mama yang tidak bisa diam menjadi sesuatu yang menjengkelkan. 

Intinya tetap semangat dalam menghadapi berbagai perkembangan si Kecil ya, Ma!

Baca juga: Tya Ariestya Berbagi Tips Atasi Anak Aktif Agar Tidak Mudah Sakit

The Latest