8 Aktivitas untuk Memperkuat Keterampilan Komunikasi Balita

Dengan komunikasi yang baik, si Kecil tentu akan lebih mudah menyampaikan emosinya

7 Februari 2023

8 Aktivitas Memperkuat Keterampilan Komunikasi Balita
Freepik/shurkin_son

Menghadapi si Kecil yang mengamuk dan menangis tanpa henti seringkali membuat Mama kewalahan, terlebih lagi karena tidak mengetahui apa yang menyebabkan anak mengamuk. 

Keterampilan komunikasi yang belum berkembang sempurna, menyebabkan balita sering kesulitan mengungkapkan emosi dan perasaannya. Sehingga ini menjadi salah satu alasan besar mengapa ia mengalami banyak amukan dan tangisan.

Solusi pasti untuk mengatasi masalah ini adalah meningkatkan keterampilan komunikasi balita dan mengajarinya cara dibutuhkan untuk menympaikan apa yang dirasakan.

Menariknya, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk memperkuat keterampilan komunikasi balita. Untuk mengetahui aktivitas apa saja, yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Melakukan permainan telepon

1. Melakukan permainan telepon
Freepik/Pch.vector

Dilansir dari First Cry Parenting, permainan telepon mungkin merupakan salah satu permainan terbaik untuk dimainkan bersama balita, dan bahkan lebih baik lagi jika Mama juga memiliki anak yang lebih besar atau beberapa anggota keluarga yang dapat ikut bermain.

Untuk melakukan permainan ini, Mama dapat meminta semua pemain untuk duduk melingkar dan Mama mulai membisikkan sesuatu di telinga pemain sebelah kanan, dan kemudian mereka membisikkannya ke orang berikutnya.

Idenya adalah pesan ini harus sampai ke orang terakhir, dan menyebutkan kalimat yang disebutkan Mama. Karena tujuannya di sini untuk membantu balita belajar berkomunikasi, frasa dan kalimat harus pendek dan sederhana.

2. Tunjukan dan ceritakan

2. Tunjukan ceritakan
Freepik/shurkin_son

Tunjukkan dan ceritakanadalah permainan yang menyenangkan, dan jika Mama ingin si Kecil mulai berbicara lebih banyak, libatkan ia dalam sesuatu yang diminati.

Misalnya, jika balita menyukai dinosaurus, dorong anak untuk memberi tahu Mama tentang mainan atau boneka dinosaurus miliknya.

Informasi yang anak katakan mungkin tidak benar secara faktual, atau bahkan terkadang dapat sulit dimengerti, tetapi membuat anak lebih mudah berkomunikasi adalah tujuan utama.

3. Biarkan anak untuk "membacakan" cerita versinya sendiri

3. Biarkan anak "membacakan" cerita versi sendiri
Freepik

Banyak orangtua yang akan membacakan cerita untuk anak-anak mereka, tetapi tidak banyak orangtua yang membiarkan balitanya "membacakan" cerita untuk mereka.

Tentu hal ini karena balita yang belum tahu cara membaca. Tidak apa-apa, karena balita memang belum seharusnya tahu cara membaca dengan lancar.

Tetapi Mama dapat memberikan anak berbagai buku bergambar dan memintanya untuk membuat dongeng atau kisahnya sendiri tentang apa yang ia lihat.

Editors' Pick

4. Permainan role play

4. Permainan role play
Freepik/Jcomp

Dilansir dari The Real School, role play atau bermain peran adalah cara yang bagus untuk membuat balita berbicara. Si Kecil baru saja akan memasuki tahap di mana ingin bermain berdandan dan berpura-pura menjadi sesuatu yang menjadi favoritnya.

Dengan terlibat dalam permainan role-play, ini memaksa anak untuk berdialog dengan Mama untuk “memperagakan” karakternya. Mama dan Papa dapat mendorong anak dengan membantunya mengenalkan beberapa kata-kata yang tepat untuk apa yang ia coba katakan.

5. Bernyanyi bersama

5. Bernyanyi bersama
Freepik/kuprevich

Dilansir dari Raising Children, menyanyikan lagu anak-anak adalah pengantar yang bagus untuk mengajarkan anak bahasa dan komunikasi, menyanyi juga sangat menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama!

Mama dapat menyiapkan daftar putar YouTube berisi lagu anak-anak dan mengadakan pesta karaoke di ruang tamu atau kamar.

Karena aktivitas ini menyenangkan dan berirama, si Kecil mungkin mengambil beberapa kata dan bahkan mulai bernyanyi bersama sebelum Mama menyadarinya. Lagu-lagu seperti "kepala, pundak, lutut kaki" adalah cara yang bagus untuk mengajari balita tentang tubuhnya.

6. Permainan simon says

6. Permainan simon says
Freepik/Gpointstudio

Terkadang komunikasi adalah tentang mendengarkan dan mampu mengikuti arahan, dan permainan Simon Says (Simon berkata) adalah salah satu cara terbaik untuk membantu mengajarkan aspek komunikasi ini.

Dalam permainan ini, Mama perlu memberikan si Kecil instruksi tentang apa yang harus ia lakukan, tetapi anak hanya dapat melakukannya jika Mama mengatakan "Simon berkata...".

Ini juga menjadi cara yang bagus untuk membuat anak melatih keterampilan mendengarkan secara aktif, dan pada akhirnya balita mungkin ingin mengambil giliran untuk memimpin permainan juga.

7. Permainan 20 pertanyaan

7. Permainan 20 pertanyaan
Freepik/karlyukav

20 Pertanyaan adalah permainan hebat lainnya yang melibatkan banyak komunikasi. Namun permainan ini sedikit rumit untuk balita yang lebih muda, tetapi balita yang lebih besar dan anak prasekolah seharusnya tidak memiliki masalah untuk terlibat dalam permainan ini.

Cara kerjanya adalah Mama atau anak menyimpan benda rahasia di balik badan atau di dalam tas. Kemudian, salah satu pemain harus menebak benda tersebut dengan memberikan maksimal 20 pertanyaan, misalnya "apakah berbentuk bulat?" atau "apakah itu benda kesayanganmu?".

Ini mungkin memerlukan sedikit latihan, tetapi setelah beberapa saat, ini adalah permainan yang menyenangkan untuk dimainkan sepanjang waktu.

8. Meminta anak untuk menceritakan harinya

8. Meminta anak menceritakan harinya
Pexels/pavel danilyuk

Yang ini mungkin bukan kegiatan yang terstruktur, tetapi ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengajari si Kecil tentang bahasa dan komunikasi.

Saat Mama menjalani hari, ceritakan. Katakan dengan jelas apa yang Mama lakukan, dan dorong anak untuk melakukan hal yang sama.

Mungkin bagi Mama ini tampak sedikit aneh untuk menceritakan kehidupan diri sendiri, tetapi itu dapat berdampak besar pada keterampilan komunikasi anak.

Nah itulah beberapa aktivitas untuk memperkuat keterampilan komunikasi balita. Perlu diingat, melatih keterampilan komunikasi balita memerlukan proses yang tidak instan. Hindari memaksa balita jika ia merasa tidak nyaman untuk melakukan aktivitas tertentu.

Masih banyak aktivitas di atas lainnya yang bisa Mama coba dengan si Kecil untuk melatihnya keterampilan komunikasi. Tetap sabar dan percaya pada prosesnya ya Ma!

Baca juga:

The Latest