Gejala Penyakit "Misterius" yang Menyerang Anak Terkait Covid-19

Memiliki gejala yang baru dan tidak biasa pada pasien anak

12 Mei 2020

Gejala Penyakit "Misterius" Menyerang Anak Terkait Covid-19
Freepik/peoplecreations

Setelah penyebaran virus corona yang meresahkan banyak masyarakat, baru-baru ini 85 kasus terjadi pada anak-anak di Kota New York muncul penyakit “misterius” yang dikaitkan dengan Covid-19.

Tak hanya menyerang anak-anak saja, namun juga menyerang bayi baru lahir dan remaja. Hingga saat ini, penyakit tersebut telah memakan korban hingga lima orang anak.

Walaupun belum ada informasi penuh, anak-anak yang mengalami penyakit “misterius” tersebut memiliki gejala sindrom inflamasi multisystem yang mirip dengan penyakit Kawasaki dan sindrom syok toksik pada pasien antara usia 2 dan 15 tahun, namun juga ada beberapa anak yang telah terinfeksi virus corona, tidak memperlihatkan gejala selama 4 hingga 6 minggu.

Untuk mengetahui penyakit "misterius" atau gejala sindrom inflamasi multisystem yang menyerang anak-anak dan remaja, berikut Popmama.com telah merangkumnya di bawah ini.

1. Semua pasien 15 anak mengalami demam, lebih dari setengah yang mengalami ruam pada tubuh

1. Semua pasien 15 anak mengalami demam, lebih dari setengah mengalami ruam tubuh
Freepik

Departemen Kesehatan Kota New York menjelaskan tentang gejala sindrom inflamasi multisystem, bahwa semua 15 anak mengalami demam, dan lebih dari setengah mengalami ruam, sakit perut, muntah atau diare, kurang dari setengah pasien menunjukkan sesak napas dan dianggap sebagai gejala langsung Covid-19.

Setiap anak yang menunjukkan gejala yang berkaitan dengan penyakit Kawasaki atau sindrom syok toksik harus segera diperiksa oleh dokter, pemeriksaan dini dan rujukan dokter anak ke spesialis sangat penting, termasuk masuk ke unit perawatan kritis jika perlu.

Mulai pengobatan dengan cepat dapat membantu mencegah kerusakan organ dan masalah jangka panjang lainnya.

Disarankan bahwa setiap orang tua yang mengetahui anak mereka menderita demam tinggi dan tampaknya tidak sehat harus memanggil dokter anak mereka dan mencari perawatan medis.

Editors' Pick

2. Gejala penyakit terkait Covid-19 yang baru dan tidak biasa pada beberapa pasien anak

2. Gejala penyakit terkait Covid-19 baru tidak biasa beberapa pasien anak
Freepik/9nong

Rumah Sakit Mount Sinai sebelumnya mengkonfirmasi laporan bahwa melihat gejala penyakit terkait Covid-19 yang baru dan tidak biasa pada beberapa pasien anak.

“Beberapa kasus yang saat ini kami tangani masuk ke perawatan kami mengalami gejala seperti sakit perut, muntah, diare, dan demam. Kemudian juga disertai dengan munculnya ruam, mata merah, dan/atau bibir pecah-pecah. ujar dr.George Ofori, Direktur Perawatan Kritis Anak di Rumah Sakit Anak Mount Sinai.

Ia juga mengatakan beberapa pasien mengalami masalah jantung dan tekanan darah rendah yang menyebabkan syok, dan beberapa telah didiagnosis terinfeksi Covid-19 sekitar 2-3 ​​minggu sebelum gejala ini berkembang.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah penyakit “misterius” yang menyerang anak-anak didasari oleh Covid-19 atau merupakan bentuk respons tubuh terhadap imun Covid-19. Namun dr.George mengatakan penting untuk menginformasikan pada masyarakat tentang penemuan-penemuan dari apa yang dilakukan.

3. Gejala sindrom syok toksik dan penyakit kawasaki yang dipicu oleh infeksi virus dapat mengancam jiwa

3. Gejala sindrom syok toksik penyakit kawasaki dipicu oleh infeksi virus dapat mengancam jiwa
Freepk/Rawpixel.com

Salah satu pasien bernama Jack McMorrow yang merupakan anak berusia 14 tahun menceritakan pengalaman sakitnya yang harus dirawat di rumah sakit karena penyakit yang masih misterius. Saat ini ia sudah kembali ke rumah, setelah berada di rumah sakit selama 10 hari setelah mulai dengan demam dan ruam.

"Itu terjadi di telapak tanganku dan mulai menyebar ke pergelangan tangan. Itu menyakitkan, itu menakutkan dan aku hanya berdoa agar itu tidak terjadi pada orang lain,” ujar Jack.

Beberapa dokter anak Rumah Sakit Anak Cohen mengatakan khawatir tentang rawat inap dari anak-anak yang sebelumnya sehat yang kemudian menjadi sakit kritis dengan gejala yang sama.

Gejala menyerupai sindrom syok toksik dan penyakit Kawasaki, penyakit autoimun yang dapat dipicu oleh infeksi virus dan jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kerusakan arteri dan jantung yang mengancam jiwa.

Salah satu anak berusia 8 tahun bernama Jayden Hardowar, mengunjungi Rumah Sakit Anak Cohen, sebelumnya ia tampak sehat, dan secara tiba-tiba ia mengalami henti jantung pada suatu malam. Hingga pada akhir April, ia megalami demam dan diare.

Orangtuanya membawa Jayden ke dokter dan tubuhnya merespon dengan baik dengan obat Tylenol.

4. Menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan penyakit serius, bahkan pada anak-anak

4. Menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan penyakit serius, bahkan anak-anak
Freepik/Lifeofstock

Sang Mama Navita Hardowar mengatakan bahwa suhunya tak teratur setelah beberapa hari, dan dia tidak pernah menunjukkan sesak napas.

Ia juga melihat ada sesuatu yang sangat salah ketika duduk di tempat tidur dengan Jayden, dan melihat kepala dan tangan putranya terpelintir dalam posisi yang tidak lazim dengan bibir yang biru

Setelah dilakukan CPR dan dilarikan ke Rumah Sakit, Jayden perlu menggunakan alat yang membantunya bernapas selama beberapa hari, ia juga tidak bisa berbicara dengan orangtuanya yang mencoba untuk melakukan obrolan video dengannya dari ranjang rumah sakit.

Orang tuanya mengatakan dia mengalami peradangan dan menderita serangan jantung dan gagal jantung.

Hingga akhirnya dikatakan sudah cukup sehat namun masih perlu perawatan dengan ventilator, walaupun sulit berbicara, Jayden kemudian sudah lebih rensponsif.

“Ini hanya menunjukkan bahwa Covid-19 tidak menyisakan kelompok umur dan dapat menyebabkan penyakit yang sangat serius, bahkan pada anak-anak,” ujar Dr. James Schneider selaku Direktur Pelayanan Kritis Anak-Anak di Rumah Sakit Anak Cohen.

Baca juga:

The Latest