- Nikotin: Nikotin adalah zat yang dapat menyebabkan kecanduan, tetapi juga dapat merusak sel-sel paru-paru.
- Tar: Tar adalah zat lengket yang ditemukan dalam asap rokok. Tar mengandung berbagai zat karsinogenik, termasuk benzo(a)piren, asam aristolochic, dan formaldehyde.
- Kadmium: Kadmium adalah logam berat yang ditemukan dalam asap rokok. Kadmium dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan mutasi genetik.
- Arsenik: Arsenik adalah logam berat yang ditemukan dalam asap rokok. Arsenik dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan mutasi genetik.
7 Penyebab Kanker Paru pada Anak, Tak Hanya Asap Rokok!

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Kanker paru-paru adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada orang dewasa. Namun, kanker paru-paru juga dapat menyerang anak-anak, meskipun kasusnya relatif jarang.
Walaupun penyebab kanker paru-paru pada anak-anak masih belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyebab kanker paru pada anak.
Berikut ini Popmama.com telah menyiapkan informasi seputar 7 penyebab kanker paru pada anak, yang perlu orangtua ketahui!
1. Faktor genetik

Faktor genetik dapat menjadi penyebab kanker paru pada anak karena dapat menyebabkan mutasi genetik yang dapat berujung pada kanker. Mutasi genetik adalah perubahan pada DNA yang dapat menyebabkan sel tumbuh secara tidak terkendali.
Pada anak-anak, mutasi genetik dapat terjadi secara spontan atau diturunkan dari orangtua. Mutasi ini dapat meningkatkan risiko anak terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru.
Dilansir dari Very Well Health, diperkirakan 8 persen kanker paru-paru berhubungan dengan kecenderungan genetik.
2. Asap rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk berbagai zat karsinogenik. Zat karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan mutasi genetik, yang dapat berujung pada kanker.
Paparan asap rokok dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan mutasi genetik. Mutasi genetik ini dapat menyebabkan sel-sel paru-paru tumbuh secara tidak terkendali dan membentuk tumor.
Paparan asap rokok dapat terjadi secara langsung, misalnya jika anak menghirup asap rokok dari orang dewasa yang merokok di sekitarnya.
Paparan asap rokok juga dapat terjadi secara tidak langsung, misalnya jika anak tinggal di rumah dengan orang dewasa yang merokok.
Paparan asap rokok, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat meningkatkan risiko kanker paru pada anak. Semakin banyak anak terpapar asap rokok, semakin tinggi risikonya terkena kanker paru.
Berikut adalah beberapa zat karsinogenik yang ditemukan dalam asap rokok dan dapat menyebabkan kanker paru pada anak:
Untuk melindungi anak dari kanker paru, penting bagi orangtua untuk menghindari anak paparan asap rokok. Orang dewasa yang merokok sebaiknya tidak merokok di dekat anak-anak.
3. Paparan zat asbestos

Asbes adalah mineral yang terdiri dari serat-serat halus. Ketika serat asbes dapat terhirup ke dalam paru-paru dan menyebabkan kerusakan sel-sel paru-paru.
Pada anak-anak, paru-paru masih dalam tahap perkembangan. Paru-paru anak-anak juga lebih sensitif terhadap paparan zat berbahaya, termasuk asbestos.
Oleh karena itu, paparan asbestos pada anak-anak dapat meningkatkan risiko kanker paru secara signifikan.
4. Paparan zat radon

Radon adalah gas radioaktif yang diproduksi secara alami ketika uranium, thorium, dan radium terurai di tanah, bebatuan, dan air. Paparan radon dapat menyebabkan kanker paru pada anak karena radon dapat merusak sel-sel paru-paru.
Radon dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah di lantai, dinding, dan fondasi. Radon juga dapat masuk ke dalam udara dari air yang terkontaminasi radon.
Paparan radon dapat menyebabkan kanker paru pada anak karena radon dapat merusak sel-sel paru-paru.
Anak-anak lebih rentan terhadap efek berbahaya paparan radon daripada orang dewasa. Hal ini karena anak-anak memiliki paru-paru yang lebih kecil dan lebih tipis, sehingga lebih mudah terpapar radon.
Selain itu, anak-anak juga memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan sel yang disebabkan oleh radon.
5. Paparan zat arsenikum

