Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Bolehkah Bayi Mandi dengan Cairan Antiseptik?

Freepik
Freepik

Memandikan bayi adalah pengalaman yang sangat dinanti banyak orangtua. Ini adalah waktu yang tepat untuk menjalin keakraban, tanpa gangguan, karena anggota keluarga baru yang mungil menikmati sensasi air hangat di kulit mereka.

Namun, ritual pengasuhan anak yang umum ini sering kali menimbulkan pertanyaan, dan terkadang kecemasan, tentang kapan dan bagaimana melakukannya dengan baik.

Sebagai orangtua, Mama tentu selalu memastikan bayi terhindar dari kuman dan penyakit. Salah satu caranya adalah dengan memandikan bayi. Agar bayi tetap bersih, Mama mungkin bertanya-tanya, bolehkah bayi mandi dengan cairan antiseptik?

Nah, untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Apa Itu Cairan Antiseptik?

live.staticflickr.com
live.staticflickr.com

Cairan antiseptik adalah larutan pekat dan efisien yang membasmi bakteri dan melindungi seseorang dari penyakit dan gangguan kesehatan akibat kuman.

Cairan ini serbaguna dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan pribadi. Mama dapat menggunakannya untuk perawatan pertolongan pertama, pembersihan luka, dan pembersihan kulit antiseptik.

Apa saja komponen cairan antiseptik? Kloroksilenol dan Alfa-terpineol adalah dua komponen aktif utama cairan antiseptik. Kloroksilenol adalah antiseptik dan disinfektan untuk sengatan, gigitan, dan pembersihan luka. Di sisi lain, alfa terpineol memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang bermanfaat dalam pengobatan.

Bolehkah Bayi Mandi dengan Cairan Antiseptik?

Freepik/pch.vector
Freepik/pch.vector

Cairan antiseptik mungkin terlalu keras untuk bayi baru lahir dan bahkan beberapa balita. Jadi, sebaiknya hindari menambahkannya ke air mandi bayi.

Bila Mama memang benar-benar perlu menggunakan cairan ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaannya.

Untuk mencegah penyebaran penyakit ke bayi, mencuci pakaian, handuk, dan mainan yang digunakan bayi dengan cairan antiseptik tetap lebih baik. Mama juga dapat menggunakannya untuk mengepel lantai dan membersihkan seluruh rumah.

Menambahkan cairan antiseptik ke air mandi bayi tidak disarankan karena tubuhnya masih rentan terhadap kontaminan.

Bagaimana Cara Memandikan Bayi dengan Aman?

Pexels/ RDNE Stock project
Pexels/ RDNE Stock project

Berikut beberapa tips memandikan bayi dengan aman yang bisa Mama ikuti:

  • Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian di bak mandi, bahkan sedetik pun.
  • Jangan biarkan anak yang lebih besar menjaga bayi di bak mandi. Bayi dari segala usia harus selalu diawasi oleh orang dewasa saat di bak mandi.
  • Mama tidak perlu memandikan bayi setiap hari, tetapi jika mereka benar-benar menikmatinya, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya.
  • Sebaiknya jangan memandikan bayi langsung setelah menyusu atau saat mereka lapar atau lelah. Pastikan ruangan tempat Mama memandikannya hangat.
  • Siapkan semua yang Mama butuhkan, seperti bak mandi bayi atau mangkuk cuci bersih berisi air hangat, dua handuk, popok bersih, pakaian bersih, dan kapas.
  • Airnya harus hangat, bukan panas. Nyalakan air dingin terlebih dahulu, lalu tambahkan air panas. Periksa dengan pergelangan tangan atau siku Anda dan aduk hingga rata sehingga tidak ada bagian yang panas.
  • Mama dapat menggunakan air saja, atau menambahkan cairan pembersih yang cocok untuk bayi.
  • Gendong bayi di pangkuan dan bersihkan wajahnya.
  • Kemudian, cuci rambutnya dengan air biasa, dan sangga di atas baskom.
  • Setelah mengeringkan rambutnya dengan lembut, Mama dapat melepas popoknya dan menyeka semua kotoran.
  • Turunkan bayi dengan lembut ke dalam baskom atau bak mandi dengan satu tangan untuk memegang lengan atasnya dan menyangga kepala serta bahunya. Kemudian, gunakan tangan lainnya untuk menyiramkan air dengan lembut ke seluruh tubuh bayi tanpa memercik.
  • Jangan biarkan kepala bayi terkena air.
  • Angkat bayi dan tepuk-tepuk hingga kering, berikan perhatian khusus pada lipatan kulitnya.
  • Kosongkan air mandi segera setelah selesai menggunakannya.
  • Setelah mandi adalah waktu yang tepat untuk memijat bayi. Pijatan dapat membantu bayi rileks dan tidur. Jika Mama ingin menggunakan minyak atau losion, periksa apakah minyak atau losion tersebut cocok untuk bayi.
  • Selimuti bayi atau kenakan pakaiannya setelah kering, agar bayi tetap hangat.
  • Jika bayi tampak takut mandi dan menangis, cobalah mandi bersama. Pastikan airnya tidak terlalu panas. Akan lebih mudah jika ada orang lain yang menggendong bayi saat Mama masuk dan keluar bak mandi.

Itu penjelasan tentang bolehkah bayi mandi dengan cairan antiseptik. Jadi, sebaiknya cairan antiseptik tidak ditambahkan pada air mandi bayi, ya, Ma. Diskusikan lagi dengan dokter mengenai hal ini dan tips memandikan bayi.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Share
Editorial Team