Mengajarkan Sikap Baik pada Anak Dimulai Sejak Usia Dini

Orangtua mempunyai peran penting untuk mengajarkan anak ke arah yang lebih baik. Orangtua juga menjadi guru ketika anak sedang berada di rumah.
Menanamkan sikap yang baik pada anak dapat dimulai sejak dini, bahkan ketika bayi pun bisa dilakukan. Salah satu sikap baik yang harus diajarkan yaitu kata "terima kasih" dan "maaf". Sikap ini penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Sikap baik harus dibiasakan sejak kecil. Ketika anak sudah beranjak dewasa bisa juga, tetapi akan lebih sulit untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik," ucap Dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A dalam acara Peluncuran Dua Buku Pertama Seri Sikap Baik: Terima Kasih & Maaf melalui zoom pada Selasa, (15/12/2020).
Berikut ini Popmama.com telah merangkum sikap baik yang perlu diajakan pada anak. Disimak ya, Ma!
1. Cara menanamkan sikap baik pada anak

Hal yang paling mendasar untuk dilakukan Mama yaitu mencontohkan sikap-sikap yang baik pada anak. Komunikasi yang benar antara orangtua dengan anak dapat menjadi contoh pada anak untuk bersikap baik.
Mama juga dapat melihat contohnya melalui buku, lalu menceritakan pada anak. Contoh yang diberikan tidak hanya antara orangtua dengan anak, tetapi bisa orangtua dengan lingkungan sekitar.
2. Contoh sikap baik yang perlu ditanamkan pada anak

Salah satu sikap baik yang perlu diajarkan adalah mengucap syukur. Namun, anak masih sulit untuk mengerti tentang mengucap syukur.
Mama dapat mengajarkan terlebih dahulu mengenai terima kasih. Rasa terima kasih dapat dikembangkan menjadi rasa bersyukur pada Tuhan dan diri sendiri.
Tidak hanya terima kasih dan bersyukur, Mama juga dapat mengajarkan pada anak untuk mengucapkan maaf.
3. Ilustrasi yang baik dan menarik lebih disukai oleh anak

Ilustrasi yang baik dan menarik dapat berupa sesuatu yang sudah dikenal oleh anak, yaitu rumah, lingkungan, dan anak-anak usia dini.
Ketika membuat sebuah ilustrasi dalam buku, sebaiknya memperhatikan pemilihan sudut pandang yang sederhana dan warna yang digunakan sesuai dengan objek aslinya. Hal ini akan membuat anak lebih mengerti mengenai isi buku tersebut.
4. Membangun komunikasi yang baik dengan anak

Pada kondisi pandemi Covid-19, orangtua menjadi lebih banyak waktu bersama anak. Tentunya orangtua dengan anak harus saling mendukung disetiap situasi.
Menjalin komunikasi yang baik dengan anak ada dua jenis. Jenis yang pertama yaitu universal yang membiasakan anak untuk mengucapkan terima kasih dan maaf, serta Mama mencontohkan pada anak untuk berbicara dengan nada rendah. Jenis yang kedua yaitu tradisi dan budaya yang mana setiap daerah mempunyai cara komunikasi berbeda-beda, maka dari itu sebaiknya dicontohkan pada anak sejak kecil.
5. Waktu yang efektif untuk mengajak anak membaca buku

Pada umumnya saat siang hari, keluarga memiliki waktu senggang dan terkadang bingung untuk memilih aktivitas yang dapat dilakukan.
Siang hari merupakan waktu yang efektif untuk mengajak anak rutin membaca buku. Mama dapat membacakan buku anak dan sekaligus mengajarkannya.
Dengan rutin membaca buku, maka sikap baik akan muncul pada anak.
Itulah sikap baik yang perlu diajarkan pada anak sejak usia dini. Semoga informasi di atas dapat menginspirasi Mama untuk mengajarkan anak sikap yang baik.



















