9 Pendidikan Karakter yang Penting untuk Anak Usia Dini

Apa yang ditanamkan pada anak sejak usia dini, dapat ia lakukan hingga usia dewasa nanti

28 Oktober 2021

9 Pendidikan Karakter Penting Anak Usia Dini
Pexels/Ketut Subiyanto

Bukan rahasia umum lagi jika di usia dini menjadi momen emas bagi seorang anak dan ini menjadi waktu yang paling efektif bagi orangtua untuk menanamkan berbagai ilmu yang bermanfaat.

Maka dari itu, si Kecil perlu diberikan pendidikan karakter sebagai dasar yang kuat untuk kehidupannya di masa mendatang. Apa yang Mama tanamakan pada anak sejak kecil tentu akan diingatnya hingga beranjak dewasa. 

Walaupun sangat diperlukan, tak sedikit orangtua yang belum memahami apa saja pendidikan karakter yang penting untuk  anak usia dini.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com akan membahas sembilan pendidikan karakter anak yang perlu ditanamkan sejak usia dini, simak pembahasannya berikut ini!

1. Mencintai Tuhan YME dan segala ciptaannya

1. Mencintai Tuhan YME segala ciptaannya
Freepik/Wirestock

Pendidikan karakter yang perlu di tanamkan pertama pada balita adalah mencintai Tuhan Yang Maha Kuasa. Mencintai Tuhan bisa dilakukan dengan cara beribadan dan menunjukkan rasa syukur.

Selain itu, mencintai Tuhan juga meliputi kecintaan anak terhadap semua ciptaan Tuhan. Misalnya bersikap baik pada sesama, mendoakan sesama, saling menyayangi, dan menjaga semua ciptaan Tuhan.

Beri pemahaman pada balita bahwa ciptaan Tuhan tak hanya manusia saja lho, namun makluk hidup lainnya seperti hewan, tumbuhan, dan seluruh hal yang ada di alam ini harus dicintai dan dijaga dengan sepenuh hati.

2. Tanggung jawab, mandiri, dan disiplin

2. Tanggung jawab, mandiri, disiplin
Freepik/Bearfotos

Setiap anak pada akhirnya akan belajar menjalani hidup sendiri dan menetapkan keputusannya sendiri. Maka dari itu penting bagi orangtua untuk mengajarkan si Kecil tanggung jawab, mandiri, dan juga disiplin sejak usia dini.

Tanggung jawab perlu diajarkan dalam berbagai aktivitas, baik tanggung jawab untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Kemudian sikap mandiri dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai hal sederhana, yang dapat memaksimalkan kemampuan anak.

Kedua sikap di atas juga harus dibarengi dengan disiplin, agar semua hal dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

3. Selalu mengutamakan kejujuran, amanah, dan berkata bijak

3. Selalu mengutamakan kejujuran, amanah, berkata bijak
Freepik/Pvproductions

Selanjutnya adalah sifat jujur, yang di mana harus diwujudkan dalam hal perkataan atau lisan anak. Sifat jujur juga bisa diwujudkan dalam melakukan kewajiban dan tidak mengambil hak orang lain. Kejujuran juga perlu dibuktikan dengan keberanian mengakui kesalahan.

Si Kecil juga harus diajarkan untuk menjadi seseorang yang bisa dipercaya atau amanah dengan menepati omongannya. 

Tak hanya itu saja, amanah juga perlu diwujudkan ketika anak harus menyampaikan pesan dari satu orang kepada orang lain, dengan penuh tanggung jawab. Yaitu, informasinya tidak dikurangi ataupun ditambahkan.

Berkata bijak juga penting ditanamkan agar nantinya anak selalu menjaga perkataan dengan sopan pada siapapun. Berkata bijak diwujudkan dengan perkataan yang baik dan tidak mempermalukan orang lain atau menyakiti hati orang lain.

Editors' Pick

4. Menghormati orang lain dan menjadi pendengar yang baik

4. Menghormati orang lain menjadi pendengar baik
Freepik/Gpointstudio

Mama dapat menanamkan sikap hormat dan santun pada anak dengan mencontohkan atau membiasakannya untuk mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf dalam kehidupan sehari-hari.

Selain dalam hal pengucapannya, anak juga harus bisa mengatakannya dengan sopan santun.

Sopan santun juga ditunjukkan dengan menjadi pendengar yang baik, ini ditunjukkan dengan memerhatikan lawan bicara dan tidak memotong pembicaraannya. Ketika anak berlatih menjadi pendengar yang baik, ia juga harus bisa menatap mata orang yang berbicara di depannya.

