Tips Orangtua Mengenali dan Mengarahkan Bakat Anak sejak Dini

Bakat merupakan kunci kebahagiaan dalam diri seseorang

25 Juni 2023

Tips Orangtua Mengenali Mengarahkan Bakat Anak sejak Dini
Freepik

Setiap anak di dunia ini terlahir istimewa dengan bakat dan minat masing-masing. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengenali dan mengarahkan bakat seperti apa yang sebenarnya dimiliki si Kecil.

Hal tersebut dilakukan agar orangtua dapat membantu anak mengembangkan kariernya di masa depan.

Selain mengenalinya, orangtua juga bisa mengajak anak untuk mencoba perlombaan atau ajang pencarian bakat.

Pasalnya, banyak pelajaran dan hal positif yang bisa diperoleh anak usai mengikuti perlombaan.

Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahasnya dalam ulasan tips orangtua mengenali dan mengarahkan bakat anak sejak dini.

1. Tips orangtua mengenali bakat anak sejak dini ala Psikolog

1. Tips orangtua mengenali bakat anak sejak dini ala Psikolog
Freepik/freepik

Mengenali bakat anak sejak dini bisa dilakukan dengan cara yang sederhana lho, Ma.

Lebih lanjut, psikolog Yasinta Indrianti menjelaskan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan orangtua adalah menerima.

“Orangtua harus menerima dulu tentang bakat yang dimiliki anak. Ada kalanya, orangtua itu sering kali melihat ‘rumput tetangga lebih hijau’. Cobalah untuk menerima apa yang dimiliki anak. Kalau dari awal orangtua tidak mau menerima atau berusaha denial, maka akan sulit ke depannya,” ujar Yasinta Indrianti, Psikolog, dalam acara Media Gathering Yupi’s Got Talent yang diadakan secara virtual, Rabu (21/6/2023).

Bakat atau talenta pada dasarnya adalah energi terbesar yang kita punya dalam diri. Hal itu bisa langsung terlihat lewat hobi atau kesukaan anak.

Berapa banyak waktu yang dihabiskan anak untuk melakukan sesuatu tersebut? Selama hal yang dilakukan tidak melenceng, tidak ada salahnya memberikan dukungan kepada si Kecil.

“Setelah orangtua menerima, biasanya baru kelihatan ‘oh ternyata anak saya bisa nyanyi lho’, ‘ternyata anak saya pintar di bidang yang berkaitan dengan kreatif’. Dari situ proses ke depannya pasti akan lebih mudah,” jelasnya.

Setelah mengetahui dan mengenali bakat anak, maka hal yang harus dilakukan orangtua adalah memberikan atensi pada si Kecil. Berikan perhatian-perhatian kecil pada bakat dan talenta anak, jangan sampai bakatnya disia-siakan begitu saja.

“Memberikan perhatian ini dengan maksud agar orangtua dapat membantu mengembangkan bakat anak ke depannya. Bakat hanya bisa dikembangkan dengan usaha. Ibaratnya seperti pohon, jika tidak disirami, tidak dirawat, tidak dijaga, maka tidak akan tumbuh. Tapi, kalau misalnya bakat ditemukan, dirawat, dan dijaga, nanti pasti akan tumbuh berbuah dengan baik,” ungkapnya.

Editors' Pick

2. Cara orangtua mengarahkan bakat anak agar tidak sia-sia

2. Cara orangtua mengarahkan bakat anak agar tidak sia-sia
Freepik/Tirachardz

Yasinta Indrianti mengatakan bahwa bakat atau talenta berada dari ujung rambut sampai ujung kaki, tergatung di mana letak kelebihannya itu sendiri serta bagaimana mengenalinya.

Cara termudah yang bisa dilakukan orangtua dalam mengarahkan bakat anak adalah perlu membedakan antara keinginan sesaat dan kelebihannya.

Biasanya kalau nggak sesuai keinginan, anak akan dengan mudah dan cepat menolaknya.

“Untuk mengarahkan bakat anak, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengobservasi anak. Kira-kira anak menghabiskan waktu seperti apa? Contohnya, kalau anak mulai coret-coret, bisa aja talentanya itu di menggambar. Setelah observasi kegiatan harian, itu sudah mulai masuk ke pemantik bakat,” papar Yasinta Indrianti.

