10 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat

Pengobatan rumahan dapat mencegah si Kecil alami efek samping akibat obat-obatan

26 Juni 2023

10 Cara Cepat Menurunkan Panas Anak Tanpa Obat
chop.edu

Demam atau suhu tubuh yang tinggi merupakan respons alami tubuh untuk melawan infeksi.

Meskipun terbilang alami dan menjadi gejala umum pada anak-anak hingga orang dewasa, suhu tubuh anak yang panas seringkali membuat orangtua jadi khawatir. Karena terkadang sulit untuk mencari tahu apa penyebabnya, terutama pada anak-anak balita.

Jika memberikan obat panas merupakan salah satu cara yang paling sering Mama lakukan, ada beberapa cara alami untuk mengatasi panas demam pada balita. Cara ini bisa dilakukan jika Mama khawatir dengan efek samping obat demam. 

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 cara cepat menurunkan panas pada anak tanpa obat. Sebelumnya simak dulu apa saja yang bisa menyebabkan panas pada anak yuk!

Penyebab Suhu Tubuh Panas pada Anak

Penyebab Suhu Tubuh Panas Anak
Freepik/User6529390

Ada banyak hal yang menyebabkan suhu tinggi pada anak-anak. Mulai dari penyakit masa kanak-kanak yang umum seperti batuk, pilek, cacar air, radang amandel, hingga efek samping vaksinasi.

Tak hanya itu saja, dilansir dari Patient, berikut adalah beberapa penyebab panas demam pada anak yang perlu orangtua ketahui:

  • Infeksi kuman yang disebut virus adalah penyebab paling umum. Infeksi virus menyebabkan banyak penyakit umum seperti pilek, batuk, flu, diare, dll. Terkadang infeksi virus menyebabkan penyakit yang lebih serius.
  • Infeksi kuman yang disebut bakteri lebih jarang terjadi daripada infeksi virus, tetapi juga menyebabkan demam. Bakteri lebih mungkin menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia, infeksi sendi (septic arthritis), infeksi urin, infeksi ginjal, septikemia dan meningitis. Namun, bakteri juga dapat menyebabkan demam pada infeksi yang kurang serius seperti infeksi telinga dan ruam kulit yang terinfeksi.
  • Kondisi dan reaksi peradangan dapat menyebabkan demam, termasuk penyakit Kawasaki, beberapa jenis radang sendi, dan reaksi terhadap beberapa obat.
  • Imunisasi terkadang menyebabkan anak-anak mengalami demam. Hal ini karena imunisasi umumnya dirancang untuk 'menipu' sistem kekebalan tubuh agar berpikir bahwa ia melihat infeksi, sehingga ia mengembangkan kekebalan. Demam setelah imunisasi biasanya tidak tinggi atau berkepanjangan.
  • Jenis infeksi lain termasuk infeksi 'tropis' seperti malaria dan demam berdarah, dan kondisi seperti tuberkulosis.
  • Heat stroke adalah kemungkinan penyebab kenaikan suhu tubuh. Secara teknis heat stroke bukan demam, karena suhu tubuh meningkat oleh cuaca panas. Sedangkan demam tubuh, disebabkan oleh suhu tubuh yang meningkat sendiri.

Setelah mengetahui kemungkinan penyebab panas demam pada anak, berikut cara menurunkan panas pada anak tanpa obat-obatan:

1. Kompres dengan air hangat

1. Kompres air hangat
Freepik.com/jcomp

Mengompres mungkin menjadi cara yang paling sering Mama lakukan ketika tubuh anak panas. Yup, mengompres dengan air hangat atau panas bisa dijadikan sebagai cara cepat menurunkan panas anak.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa cara ini hanya bisa menurunkan panas sementara. Artinya, efek menurunkan panas ini tidak dalam jangka waktu lama.

Mengompres juga mungkin tidak bisa diterapkan pada beberapa anak, terutama pada anak yang lebih kecil. Tak menutup kemungkinan si Kecil yang aktif bergerak tidak nyaman dengan cara ini.

2. Mandi air hangat

2. Mandi air hangat
Freepik

Jika si Kecil sulit diatur saat dikompres, ada cara lain yang bisa diandalkan untuk menurunkan panas anak. Yaitu dengan mandi air hangat.

Meskipun anak sedang mengalami kondisi suhu tubuh yang panas, mandi air hangat dipercaya mampu untuk menurunkan demam yang dialaminya.

Air hangat yang bersentuhan dengan kulit, juga akan membuat suhu tubuhnya menurun. Paling tidak akan menurun sekitar satu sampai dua derajat celsius selama 20 hingga 45 menit.

Hindari memandikan anak dengan air dingin ya! Karena ini justru akan membuatnya menggigil dan menaikkan suhu tubuhnya.

3. Hindari memberikan baju dan selimut yang tebal

3. Hindari memberikan baju selimut tebal
Freepik/Pvproduction

Ketika tubuh anak sedang panas, hindari memakaikannya baju yang tebal. Sekalipun anak sedang menggigil kedinginan.

Sebaliknya, pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman, longgar, dan mudah menyerap keringat. Ketika pakaiannya sudah lembab, segera ganti dengan yang bersih. Cara cepat ini menurunkan panas anak sekaligus dipilih untuk kenyamanannya.

Selain itu, menggunakan baju tebal hanya akan membuat tubuh anak kesulitan mengeluarkan panas. Hal ini juga yang akan membuatnya sulit menghilangkan demam yang ada dalam tubuhnya. 

4. Memberikan asupan air putih yang lebih banyak

4. Memberikan asupan air putih lebih banyak
Freepik/anuta23

Tahukah Mama bahwa memberikan anak asupan air putih yang lebih banyak, bisa membantu menurunkan tubuhnya yang panas?

Hal ini disebabkan karena air putih memiliki berbagai khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Cara ini juga bisa membantu mencegahnya dari dehidrasi.

Jika balita bosan dengan air putih, coba berikan jus buah dan sup sayur. Berikan cairan apa saja yang disukainya, asal sehat dikonsumsi dan tidak memperparah kondisinya.

Perlu diingat juga bahwa tak boleh memberikannya terlalu banyak atau jumlah yang berlebihan, namun berikan saja lebih sering dari biasanya.

Editors' Pick

5. Memberikan makanan dengan tekstur yang lebih halus

5. Memberikan makanan tekstur lebih halus
Freepik/jcomp

Beberapa anak terkadang tak memiliki nafsu makan baik pada kondisi ini. Jika kondisi si Kecil sedang tidak stabil, Mama bisa memberikannya asupan makanan dengan tekstur yang halus.

Selain bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya untuk pulih kembali, makanan halus juga mudah dicerna tubuh balita. Selain memberi makanan halus, Mama juga perlu memberikan camilan yang sehat seperti buah kesukaannya.

Buat beberapa variasi menu sehat agar si Kecil tak mudah bosan ya Ma!

6. Memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup

6. Memastikan anak mendapatkan istirahat cukup
Freepik/Pvproduction

Istirahat yang cukup memang sangat diperlukan bagi setiap anak, terlebih lagi bagi anak yang sedang sakit. Saat anak mengalami panas, tubuhnya bekerja keras melawan infeksi. Karena itu, ia harus beristirahat sebanyak mungkin.

Meski harus banyak istirahat, bukan berarti anak tak boleh bermain sama sekali ya! Ia tetap bisa melakukan aktivitas bermain yang santai seperti membaca buku dan mewarnai.

Hanya pastikan saja agar si Kecil tidak bermain sampai terlalu lelah.

7. Minum teh herbal penurun demam

7. Minum teh herbal penurun demam
Freepik/8photo

Salah satu cara alami untuk menurunkan panas anak adalah dengan memberikannya teh herbal. Menariknya, Mama dapat membeli teh ini atau membuatnya sendiri.

Teh yang dikenal dapat mengatasi demam adalah chamomile atau kamomil. Teh chamomile adalah obat yang sangat populer untuk demam dan bahkan aman untuk bayi.

Untuk balita, cukup tambahkan ½ sendok teh daun chamomile kering untuk setiap satu cangkir air. Seduh teh dalam air matang selama lima menit dan tambah rasa yang diinginkan, seperti lemon atau madu.

Pastikan untuk tidak menambahkan susu, karena produk susu cenderung meningkatkan sembelit.

Nah itulah beberapa cara untuk menurunkan panas pada anak tanpa obat. Baik dengan obat atau tidak, penting bagi setiap orangtua untuk mengawasi perubahan gejala dan memerhatikan apakah ada perbaikan atau sebaliknya.

Mengetahui kapan harus membawa anak ke dokter juga merupakan langkah yang tepat.

8. Berikan bawang putih

8. Berikan bawang putih
Freepik/Jcomp

Bawang putih mengandung serat, protein, mangan, vitamin C, selenium, kalsium dan antioksidan. Bawang putih juga mengandung antiinflamasi yang dapat meredakan nyeri dan menjadi antibiotik alami.