Paparan zat kimia dapat menjadi penyebab kanker paru pada anak karena zat kimia tersebut dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan mutasi genetik yang dapat berujung pada kanker.
Salah satunya adalah arsenikum yang merupakan logam berat yang dapat ditemukan di air, tanah, dan makanan. Paparan arsenik dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker paru.
Arsenik juga bisa meningkatkan resiko anak terkena penyakit paru-paru, infeksi kulit, kanker kandung kemih, penyakit kardiovaskular, hingga diabetes tipe 2.
6. Polusi udara

Polusi udara dapat menjadi penyebab kanker paru pada anak karena polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan mutasi genetik yang dapat berujung pada kanker.
Beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam polusi udara yang dapat meningkatkan risiko kanker paru pada anak antara lain:
- Partikel halus (PM2.5): PM2.5 adalah partikel udara yang memiliki ukuran diameter 2,5 mikrometer atau kurang. PM2.5 dapat masuk ke dalam paru-paru dan merusak sel-sel paru-paru.
- Ozon troposfer: Ozon troposfer adalah gas yang terbentuk ketika oksigen teroksidasi oleh polutan udara. Ozon troposfer dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan peradangan.
- Formaldehida: Formaldehida adalah gas yang dapat ditemukan dalam asap kendaraan bermotor, asap rokok, dan produk-produk rumah tangga. Dilansir dari California Air Resources Board, formaldehida dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
- Benzena: Benzena adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam asap kendaraan bermotor, asap rokok, dan produk-produk rumah tangga. Benzena dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
Paparan polusi udara dapat terjadi secara langsung, misalnya jika anak menghirup udara yang tercemar polusi udara.
Paparan polusi udara juga dapat terjadi secara tidak langsung, misalnya jika anak tinggal di daerah yang memiliki tingkat polusi udara tinggi.
Anak-anak lebih rentan terhadap efek berbahaya polusi udara daripada orang dewasa. Hal ini karena anak-anak memiliki paru-paru yang lebih kecil dan kurang berkembang, sehingga lebih mudah terpapar zat-zat berbahaya dari polusi udara.
7. Terjadinya mutasi gen

Mutasi gen adalah perubahan pada DNA sel. DNA adalah materi genetik yang bertanggung jawab untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan sel. Mutasi gen dapat terjadi secara spontan atau disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan, seperti paparan bahan kimia atau radiasi.
Mutasi gen dapat menyebabkan sel-sel menjadi tidak normal dan tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel yang tidak normal ini disebut sel kanker.
Pada kanker paru pada anak, mutasi gen dapat terjadi pada sel-sel paru-paru. Mutasi gen ini dapat menyebabkan sel-sel paru-paru menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan lebih mungkin untuk tumbuh secara tidak terkendali.
Gejala Kanker Paru pada Anak yang Harus Diwaspadai

Karena kasus kanker paru-paru yang cenderung jarang terjadi pada anak-anak, seringkali gejala dari kanker disalahartikan dengan penyakit lain, misalnya seperti asma atau infeksi saluran pernapasan.
Inilah mengapa orangtua harus tetap selalu waspada dan segera membawa anak ke rumah sakit apabila ia mengalami gejala berikut:
- Batuk yang terus-menerus
- Mengeluh dadanya terasa nyeri saat batuk atau menarik napas
- Terdengar suara saat bernapas, serta suara menjadi lebih serak
- Nafsu makan anak yang menurun sehingga terjadi penurunan berat badan tiba-tiba
- Anak lebih sering mengalami infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis
- Keluar darah saat batuk
- Kesulitan saat bernapas
Itulah 7 penyebab kanker paru pada anak, yang perlu orangtua ketahui. Jika anak mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Pencegahan kanker paru pada anak dapat dilakukan dengan menghindari paparan asap rokok dan zat kimia berbahaya yang dapat meningkatkan risiko kanker paru.



















