7 Makanan untuk Mengoptimalkan Perkembangan Otak Balita

Otak yang sehat menjadi landasan bagi pembelajaran dan perkembangan anak di kemudian hari

30 Maret 2022

7 Makanan Mengoptimalkan Perkembangan Otak Balita
Freepik/Gpointstudio

Otak seorang anak mengalami periode perkembangan yang luar biasa sejak lahir hingga berusia tiga tahun. Pada saat inilah otak balita menghasilkan lebih dari satu juta koneksi saraf setiap detik.

Ketika berbicara tentang perkembangan otak balita, sangat penting bagi Mama untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan pada si Kecil dapat mengoptimalkan perkembangan otaknya.

Selain itu, beberapa makanan dapat membantu menumbuhkan kekuatan, melindungi otak, mendukung memori, serta menjaga kesehatan otak secara keseluruhan, sehingga dapat meningkatkan suasana hati hingga mendukung kecerdasan balita.

Lalu, apa saja makanan untuk mengoptimalkan perkembangan otak balita?

Berikut Popmama.com telah menyiapkan daftarnya di bawah ini. Yuk simak Ma!

1. Buah beri

1. Buah beri
Freepik/Racool_studio

Dilansir dari WebMD, ketika si Kecil mengonsumsi buah beri, ini tak hanya meningkatkan fungsi otaknya saat masih kecil, tetapi juga membantu menjaga otak anak tetap sehat seiring bertambahnya usia.

Terutama untuk menangkal penyakit otak seperti demensia dan Alzheimer.

Buah beri yang mengandung antioksidan, juga mengurangi risiko peradangan otak agar tetap rendah.

Artinya, sel tidak "mengoksidasi" dan memungkinkan fungsi koordinasi dan gerakan yang lebih baik secara keseluruhan, sehingga dapat digunakan oleh balita untuk memberikan sedikit dorongan ekstra pada perkembangannya.

2. Alpukat

2. Alpukat
Pexels/Daria Shevtsova

Alpukat tak hanya menjadi makanan pertama yang baik untuk bayi, tetapi juga makanan yang meningkatkan otak untuk balita. Dilansir dari Healthfully, alpukat membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Ini berarti bahwa memori dan konsentrasi akan terus ditingkatkan ketika si Kecil mengonsumsi alpukat. Karena ia akan mendapatkan hasil dari lemak sehat, potasium, dan terutama folat yang dikandungnya.

Selain itu, jika balita terus makan alpukat seiring bertambahnya usia, risiko penyakit pembekuan darah dan stroke juga akan berkurang.

Editors' Pick

3. Telur

3. Telur
Pexels.com/Pixabay

Telur adalah makanan yang mudah dibuat untuk balita, dan juga mudah disukai. Selain memiliki kandungan protein yang baik, sebagai manfaat tambahan, telur juga mengandung nutrisi yang membantu kekuatan otak.

Dilansir dari Bel Marra Health, menjaga kesehatan otak sangat penting untuk menangkal penyakit otak seiring bertambahnya usia. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memulainya sejak kecil dan memberikan telur kepada balita.

Telur mengandung kolin, yang membantu menjaga otak tetap tajam dan memungkinkan terjadinya pembelajaran.

Karena itu, ketika balita diberikan telur sepanjang minggu, pikirannya menjadi lebih jernih dan lebih mampu menyimpan ingatan, yang semuanya merupakan bagian dari pembelajaran dan perkembangan.

4. Yogurt yunani (greek yogurt)

4. Yogurt yunani (greek yogurt)
Freepik/Racool_studio

Ketika Mama memberikan si Kecil yogurt, pastikan untuk tidak memilih yogurt dengan gula dan warna tambahan, karena ini tidak selalu menjadi pilihan paling sehat untuk anak kecil.

Sehingga, ganti yogurt dengan yogurt yunani atau greek yogurt sebagai makanan bergizi untuk balita.

Dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan otak, dan para ahli menemukan bahwa ketika yang satu sehat, yang lain cenderung sehat.

Karena itu lah, yogurt yunani adalah pilihan tepat untuk balita karena probiotik yang dikandungnya, akan membantu usus untuk tetap sehat dan kesehatan itu diteruskan ke otak.

Selain itu, yoghurt yunani juga mengandung yodium, yang penting untuk fungsi otak juga. Menurut Doug Cook, RDN, ketika otak memiliki cukup yodium, konsentrasi dan fokus yang lebih baik terjadi.

5. Brokoli

5. Brokoli
Pixabay/ExplorerBob

Brokoli mungkin tidak tampak seperti makanan yang disukai kebanyakan balita, tetapi dengan sedikit uap untuk membuatnya lembut, rasa pahitnya akan cenderung dihilangkan dan si Kecil menjadi bersemangat mengonsumsinya.

Selain itu, dilansir dari TheHealthSite.com, brokoli juga membantu membangun kembali otak. Karena usia anak yang masih muda, kemungkinan tidak banyak pembangunan kembali otak yang perlu terjadi pada balita.

Namun, menurut publikasi, brokoli juga meningkatkan pembelajaran dengan membantu melestarikan ingatan tentang apa yang telah dipelajari untuk membangun konsep baru. Lebih jauh lagi, sayuran ini juga membantu keterampilan memecahkan masalah.

Meskipun keterampilan ini mungkin belum sempurna untuk balita, keterampilan pemecahan masalah awal digunakan dalam menyusun puzzle, mengelompokkan objek, dan bahkan dalam permainan seperti petak umpet.

6. Gandum utuh

6. Gandum utuh
Freepik.com/jcomp

Kebanyakan orang tahu bahwa makan gandum utuh lebih sehat daripada makan makanan yang dibuat dengan tepung putih. Tak hanya lebih baik untuk sistem kardiovaskular dan membangun tulang dan otot yang kuat, tetapi ini juga penting untuk kesehatan otak.

Dilansir dari End Brain Cancer, makan gandum utuh adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan otak. Ini karena berkurangnya peradangan otak mengarah pada fungsi kognitif yang lebih baik, sesuatu yang disediakan oleh gandum utuh sebagai hasil dari antioksidan dan Vitamin B.

Gandum utuh juga menyediakan energi otak sepanjang hari. Dengan demikian, ini akan membantu perkembangan kognitif balita saat ia mempelajari tugas dan keterampilan baru untuk menjadi mahir dalam waktu sesingkat mungkin.

7. Kacang dan biji-bijian

7. Kacang biji-bijian
Freepik/Evening_tao

Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah makanan yang sangat padat nutrisi, sehingga bisa sangat membantu dalam hal kesehatan otak.

Dilansir dari Leap, beberapa kacang dan biji yang paling sehat untuk kesehatan otak termasuk almond, biji bunga matahari, legumes, dan kacang tanah.

Ini karena mereka dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mengandung antioksidan, yang keduanya membantu konsentrasi dan fungsi memori.

Jika Mama ingin memberikan kacang dan biji-bijian untuk balita, pastikan untuk menghancurkannya sampai halus, karena mereka dapat menimbulkan bahaya tersedak bagi balita.

Nah itulah daftar 7 makanan untuk mengoptimalkan perkembangan otak balita. Menyajikan makanan di atas sangatlah penting, karena perkembangan otak akan menjadi landasan bagi semua pembelajaran dan perkembangan di kemudian hari.

Sementara genetika menyediakan 'peta' awal untuk perkembangan, hal-hal yang anak konsumsi, pengalaman, dan pola asuh sehari-harilah yang membentuk otak anak.

Baca juga:

The Latest