Ada juga sifat anti-bakteri dan anti-virus yang dimilikinya untuk membantu menurunkan panas karena demam.

Dengan begitu, bawang putih diyakini dapat digunakan sebagai cara cepat menurunkan panas anak. Akan tetapi tidak semua anak mau karena untuk mendapatkan manfaatnya adalah dengan memberikan bawang putih mentah pada anak untuk dimakan.

Mama bisa tanyakan pada si Kecil terlebih dulu, apakah anak mama nyaman untuk mengunyah bawang putih secara langsung. Jika tidak, maka bisa diberikan kapsul bawang putih. Jika anak tidak bisa menelan kapsul tersebut, maka kembali lagi dengan cara mengunyahnya.

9. Berikan asam jawa untuk anak

9. Berikan asam jawa anak
allrecipes.com

Asam jawa memiliki khasiat untuk menurunkan demam anak. Asam jawa memiliki kemampuan mendinginkan atau mengurangi dan mencegah demam (antipiretik).

Berikan anak minuman sari asam jawa untuk membantu menurunkan demam. Agar anak tidak mual, biasanya dibuat menjadi teh dengan asam jawa.

Ada juga yang memberikannya ke dalam bak mandi anak. Lalu merendam si Kecil beberapa menit ke dalam air asam jawa, ini dipercaya dapat membantu mengurangi panas anak karena demam.

10. Perhatikan suhu ruang

10. Perhatikan suhu ruang
Pexels/Alex Green

Suhu di kamar anak saat sedang demam menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Jangan tinggalkan anak di ruangan dengan suhu tinggi. Kamar yang panas dan pegap bisa membuat anak demam lebih lama.

Anak yang sedang demam membutuhkan kesejukan ruangan yang bisa membuatnya nyaman. Cara cepat menurunkan panas anak ini bisa menggunakan humidifier.

Alat ini juga bisa membantu melegakan pernapasannya sehingga anak lebih nyenyak tidurnya. Semakin nyenyak anak tidur, maka panas karena demam akan semakin mudah diredakan.

Jika Mama menyalakan AC di kamar anak, bisa set sekitar suhu 24-26°C.

Ketika Anak Demam, Kapan Harus Membawanya ke Dokter?

Ketika Anak Demam, Kapan Harus Membawa ke Dokter
Freepik/Gpointstudio

Suhu tubuh dapat bervariasi sepanjang hari, tetapi suhu normal dianggap 36 hingga 37ºC. Jika anak memiliki suhu mencapai 38ºC atau lebih, segera hubungi dokter untuk meminta perawatan lanjutan.

Tak hanya itu saja, jika anak mengalami demam bersama dengan salah satu gejala berikut, hubungi dokter anak (atau layanan darurat) sesegera mungkin:

  • Terlihat sakit atau tidak nafsu makan
  • Rewel
  • Mudah lelah atau mengantuk
  • Tanda-tanda infeksi yang jelas (nanah, sekret, ruam bergaris-garis)
  • Sakit tenggorokan, ruam, sakit kepala, leher kaku, sakit telinga.

Tanda-tanda lain yang lebih jarang untuk diperhatikan, namun harus segera cari bantuan medis:

  • Tangisan bernada tinggi atau suara seperti anjing laut menggonggong
  • Kesulitan bernapas atau memiliki semburat kebiruan di sekitar mulut, jari tangan atau kaki
  • Pembengkakan di bagian atas kepala (titik lunak yang disebut ubun-ubun)
  • Pincang atau kurang gerak
  • Mulut kering, lengket atau kerak di sekitar bibir/mata
  • Lebih mengantuk, rewel atau lelah dari biasanya
  • Cepat haus
  • Jarang buang air kecil
  • Urin berwarna lebih gelap
  • Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
  • Kulit kering (Jepit lembut bagian belakang tangan anak, cukup cubit kulit yang kendur. Anak yang terhidrasi dengan baik memiliki kulit yang memantul kembali.)
  • Sembelit
  • Merasa pusing
  • Detak jantung cepat dan/atau pernapasan cepat

Itulah informasi seputar 10 cara cepat menurunkan panas pada anak tanpa obat. Demam adalah gejala umum di antara balita, tetapi mungkin juga merupakan gejala yang mendasari masalah kesehatan.

Meski cara di atas dapat menghindari efek samping obat-obatan, jika pengobatan alami ini gagal, pastikan Mama harus berkonsultasi dengan dokter sedini mungkin ya!

Baca juga:

The Latest