Mengapa Anak Balita Meniru Gaya Orang Dewasa, Ini Penjelasan Psikolog

Mama juga bisa menstimulus ekspresi anak melalui fashion lho!

2 Oktober 2020

Mengapa Anak Balita Meniru Gaya Orang Dewasa, Ini Penjelasan Psikolog
Freepik/prostooleh

Tak hanya orang dewasa saja yang bisa berkespresi, ternyata anak-anak usia balita pun bisa melakukan demikian, Ma. Sebagian anak mungkin memiliki sifat pemalu dan sebagian lainnya ada juga yang mudah bersosialisasi. Ada yang aktif, ada pula yang pasif.

Setiap anak memiliki sifat yang berbeda dalam mengekspresikan diri mereka, hal ini tergantung usia serta tumbuh kembang anak itu sendiri. Oleh karenanya, penting bagi orangtua untuk memahami cara anak berkespresi, bahkan saat usianya masih balita sekali pun.

Dalam sesi berbincang di event Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020 pada Jumat (02/10/20), Ajeng Raviando, Psi. (Psikolog Anak, Remaja & Keluarga) dan Raisha Wirapersada (Founder Kim&Kin) membagikan ragam informasi dalam Live streaming berjudul, "Memahami Cara Anak Berekspresi."

Lantas, bagaimana ya cara orangtua memahami dan menstimuls anak balita untuk berekspresi? Yuk, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum berikut ini. 

1. Mengajarkan anak melalui ekspresi wajah

1. Mengajarkan anak melalui ekspresi wajah
Popmama.com/Ninda Anisya

Usia balita merupakan usia anak saatnya bereksplorasi dan membuat para orangtua dibuat gemas dengan ekspresi yang anak tunjukkan. Tak hanya memahami gaya ekspresi anak yang beragam, menurut Ajeng, ini juga terkait dengan kemampuan sosial anak, Ma.

"Kalau misalnya anak kita sudah punya kemampuan sosial yang baik sejak dini, itu akan melatih dan mengasah kemampuan dia nanti untuk berempati dan memahmi orang lain tuh sebetulnya butuhnya seperti apa," jelas Ajeng.

Saat memahami cara anak berekspresi, Mama juga perlu mengajarkan pada anak terutama ekspresi wajah. Mama dan Papa bisa mengajarkannya dengan cara menyenangkan, misalnya mempraktikan anak wajah marah, senang, sedih sambil bermain..

Dengan melatih anak ekspresi wajah, maka anak-anak pun dapat belajar mengekspresikan diri dengan tepat serta bisa melihat lingkungan sekitar itu seperti apa dalam berekpresi.

Editors' Pick

2. Anak tak mau menurut kata Mama? Coba pahami sikapnya yuk!

2. Anak tak mau menurut kata Mama Coba pahami sikap yuk
Freepik/Jcomp

Saat membahas ekspresi anak, Mama juga harus memahami sikapnya terlebih dahulu, Ma. Namun, bagaimana ya jika si Kecil justru tak mau menurut kata-kata Mama dan Papa?

Ajeng menyebutkan, "Prioritas anak balita itu bermain, bukan mendengarkan perintah."

Jadi, jika Mama dan Papa ingin mengasih tahu anak, ada dua cara yang bisa diterapkan. Pertama adalah dengan mensejajarkan posisi level mata dengan anak.

Kemudian, Mama dan Papa juga bisa membicarakan apa yang diharapkan pada anak menggunakan bahasa anak. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak, dengan begitu anak akan memahami apa yang diinginkan orangtuanya.

Terakhir yang penting untuk diketahui, jangan mengancam anak ya, Ma. Banyak orangtua yang perintahnya tak dituruti oleh anak berakhir dengan mengancam mereka. Misalnya saat anak tak mau mandi, banyak orangtua berkata pada anak, "Nanti Mama tinggal ya kalau nggak mau mandi!"

Cara yang sudah dijabarkan oleh Ajeng di atas, tentu saja bisa Mama dan Papa lakukan untuk memahami sikap anak. Coba terapkan cara ini di rumah yuk!

3. Cara dekat dan memahami apa yang anak inginkan

3. Cara dekat memahami apa anak inginkan
Popmama.com/Ninda Anisya

Selain Ajeng, Raisha Wirapersada atau biasa disapa Caca juga punya cara sendiri dalam mendekati dan memahami apa yang anak inginkan. Menurut Caca, berkomunikasi dengan anak dapat membuat orangtua memahami anak.

Misalnya, saat Mama ingin mengenakan anak baju tanpa lengan, tetapi anak menolaknya karena ia merasa malu dan teman-teman mereka tak ada yang memakai baju seperti demikian. Dengan begitu, Mama juga dapat memahami ekspresi anak dalam menolak sesuatu yang tak ia inginkan.

Mama juga bisa mengajak ngobrol anak dengan santai untuk mengetahui dan memahami apa saja yang anak inginkan. Mama bisa mengajak ngobrol anak sebelum mau tidur. Caca juga menjelaskan, mengajak ngobrol anak sebelum tidur akan lebih efektif karena perasaan anak mulai tenang.

4. Anak meniru gaya orang dewasa, boleh kah?

4. Anak meniru gaya orang dewasa, boleh kah
Freepik/prostooleh

Perlu diketahui bahwa setiap anak mempunyai gaya dan kesukaan mereka masing-masing. Anak akan menemukan gayanya sendiri ketika ia sudah banyak belajar sendiri dari lingkungannya.

"Dari orangtuanya seperti apa, lingkungannya seperti apa. Jadi memang gaya anak itu nggak bisa ditentukan akan tumbuh di usia berapa," ujar Ajeng menjelaskan.

Ketika paparan dari lingkungan mulai masuk ke ranah anak, maka kemampuan anak untuk meniru pun semakin besar. Misal saat anak memiliki kesukaan terhadap seseorang, maka anak akan mulai menirukan gaya tersebut untuk membuatnya tampil berbeda.

Menurut Ajeng, usia 5 tahun anak sudah mulai terlihat meniru lingkungan sekitar. Hal ini lantaran paparan yang didapat anak usia 5 tahun ke atas sudah lebih banyak dari anak usia di bawah mereka.

5. Mengajarkan anak untuk bebas berekpresi melalui fashion

5. Mengajarkan anak bebas berekpresi melalui fashion
Popmama.com/Ninda Anisya

Caca menegaskan kembali bahwa kunci mengajarkan anak berekspresi adalah dengan terus melakukan komunikasi antara orangtua dan anak.

Misal saat Mama dan Papa akan membawa anak ke acara ulang tahun di rumah neneknya, maka Mama bisa menjelaskan padanya bahwa acara itu sebaiknya memakai pakaian seperti apa. Mama juga bisa meminta anak memilih bajunya sendiri, sehingga anak dapat bebas menentukan gaya apa yang ia suka.

Jadi, nggak hanya melalui ekspresi wajah saja, Ma. Mengajarkan anak untuk berekspresi juga bisa melalui fashion. Anak akan melihat bagaimana lingkungan serta orangtuanya dalam berpakaian, dengan begitu ia juga bisa membentuk gayanya sendiri.

Dengan melihat apa yang sudah diajarkan Mama dan Papa, anak akan tahu bagaimana cara mengekspresikan dirinya dengan baik. Jadi nggak sekedar teori saja ya, Ma, yuk langsung praktikan bersama si Kecil di rumah!

Jika Mama ingin mengetahui informasi lainnya mengenai Popmama Parenting Academy (POPAC) 2020, Yuk segera cek di Instagram @popmama.parenting.academy atau dari Popac.popmama.com ya!

Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest