Tips Pompa ASI di Pesawat bagi Ibu Menyusui, Apakah Memungkinkan?

- Ketahui regulasi bandara dan maskapai
- Atur perlengkapan dengan rapi
- Pilih waktu yang tepat untuk memompa ASI
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Bepergian menggunakan pesawat bersama bayi atau saat masih dalam masa menyusui memang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Mama yang perlu memompa ASI selama penerbangan.
Baik dalam penerbangan jarak jauh maupun pendek, menjaga pasokan ASI tetap lancar adalah hal penting bagi kenyamanan Mama dan kesehatan bayi.
Namun, memompa ASI di pesawat tentu memerlukan persiapan khusus karena tidak bisa sembarangan. Agar perjalanan udara tetap lancar dan proses pumping berjalan tanpa hambatan, berikut Popmama.com telah menyiapkan ulasan tips pompa ASI di pesawat.
1. Ketahui regulasi bandara dan maskapai

Sebelum terbang, cari tahu kebijakan tentang pompa ASI dan penyimpanan ASI dari maskapai yang Mama gunakan. Sebab, beberapa maskapai menganggap pompa ASI sebagai alat medis sehingga tidak menghitungnya sebagai bagasi kabin utama
Penting untuk mencetak atau menyimpan screenshot aturan tersebut sebagai bukti jika ada petugas yang tidak familiar.
Saat melewati pemeriksaan keamanan, beri tahu petugas bahwa Mama membawa ASI atau pompa sebagai 'medically necessary liquid/device'.
ASI dalam jumlah 'reasonable' umunya diperbolehkan dan petugas hanya akan meminta sampel kecil, bukan menyita secara keseluruhan. Dengan begitu, Mama bisa melewatinya.
2. Atur perlengkapan dengan rapi

Persiapan perlengkapan pompa adalah kunci kenyamanan. Gunakan tas khusus, seperti cooler bag, untuk menyimpan pompa ASI, gel pack, botol kantong asi. dan tisu pembersih.
Pastikan membawa beberapa gel pack beku supaya ASI tetap dingin. Alangkah baiknya untuk membawa dua gel pack beku dan dua cadangan yang bisa dibekukan lagi.
Pisahkan perlengkapan pompa ASI agar mudah ditunjukkan saat pemeriksaan keamanan. Hand sanitizer dan tisu basah juga penting untuk menjaga kebersihan jika tidak ada air mengalir.
3. Pilih waktu yang tepat untuk memompa ASI

Rencanakan jadwal pompa sekitar boarding, di tengah penerbangan, dan setelah tiba. Pompa sebelum boarding membantu mencegah engorgement saat delay.
Sedangkan jika melakukannya di saat penerbangan berlangsung, pilih waktu saat pesawat cukup stabil dan bukan saat banyak lalu lalang awak kabin atau penumpang.
4. Manfaatkan ruang laktasi di bandara

Banyak bandara besar kini menyediakan fasilitas privat seperti nursing room. Mama bisa menggunakan ruang laktasi yang tersedia di bandara sebelum melakukan penerbangan.
Dengan memanfaatkan fasilitas bandara tersebut, ibu menyusui akan merasa lebih nyaman dan aman. Selain itu, ruang-ruang tersebut sering dilengkapi dengan colokan listrik dan meja ganti popok yang juga bisa mendukung para Mama.
5. Pastikan ASI tersimpan aman selama dan setelah flight

Setelah dipompa, segera simpan ASI dalam cooler bag dengan gel pack beku. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ASI bisa disimpan hingga 24 jam dalam cooler bag.
Setibanya di tujuan, Mama bisa menyimpan ASI di dalam kulkas atau freezer. Hindari penggunaan microwave untuk mencairkan ASI karena bisa merusak nutrisi. Lebih aman mencairkan di bawah air hangat atau di dalam kulkas semalaman.
Nah, itu dia ulasan tips pompa ASI di pesawat. Semoga informasinya membantu ya, Ma.