5. Bersikap dermawan, suka menolong, dan bekerja sama

5. Bersikap dermawan, suka menolong, bekerja sama
Freepik/Freepic-diller

Pendidikan karakter selanjutnya adalah bersikap dermawan, suka menolong, dan juga mau bekerja sama dalam kebaikan. Dalam hal kedermawanan dan bekerja sama, tak hanya dapat ditunjukkan dengan berbagi uang saja, tetapi dengan yang lain. 

Misalnya pada anak usia dini, Mama dapat membiarkan anak untuk berbagi bekal makanan dengan teman-temannya, atau meminjamkan pensil kepada teman.

Sedangkan karakter kerja sama bisa diwujudkan dengan permainan atau tugas kelompok yang memerlukan kerja sama, seperti bermain boneka-bonekaan dan merapikan mainan setelah bermain.

6. Percaya diri, kreatif, dan pantang menyerah

6. Percaya diri, kreatif, pantang menyerah
Freepik/Racool_studio

Sebelum memasuki usia sekolah, penting bagi orangtua untuk membangun karakter anak yang percaya diri. Karena dengan percaya diri, anak dapat percaya pada kemampuannya sendiri dan berkompetisi secara sehat.

Percaya diri juga erat hubungannya dengan kejujuran, ketika anak merasa mampu, maka ia tidak perlu mengandalkan atau menyontek usaha orang lain.

Selain percaya diri, Mama juga perlu membangun pemikiran kreatif pada anak. Ini dapat diwujudkan dengan mengajak anak untuk menciptakan suatu karya tertentu. Dengan kreativitas, membuat anak bisa mengatasi berbagai masalah dengan cara yang inovatif.

Dengan kepercayaan diri dan kreativitas, anak juga harus belajar agar tidak mudah menyerah. Ini akan menjadi suatu rangkaian yang juga penting dalam pendidikan karakter. Di mana anak harus selalu termotivasi untuk selalu semangat dan terus berjuang dalam mendapatkan tujuan.

7. Menjadi pemimpin yang adil

7. Menjadi pemimpin adil
Freepik/Gpointstudio

Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang dapat mempimpin. Namun menjadi seorang pemimpin saja tak cukup lho Ma. Maka dari itu pendidikan karatker selanjutnya yang perlu diajarkan pada anak adalah menjadi pemimpin yang baik dengan bersikap adil.

Seorang anak nantinya harus memiliki inisiatif untuk menciptakan keadilan kepada siapa saja yang ia pimpin. 

Mama dapat memberikan contoh pada anak bagaimana cara menjadi pemimpin yang adil di rumah. Misalnya, adik dan kakak diberi camilan yang bisa dimakan bersama-sama, ini juga mengajarkan mereka untuk berbagi.

Selain itu, di rumah Mama juga harus memberikan kesempatan anak untuk menyampaikan pendapat.

8. Toleransi dan menghargai perbedaan sesama

8. Toleransi menghargai perbedaan sesama
Pexels/Eren Li

Tinggal di Indonesia yang penuh keberagaman, membuat orangtua harus memahami pentingnya menanamkan karakter ini pada anak. Sejak usia dini, anak perlu mengetahui pentingnya toleransi dan menjadikan perbedaan sesama sebagai sebuah kekayaan.

Perbedaan juga harus diajarkan bukan sebagai suatu hal yang membuat perseteruan, namun harus menjadikan kedamaian. Kedamaian harus tercipta di tengah-tengah perbedaan sehingga menciptakan persatuan.

9. Berperilaku baik dan selalu rendah hati

9. Berperilaku baik selalu rendah hati
Freepik

Terakhir dan tak kalah penting adalah berperilaku baik dan selalu rendah hati. Ini menjadi karakter yang perlu ditanamkan pada anak untuk membangun karakter-karakter positif di atas.

Anak yang selalu menunjukkan perilaku buruk dan tinggi hati, seringkali dijauhi oleh teman-temannya. Maka dari itu penting bagi Mama untuk mencegahnya dengan, mengajarkan si Kecil untuk selalu menebar kebaikan.

Ini bisa dilakukan dalam bentuk menghargai orang lain, senang menolong, memberikan maaf, senyum, dan lain sebagainya.

Nah itulah beberapa pendidikan karakter yang sangat penting untuk orangtua tanamkan pada anak sejak usia dini. Itu hanyalah beberapa contoh karakter penting, namun setiap orangtua memiliki nilai-nilai moral lainnya yang bisa ditanamkan pada anak.

Jangan sia-siakan usia emas anak dengan tidak mengajarkannya pendidikan karakter yang penting. Karena ini dapat membentuk pribadi seorang anak hingga dewasa nanti.

Baca juga:

The Latest