Kemudian, bantulah anak untuk berani bermimpi lebih tinggi. Mama dan Papa perlu menjadi support system terbaik bagi anak. Terlebih, bakat merupakan kunci kebahagiaan dari diri seseorang.

“Dari sejak dini, bakat anak sudah terlihat. Tapi, sayangnya ada beberapa anak yang sebenarnya bakatnya sudah terlihat, tapi dia nggak bisa berkembang karena banyak dilarang orangtua. Bakat itu mirip dengan hobi. Mengembangkan bakat itu kunci kebahagiaan kita karena kita tahu dan mampu melakukan itu semua,” tambahnya.

3. Cara orangtua membujuk anak pemalu untuk mengikuti perlombaan

3. Cara orangtua membujuk anak pemalu mengikuti perlombaan
Freepik/Ufabizphoto

Setelah mengenali bakat anak, alangkah baiknya Mama bisa mengajak si Kecil untuk mengasahnya dengan mengikuti sebuah perlombaan.

Lantas, bagaimana ya cara membujuk anak agar mau ikut berkompetisi memamerkan bakatnya ke publik, terutama buat anak pemalu?

“Orangtua perlu memahami karakter dasar anak terlebih dahulu. Anak yang malu bisa karena dua hal. Malu karena belum maksimal dengan potensi yang dimiliki atau memang berada di posisi yang kurang nyaman? Kalau karakter anak menyerupai air, berarti menandakan anak pemalu itu menyesuaikan dengan wadah. Jadi, kuncinya harus diberikan rasa aman dan nyaman,” ujar Yasinta Indrianti.

Pemberian rasa nyaman dan aman itu berkaitan dengan support system. Orangtua perlu membantu anak mengembangkan bakatnya secara aman dan nyaman. Hindari kata-kata penyemangat yang dapat membebani anak, seperti menyuruh anak untuk menang.

Jika anak merasa kurang nyaman dengan apa yang dilakukan, maka otomatis dia akan semakin menarik diri dan enggan melakukannya.

Selain itu, jika anak enggan melakukan lomba karena merasa talenta yang dimiliki belum cukup, maka orangtua perlu mengarahkannya sampai ia merasa yakin.

“Kalau anak merasa belum cukup taletanya, maka harus disupport dulu sampai ia merasa yakin. Ini tipikal karakter batu, jadi anak sangat suka membuktikan diri, tapi dia nggak mau gagal. Makanya, butuh persiapan matang demi hasil terbaik,” katanya.

4. Manfaat yang diperoleh anak usai berpatisipasi dalam ajang pencarian bakat

4. Manfaat diperoleh anak usai berpatisipasi dalam ajang pencarian bakat
Pexels/cottonbro studio

Dengan mengikutsertakan anak ke sebuah perlombaan atau ajang pencarian bakat, anak bisa mendapat banyak hal positif. Pengalaman-pengalaman yang pernah dilaluinya dapat membuat si Kecil terus berkembang dari hari ke hari.

“Ajang pencarian bakat dapat membantu anak meraih pencapaiannya. Dari situ kepercayaan diri pun juga turut dilatih. Hal yang mahal dalam mengasah bakat itu pengalaman. Dengan punya pengalaman, anak ke depannya pasti lebih bisa tampil dan mengeksplorasi diri. Itu yang membuat anak bisa bekerja sama dan memaksimalkan talenta mereka ke depannya,” kata Yasinta Indrianti.

Melihat pentingnya hal tersebut, Yupi’s Good Talent 2023, kembali mencari bakat-bakat yang luar biasa. Ajang ini memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk untuk memamerkan bakat dan talenta mereka.
 
"Dengan senang hati kami menyediakan wadah dan kesempatan bagi Yupiers (sapaan untuk anak-anak dan remaja Indonesia) untuk berprestasi dibidang seni," ungkap Juliwati Husman selaku Direktur Sales & Marketing PT Yupi Indo Jelly Gum.
 
Sudah tahun ke-4 acara ini diadakan, setiap tahunnya konsep dan temanya selalu berbeda. Tahun ini penyelenggara berkolaborasi dengan Sekolah Musik Purwacaraka sebagai partner ahli dan Indomaret sebagai salah satu channel pendaftaran.

Nah, jadi itu dia ulasan terkait ulasan tips orangtua mengenali dan mengarahkan bakat anak sejak dini. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest