8 Aktivitas yang Mendorong Keterampilan Motorik Kasar Balita

Aktivitas motorik kasar membantu si Kecil melibatkan otot-otot besar di tubuh, kaki, dan lengan

2 Maret 2022

8 Aktivitas Mendorong Keterampilan Motorik Kasar Balita
Freepik/youranedopekin

Keterampilan motorik kasar merupakan kemampuan yang memungkinkan kita melakukan tugas-tugas yang melibatkan otot-otot besar di tubuh, kaki, dan lengan, sehingga melibatkan gerakan seluruh tubuh.

Umumnya, manusia menggunakan keterampilan motorik kasar untuk semua jenis aktivitas fisik, mulai dari duduk, merangkak, berlari, hingga melompat.

Setiap anak dapat mengembangkan keterampilan motorik kasar pada usia dan tingkat yang berbeda. Tetapi ketika mereka mengalami masalah dengan keterampilan motorik kasar, itu dapat membuat aktivitas seperti melempar bola dan memanjat menjadi sulit.

Jika keterampilan motorik kasar si Kecil membutuhkan bantuan ekstra, ada beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa Mama coba bersama anak di rumah.

Berikut Popmama.com telah merangkum aktivitas yang mendorong keterampilan motorik kasar balita. Apa saja aktivitasnya ya, Ma?

1. Bermain trampolin

1. Bermain trampolin
Freepik/stocksexpert

Menggunakan trampolin adalah kegiatan yang bagus untuk meningkatkan keseimbangan. Ini juga dapat menjadi bagian dari diet sensorik atau rencana aktivitas fisik dan akomodasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sensorik anak.

Taman trampolin juga menjadi area yang menyenangkan untuk bersosialisasi dengan anak-anak lain. Tetapi jika Mama tidak yakin si Kecil akan mengikuti petunjuk atau belum cukup umur untuk bermain trampolin di tempat umum, Mama juga bisa mendapatkan trampolin mini untuk penggunaan yang diawasi di rumah.

Ingatlah bahwa penting untuk mengikuti aturan keselamatan, seperti memiliki palang lompat, helm, pelindung siku dan lutut.

2. Engklek atau main jingkat

2. Engklek atau main jingkat
Freepik/rom_check

Mama tentu sudah tak asing lagi dengan permainan tradisional yang satu ini, bukan? Yup, permainan engklek mengharuskan anak melompat dan menyeimbangkan tubuh, sehingga membutuhkan keterampilan motorik kasar yang kuat, keseimbangan, dan koordinasi.

Sebagai bonus, permainan ini dapat membantu melatih keterampilan angka dan mengenalkan anak warna (jika kotak engklek diberikan macam-macam warna).

Jika di sekitar rumah tidak ada taman bermain, atau Mama tidak memiliki area untuk menggambar, Mama dapat mengatur permainan engklek di dalam rumah dengan menggunakan selotip kertas agar tidak merusak lantai.

3. Permainan balon dan gelembung

3. Permainan balon gelembung
Freepik/Jcomp

Balon dan gelembung adalah cara unik untuk membangun keterampilan motorik kasar karena si Kecil tidak dapat memprediksi ke mana gelembung akan terbang!

Balita dapat mengejar gelembung dan mencoba meletuskan sebanyak mungkin. Saat mengejarnya, anak harus berlari, melompat, bergerak zigzag, dan berpindaj dengan cara yang membutuhkan perubahan keseimbangan dan berat secara tiba-tiba.

Hal yang sama berlaku untuk melempar, mencoba menangkap, atau menendang balon. Untuk permainan yang lebih terstruktur, Mama dapat mengatur permainan bola voli balon.

Editors' Pick

4. Sepeda roda tiga, skuter, dan mobil pedal

4. Sepeda roda tiga, skuter, mobil pedal
Freepik/Komok-vm

Beberapa anak yang kesulitan dengan keterampilan motorik kasar, mungkin dapat belajar mengendarai sepeda roda tiga atau sepeda lebih lambat dari teman sebayanya. Tapi ada alternatif yang bisa digunakan untuk melatih keseimbangan.

Beberapa sepeda roda tiga dilengkapi dengan pegangan sehingga Mama dapat mendorong saat balita berlatih mengayuh. Atau Mama bisa mendapatkan skuter kokoh atau mobil-mobilan dengan pedal. Mereka semua adalah batu loncatan untuk mengendarai sepeda.

Setelah si Kecil sudah menguasainya, Mama bahkan dapat mengatur rintangan atau menggambar trek dengan kapur. Pastikan anak sudah pakai helm ya!

5. Menari

5. Menari
Freepik/sherry

Baik itu mengikuti kursus menari atau pesta menari dalam ruangan, menari adalah latihan motorik kasar yang baik. Ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan keseimbangan, koordinasi, dan urutan motorik.

Selain itu, menari juga membantu membangun kesadaran balita tentang ritme. Untuk anak kecil, coba gunakan lagu dengan lirik yang menambahkan gerakan, seperti "Kepala, pundak, lutut, kaki".

6. Ruang rintangan

6. Ruang rintangan
Freepik

Ruang rintangan membuat balita bergerak dan memberikannya tujuan untuk dicapai. Untuk membuat ruang rintangan di dalam area rumah, Mama dapat menggunakan furnitur, bantal, dan selimut untuk membuat area untuk merangkak, melompat, dan berjalan.

Di luar ruangan, Mama dapat menggunakan hal-hal seperti hula-hoop untuk melompat masuk dan keluar, jumping jacks, merangkak dengan perut, berjalan beruang, dan gerakan kreatif lainnya yang menantang anak untuk menyeimbangkan tubuh, merangkak, melompat, dan berlari.

7. Bermain 'Simon Says'

7. Bermain 'Simon Says'
Freepik/Gpointstudio

Permainan 'Simon Says' atau 'Simon Mengatakan' adalah cara yang menyenangkan untuk membantu balita meningkatkan kesadaran tubuh dan perencanaan gerakan. Permainan ini bertujuan agar anak bisa mengikuti instruksi, jika Mama mengatakan "Simon mengatakan..."

Mulailah dengan meminta anak menunjuk ke bagian tubuh tertentu dan meniru pose tubuh yang Mama tunjukkan. Setelah anak dapat meniru arahan model, tingkatkan tantangan hanya dengan mengatakan instruksi yang ingin anak lakukan, misalnya seperti lompat tiga kali, mengangkat satu kaki selama tiga detik, dll.

8. Bermain lempar tangkap

8. Bermain lempar tangkap
Freepik/irinavasilevskaya

Menangkap adalah tradisi yang telah teruji waktu dan juga cara yang bagus untuk melatih keterampilan motorik kasar balita. Mulailah dengan bola yang lebih besar dan secara bertahap buat lebih kecil saat tingkat keterampilan anak sudah meningkat.

Gunakan balon, bola pantai, atau bola yang lembut dan kenyal untuk anak-anak yang masih menguasai penangkapan. Ingatlah bahwa balita mungkin bergerak lebih lambat sehingga Mama perlu lebih memaafkan jika ada tangkapan yang meleset ya!

Jika anak mengambil gerakan menangkap dan melempar dengan cepat, pertimbangkan untuk meningkatkan tantangan misalnya bermain dengan satu kaki.

Nah itulah beberapa aktivitas yang mendorong keterampilan motorik kasar balita. Selain dapat meningkatkan keterampilan dalam menyeimbangkan, koordinasi tubuh, serta meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, aktivitas ini dapat mengisi waktu luang dan juga meningkatkan bonding orangtua dan balita lho!

Selamat mencoba aktivitas-aktivitas di atas ya!

Baca juga:

The Latest