Perlunya Skrining Hipotiroid pada Newborn untuk Cegah Gangguan Mental

Saat si Kecil lahir, ia akan menjalani skrining hipotiroid. Ternyata ini penting untuk kesehatannya!

22 Maret 2020

Perlu Skrining Hipotiroid Newborn Cegah Gangguan Mental
www.theconversation.com

Bayi baru lahir perlu menjalani  Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2014. Peraturan pemerintah itu merekomendasikan SHK dilakukan bayi baru lahir dalam waktu 48 -72 jam kelahirannya.  Kenapa SHK itu wajib ya?

Peraturan Menkes itu muncul berdasarkan data Unit Kordinasi Kerja Endokrinologi Anak Kemenkes RI tahun 2000-2013.  Di Indonesia, kasus positif gangguan tiroid pada bayi baru lahir sebanyak 1: 2.736 kelahiran. Gangguan tiroid itu berisiko menyebabkan gangguan tumbuh kembang.

Bisa Menyebabkan Keterbelakangan Mental

Bisa Menyebabkan Keterbelakangan Mental
Freepik/Yanalya

Gangguan kelenjar tiroid yang dialami bayi baru lahir dikenal dengan hipotiroid kongenital. Gangguan itu terjadi karena kelenjar tiroid kurang aktif dalam memproduksi hormon.

Akibatnya, metabolisme tubuh dan perkembangan otak anak bakal terganggu. Yang terparah dari masalah itu adalah kekurangan tiroid bisa menimbulkan keterbelakangan mental.

Kepala Divisi Endokrinologi Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, RSCM, Dr. dr Aman  Pulungan, skrining dini ini untuk mencegah masalah kekurangan hormon.

“Jika bayi kekurangan hormon tiroid maka bayi akan segera ditindaklanjuti dengan sulih hormon, jadi kadar hormon tiroidnya bisa kembali normal sehingga tumbuh kembang berjalan dengan baik,” kata Aman Pulungan.

Cara Melakukan Skrining

Cara Melakukan Skrining
www.familylifegoals.com

SHK dilakukan dengan mengambil sampel darah kapiler di bagian kaki atau tumit bayi. Kemudian darah kapiler diteteskan pada kertas saring khusus untuk dideteksi di laboratorium. Pemeriksaan Thyroid-Stimulating Hormone (TSH) hanya ada di Rumah Sakit Pusat Nasional demi sentralisasi data pantauan kasus hipotiroid kongenital pada bayi.

Penyebab bayi kekurangan hormon tiroid:

  • Riwayat keluarga dengan gangguan hipotiroid,
  • kurangnya asupan yodium saat Mama hamil,
  • terpapar radiasi,
  • pengobatan masalah hormon pada ibu yang kurang terkontrol dengan baik selama masa kehamilan,
  • Mama atau bayi memiliki penyakit autoimun.

Gejala klinis hipotiroid pada bayi baru lahir:

  • Kulit dan mata yang kuning (jaundice),
  • konstipasi,
  • tidak mau makan atau minum ASI,
  • kedinginan atau menggigil,
  • jarang menangis,
  • suara menangis serak,
  • kurang aktif dan lebih sering tertidur,
  • memiliki ubun-ubun besar yang lebar dan lidah besar.

Setelah membaca informasi ini, Popmama.com berharap Mama memerhatikan hasil tes anak dan segera mencari bantuan jika hasilnya kurang baik. Sehat terus, ya!

The Latest