Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Gigi Sebelum Hamil, Ini Penjelasannya
- Menghindari perawatan darurat saat hamil
- Bahaya rontgen gigi saat hamil
- Mengantisipasi kondisi kesehatan gigi yang semakin parah
Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh perempuan, termasuk pada kesehatan mulut dan gigi. Sering kali perubahan hormon membuat gusi lebih sensitif dan rawan infeksi.
Karena itu, menjaga kesehatan gigi sebelum hamil jadi langkah penting untuk mengurangi risiko masalah di masa kehamilan.
Dilansir dari ScanO, pemeriksaan gigi sebelum promil membantu mencegah kondisi darurat, mengurangi rasa sakit, dan membuat Mama bisa lebih tenang menghadapi kehamilan.
Berikut telah Popmama.com rangkumkan mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan gigi sebelum hamil yang penting untuk Mama ketahui. Yuk, simak selengkapnya!
1. Menghindari perawatan darurat saat hamil
Rasa sakit gigi bisa menambah stres untuk ibu dan juga janin. Rasa nyeri akan memengaruhi kualitas tidur dan bahkan bisa mengganggu asupan nutrisi karena sulit mengunyah.
Jika harus dilakukan darurat di trimester pertama atau ketiga, banyak prosedur yang terbatas dan lebih berisiko. Dengan memeriksakan gigi sebelum hamil, Mama bisa melakukan tindakan seperti tambalan atau perawatan saluran akar lebih aman.
Hal ini juga mencegah rasa tidak nyaman di masa kehamilan yang bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
2. Bahaya rontgen gigi saat hamil
Rontgen gigi adalah prosedur penting untuk mendeteksi masalah gigi dan gusi. Namun, meski dosisnya rendah, radiasi rontgen tetap bisa berisiko untuk janin yang sensitif.
Karena itu, lebih baik semua prosedur rontgen dilakukan sebelum kehamilan. Jika ada gigi berlubang dalam, sebaiknya segera dirawat agar tidak menimbulkan rasa sakit di kemudian hari.
3. Mengantisipasi kondisi kesehatan gigi yang semakin parah
Masalah gusi bengkak dan berdarah sering dialami ibu hamil karena perubahan hormon. Kondisi ini disebut gingivitis atau radang gusi yang bisa berkembang menjadi periodontitis bila dibiarkan.
Periodontitis adalah infeksi serius pada gusi yang merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Periodontitis berkaitan dengan komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, persalinan prematur, dan diabetes gestasional.
Dengan melakukan scaling sebelum hamil, masalah gusi bisa dicegah lebih awal. Jadi, Mama bisa menjalani kehamilan dengan gusi yang lebih sehat dan kuat.
4. Menjaga kebersihan gigi sejak sebelum hamil
Perawatan sederhana tetap jadi kunci utama menjaga kesehatan gigi dan gusi. Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride, rajin flossing, dan membersihkan lidah bisa membantu mencegah masalah sejak dini.
Jika kebiasaan ini sudah terbangun sebelum hamil, Mama akan lebih siap menghadapi perubahan hormon di masa kehamilan. Kesehatan mulut yang baik berarti juga mendukung kesehatan janin.
Sebaiknya, Mama jangan tunggu rasa sakit pada gigi itu muncul baru mulai periksa ke dokter gigi dan mulai biasakan menjaga kebersihan gigi sejak dini.
Pentingnya melakukan pemeriksaan gigi sebelum hamil tidak bisa dianggap remeh. Dengan memeriksakan gigi lebih dulu, Mama bisa terhindar dari perawatan darurat, risiko rontgen, hingga komplikasi gusi yang bisa memengaruhi kehamilan.
Mulailah dengan kebiasaan sederhana menjaga kebersihan mulut agar kesehatan Mama dan janin tetap terjaga.
