Cara Memilih Obat Anti Nyamuk yang Aman dan Ramah Anak

Menggunakan obat anti nyamuk hanya boleh satu kali dalam sehari

19 November 2020

Cara Memilih Obat Anti Nyamuk Aman Ramah Anak
Freepik/Zilvergolf

Pada masa-masa pandemi seperti ini, Mama tentunya tidak sabar untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak untuk berjalan-jalan, sekadar piknik di taman, bermain di pantai, atau menikmati suasana alam bebas.

Anak bisa mendapatkan banyak manfaat dari bermain di luar ruangan dan juga ia bisa menikmati keindahan alam. Tetapi saat berada di alam bebas, tak jarang akan ada banyak nyamuk, kutu, dan lalat serta serangga lain yang mengganggu, ini bisa sangat tidak nyaman bagi Mama dan si Kecil.

Mama pastinya ingin menjaga anak tetap aman dan terlindungi dari gigitan serangga, tetapi pada saat yang sama Mama ingin mereka bersenang-senang.

Jadi bagaimana memastikan anak tetap aman dari serangga yang mengganggu di luar ruangan?

Tentunya dengan menggunakan obat anti nyamuk dan serangga, namun jika Mama tidak yakin apakah semprotan serangga aman untuk anak-anak, berikut ini Popmama.com akan menyiapkan informasi selengkapnya seputar keamanan dan cara memilih obat anti nyamuk untuk anak.

1. Pilihlah produk dengan bahan kimia yang rendah untuk menghindari efek berbahayanya

1. Pilihlah produk bahan kimia rendah menghindari efek berbahayanya
Unsplash/Collins Lesulie

Sebagian besar obat anti nyamuk aman digunakan pada balita dan anak-anak. Tetapi obat ini harus digunakan hanya sekali dalam sehari.

Jika ingin memilih obat anti nyamuk berbahan dasar kimia, pilihlah produk dengan bahan kimia yang rendah untuk menghindari efek berbahayanya pada anak-anak.

Baca juga labelnya untuk mengetahui apakah anak alergi terhadap bahan apa pun dan periksa apakah losion yang digunakan aman untuk anak. Mama juga dapat memeriksa label untuk melihat apakah itu produk obat anti nyamuk yang tepat untuk balita dengan kulit sensitif.

Dari jenis semprotan dan aerosol, hingga berbentuk cairan dan losion, obat anti nyamuk tersedia dalam berbagai bentuk dan kebanyakan aman untuk bayi yang berusia di atas 2-3 bulan.

2. Obat anti nyamuk dengan DEET adalah jenis yang paling efektif untuk mengusir nyamuk

2. Obat anti nyamuk DEET adalah jenis paling efektif mengusir nyamuk
Freepik

Obat anti nyamuk yang mengandung DEET adalah jenis pengusir nyamuk yang paling efektif untuk mengusir nyamuk dan serangga. Tergantung pada berapa persen DEET yang ada di obat anti nyamuk, perlindungan biasanya dapat bertahan antara 3 dan 8 jam.

Biasanya, 10 persen DEET dapat memberikan perlindungan sekitar 2 jam, sedangkan 24 persen DEET akan memberikan perlindungan 5 jam. Namun, sebagian besar ahli menyarankan bahwa sebanyak apa pun DEET di dalam produk, yang terbaik adalah menerapkannya hanya sekali sehari pada anak.

Namun, AAP (American Academy of Pediatrics) tidak menyarankan penggunaan obat anti nyamuk dengan 30 persen DEET pada anak segala usia. Oleh karena itu, pilihan paling aman adalah dengan hanya menggunakan obat anti nyamuk dengan 10 persen DEET di dalamnya.

DEET dan tabir surya mungkin tampak seperti kombinasi yang berguna untuk melindungi anak dari matahari dan serangga. Tetapi ini tidak boleh digunakan bersamaan, karena DEET dapat membuat faktor perlindungan matahari menjadi kurang efektif.

Editors' Pick

3. Obat anti nyamuk dari minyak esensial murni lebih aman digunakan

3. Obat anti nyamuk dari minyak esensial murni lebih aman digunakan
Freepik/Elenglush

Serangga dapat dijauhkan dengan menggunakan minyak esensial murni dari tanaman seperti cedar, serai, dan kedelai, meskipun ini tidak seefektif pengusir nyamuk dengan DEET.

Perlindungan yang diberikan oleh obat anti nyamuk dari minyak esensial biasanya hanya bertahan selama beberapa jam, yang berarti Mama harus lebih sering mengoleskannya. Namun, minyak ini sebaiknya tidak digunakan pada bayi yang berusia di bawah 2 bulan.

Beberapa obat anti nyamuk ini mungkin mengandung minyak dari lemon eucalyptus, dan sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak di bawah 3 tahun.

