Dilarang Mencongkel Mulut Anak saat Tersedak, Ini Bahayanya

Benda atau makanan yang tersangkut di trakea (saluran napas) akan menyebabkan anak tersedak. Ketika ini terjadi, udara tidak dapat mengalir masuk atau keluar paru-paru secara normal, sehingga anak tidak dapat bernapas dengan baik.

Saat tersedak, anak biasanya akan batuk mendadak dan kesulitan berbicara. Mama harus melihat dan memastikan apakah anak masih bisa batuk secara efektif atau tidak. Jika batuk efektif, anak masih bisa batuk keras, merespons dengan tangisan, atau memberikan jawaban verbal. 

Namun, jika batuk tidak efektif, anak akan menunjukkan tanda-tanda serius seperti batuk tanpa suara, kesulitan bernapas, wajah membiru, hingga penurunan kesadaran. Jika anak berkulit putih, warna kulit akan berubah menjadi biru saat tersedak. Jika kulitnya cokelat atau hitam, gusi, bagian dalam bibir, atau kukunya mungkin mulai terlihat biru.

Mencongkel mulut anak yang tersedak merupakan tindakan yang tidak efektif dan justru berbahaya. Melalui akun Instagram pribadinya, dr. Citra menjelaskan bahwa tindakan ini berisiko mendorong benda atau makanan dalam mulut semakin dalam ke tenggorokan, sehingga sumbatan bertambah parah dan jalan napas semakin tertutup.

Selain itu, gerakan memasukkan jari ke mulut anak juga bisa melukai area mulut dan tenggorokan, terutama jika anak sedang panik, gelisah, atau tidak bisa diam. Kondisi ini dapat memperburuk situasi dan meningkatkan risiko cedera serius. 

Oleh karena itu, penting bagi orangtua mengetahui cara penanganan tersedak yang benar agar tidak memperburuk keadaan dan menjaga keselamatan anak.

Jika anak tersedak, jangan panik dan memasukkan jari ke dalam mulut anak. Mama dapat melakukan dua cara, yaitu tepuk punggung dan mendorong dada anak, dilansir dari NHS UK. 

Cara melakukan tepukan punggung untuk bayi di bawah 1 tahun:

• Duduk dan baringkan bayi tengkurap di sepanjang paha atau lengan bawah, topang kepala dan lehernya dengan tangan.

• Berikan 5 kali tepukan punggung yang tajam dengan pangkal tangan di tengah punggung bayi di antara tulang belikatnya.

• Periksa apakah benda yang ada di dalam mulut telah keluar di antara setiap tepukan.

Cara menggunakan dorongan dada untuk anak di bawah 1 tahun:

• Baringkan bayi tengkurap di sepanjang paha dengan kaki paling dekat dan kepala terjauh, serta lebih rendah dari kakinya.

• Letakkan 2 jari di tengah dada tepat di bawah garis puting.

• Berikan hingga 5 tepukan dada yang tajam.

• Periksa apakah benda yang ada dalam mulut telah keluar di antara setiap tepukan.

Anak, terutama bayi, cenderung memasukkan benda ke dalam mulut, dilansir dari KidsHealth. Anak kecil memiliki saluran pernapasan yang lebih kecil sehingga mudah tersumbat. 

Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah anak tersedak:

• Hindari makanan yang berisiko tersedak, seperti anggur, wortel mentah, kacang-kacangan, kismis, permen, selai kacang, potongan daging atau keju, dan popcorn. Makanan-makanan ini sulit ditelan atau memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan saluran pernapasan anak.

• Sajikan makanan anak dalam potongan kecil. 

• Ajari anak untuk duduk saat makan, serta tidak berbicara atau tertawa dengan makanan di mulut. 

• Benda-benda seperti koin, perlengkapan seni dan kerajinan, manik-manik air, bagian-bagian kecil mainan, dan baterai dapat disimpan menjauhi jangkauan anak. Pastikan benda-benda tersebut tidak ada di tempat yang terjangkau anak. 

• Pilih mainan yang aman dan sesuai usia. Untuk memeriksa apakah mainan terlalu kecil, dapat dengan cara melihat apakah mainan melewati tabung tisu toilet dengan mudah. Mainan yang terlalu kecil dapat melewati tabung tisu dengan mudah. 

Nah, itulah penjelasan mengenai bahaya mencongkel mulut anak saat tersedak. Jangan dilakukan, ya, Ma! Cobalah untuk melakukan pencegahan anak tersedak dan pelajari cara menangani anak tersedak.