4. Obat nyamuk dengan Picaridin biasanya terasa lebih ringan di kulit anak-anak

4. Obat nyamuk Picaridin biasa terasa lebih ringan kulit anak-anak
Freepik/Bignai

Picaridin juga dikenal sebagai KBR 3023, picaridin dikenal memberikan perlindungan seperti obat anti nyamuk DEET dengan 10 persen. Picaridin biasanya tidak berwarna dan tidak berbau serta terasa ringan di kulit.

Picaridin juga tidak berminyak dan tidak beracun, yang menjadikannya pilihan yang lebih baik daripada DEET, namun Picadirin juga dapat menyebabkan iritasi mata.

Selain itu, belum ada cukup penelitian yang dilakukan tentang efek jangka panjang picaridin pada manusia, oleh karena itu sebaiknya tidak digunakan secara terus menerus pada anak.

5. Cara memilih obat anti nyamuk dan serangga yang aman untuk anak

5. Cara memilih obat anti nyamuk serangga aman anak
Freepik/Rawpixel-com

Saat memilih obat anti nyamuk dan serangga untuk anak, penting untuk memastikan bahwa obat tersebut benar-benar aman dan tidak berbahaya. Berikut beberapa cara memilih obat anti nyamuk terbaik untuk anak:

Memilih obat nyamuk dengan kandungan DEET

Saat membeli obat anti nyamuk, pastikan mengandung DEET atau bahan yang berasal dari tumbuhan yang dianggap sebagai pengusir serangga alami karena memberikan perlindungan terbaik.

Selain itu, sebelum membeli obat anti nyamuk, Mama juga harus membaca label produk dengan cermat karena tidak semua losion aman untuk anak-anak.

Periksa perlindungan yang ditawarkan produk

Periksa apakah produk yang dipilih menawarkan perlindungan lengkap selama 60 menit setelah penggunaan pertama karena yang terbaik adalah menggunakan obat anti nyamuk hanya sekali sehari pada anak.

Pastikan bahan pada label tidak menyebabkan iritasi dan efektif

Beberapa obat anti nyamuk dapat menyebabkan iritasi, jadi pastikan bahan pada label tidak menyebabkan masalah pada anak. Jika Mama memilih obat anti nyamuk dengan DEET, yang terbaik adalah menggunakan DEET dengan persen rendah untuk menghindari iritasi kulit.

Baca label produk untuk memastikannya efektif pada nyamuk dan serangga. Karena beberapa obat anti nyamuk mungkin tidak bekerja pada beberapa serangga.

Menggunakan pakaian tertutup jika anak tidak dapat menggunakan produk kimia

Jika Mama tidak dapat menggunakan produk kimia pada anak. Sebelum ia keluar, pastikan anak mengenakan celana panjang dan kemeja berlengan panjang. Masukkan celana ke dalam kaus kaki mereka dan pastikan mereka mengenakan sepatu dengan ujung tertutup.

6. Tips apa yang boleh dan tidak boleh saat menggunakan obat anti nyamuk

6. Tips apa boleh tidak boleh saat menggunakan obat anti nyamuk
Freepik/Odua

Berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan menggunakan obat anti nyamuk atau semprotan serangga pada anak:

  • Gunakan obat anti nyamuk hanya ketika anak berada di area terbuka karena Mama dan anak tidak boleh menghirup aromanya. Selain itu, jangan menggunakan obat anti nyamuk di dekat makanan.
  • Oleskan obat anti nyamuk dan serangga hanya pada kulit atau area pakaian yang terbuka tetapi jangan di bawah pakaian.
  • Jangan gunakan obat anti nyamuk pada area wajah anak , dan hindari mengaplikasikannya pada area yang terinfeksi, luka, atau pada kulit yang teriritasi.
  • Cara terbaik menggunakan obat anti nyamuk adalah mengoleskannya ke tangan Mama terlebih dahulu, lalu oleskan pada kulit anak sehingga Mama tidak langsung mengoleskannya ke tubuh anak. Jangan mengoleskan pada bagian tangan anak, karena ia dapat menggosokkan tangan ke mata dan mulut.
  • Setelah anak kembali dari luar ruangan, cuci tangan dan wajahnya dengan sabun dan air, kemudian cuci pakaian yang terkena obat anti nyamuk sebelum dipakai kembali.
  • Yang terpenting, ikuti instruksi yang diberikan pada label sebelum mengaplikasikannya pada anak. Jika anak menunjukkan reaksi alergi atau memiliki kulit yang teriritasi, hentikan penggunaan obat anti nyamuk

Ketika Mama dan anak pergi untuk piknik di luar ruangan, jangan biarkan serangga mengganggu waktu kebersamaan. Bawalah obat anti nyamuk untuk anak yang aman dan biarkan ia bersenang-senang karena tidak diganggu serangga selama bermain di alam bebas!

Baca juga:

The Latest