Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Gaya Merangkak pada Bayi yang Perlu Orangtua Ketahui

Pinterest.com/brightcolormom
Pinterest.com/brightcolormom

Setiap tahap tumbuh kembang bayi selalu menghadirkan momen yang seru untuk disaksikan, salah satunya saat si Kecil mulai belajar merangkak. Gerakan sederhana ini ternyata jadi langkah besar menuju fase berikutnya, yaitu berdiri dan berjalan.

Menariknya, nggak semua bayi merangkak dengan gaya yang sama. Ada yang merayap dengan perut menempel lantai, ada juga yang lebih suka menggeser bokong ke depan. Semua perbedaan ini normal, karena setiap bayi punya cara unik untuk mengeksplorasi lingkungannya.

Kali ini, Popmama.com  sudah merangkum berbagai gaya merangkak pada bayi yang umum dilakukan. Mama bisa mengenali gaya mana yang sering si Kecil lakukan, sekaligus mendukungnya agar tetap aman dan nyaman saat berlatih.

1. Belly crawl

Belly crawl .png
Pinterest.com/lovevery

Gaya merangkak ini biasanya muncul di awal, saat bayi masih belajar menggerakkan tubuhnya ke depan. Disebut belly crawl karena si kecil akan merayap dengan perut menempel pada lantai, mirip seperti gaya tentara merangkak.

Biasanya, bayi menggunakan tangan untuk menarik tubuh sambil mendorong dengan kakinya. Walau terlihat sederhana, gerakan ini membantu melatih kekuatan otot tangan, kaki, dan koordinasi tubuh secara bertahap sebelum bayi bisa mengangkat perutnya dari lantai.

2. Bear crawl

Pinterest.com/fromthememo
Pinterest.com/fromthememo

Bear crawl adalah gaya merangkak di mana bayi menopang tubuhnya dengan tangan dan kaki, bukan tangan dan lutut seperti pada merangkak klasik. Posisi lutut dan siku tetap lurus sehingga bayi terlihat seperti merayap layaknya seekor beruang tubuh sedikit melengkung dan perut terangkat dari lantai.

Gaya ini lebih menantang dalam hal kekuatan dan koordinasi karena beban ditopang penuh oleh tangan dan kaki. Selain membantu mengembangkan keseimbangan serta kemampuan motorik kasar, bear crawl juga dapat jadi indikator perkembangan otot inti dan kontrol tubuh bagian bawah.


3. Bottom scooter

Bottom scooter .png
Pinterest.com/yenvy802

Gaya ini dilakukan saat bayi bergerak dengan duduk di bokongnya sambil menggunakan tangan, atau kombinasi tangan dan kaki, untuk mendorong tubuh maju. Jadi bukan merangkak dengan tangan-lutut seperti gaya klasik, melainkan gaya alternatif yang cukup sering muncul.

Bayi yang melakukan bottom scoot biasanya memiliki otot inti yang kuat, karena gerakan ini menuntut koordinasi dan tenaga dari tubuh bagian tengah.

4. Classic crawl

Classic crawl .png
Pinterest.com/popsugar

Classic crawl Juga disebut hands and knees atau cross crawl adalah gaya merangkak standar yang paling umum dikenal. Bayi akan menopang berat tubuhnya dengan tangan dan lutut, perut tidak menyentuh lantai. Mereka menggerakkan satu tangan bersamaan dengan lutut di sisi seberangnya dalam gerakan alternatif, yaitu tangan kanan + lutut kiri, lalu tangan kiri + lutut kanan, dan seterusnya.

Gaya ini membantu si kecil membangun kekuatan inti, keseimbangan, serta koordinasi antara sisi tubuh kiri dan kanan.

5. Crab crawl

Crab crawl .png
Pinterest.com/Rosamox

Crab crawl adalah gaya merangkak di mana bayi bergerak menyamping atau ke belakang menggunakan tangan, seperti berjalan kepiting. Biasanya dia akan mendorong tubuhnya dengan tangan dan kadang satu kaki sambil tubuh condong, tapi tidak maju lurus seperti pada merangkak klasik.

Gaya ini sering muncul ketika bayi sedang eksplorasi cara bergerak alternatif. Walau terlihat unik, crab crawl masih termasuk variasi normal dari merangkak. Jika bayi memakai gaya ini terlalu lama dan kesulitan menggunakan kedua sisi tubuh atau berganti ke gaya merangkak lain, bisa dikonsultasikan ke dokter anak.


6. Leapfrog crawl

Leapfrog crawl.png
Pinterest.com/lerashorohova

Pada gaya ini, bayi bergerak dengan cara menggunakan kedua tangan untuk menumpu, lalu melompat maju dengan kedua kaki sekaligus, mirip seperti gerakan katak atau bermain leapfrog. Jadi bukan gerakan bergantian tangan-kaki, melainkan melompat maju.

Membantu memperkuat otot kaki dan tangan, serta melatih kekuatan inti tubuh karena bayi harus mendorong tubuhnya ke depan. Karena gerakannya melompat, gaya ini bisa membuat bayi cepat lelah. Biasanya hanya berlangsung sementara sebelum bayi beralih ke gaya merangkak yang lebih efisien.

7. Rolling crawl

Rolling crawl .png
Pinterest.com/briiannaherrera

Rolling crawl adalah kombinasi antara berguling (rolling) dan merangkak. Bayi biasanya berguling ke satu sisi untuk memulai gerakan, lalu menggunakan tangan atau kaki untuk mendorong tubuh agar maju. Jadi pergerakannya bisa terlihat seperti campuran antara merangkak dan berguling.

Membantu bayi melatih fleksibilitas tubuh sekaligus koordinasi antara tangan, kaki, dan inti tubuh. Namun, meski bukan gerakan yang efisien, bayi biasanya hanya melakukan rolling crawl dalam periode singkat sebelum menemukan gaya merangkak lain yang lebih nyaman.

Nah, itu tadi gaya merangkak pada bayi, mulai dari belly crawl, classic crawl, hingga rolling crawl. Kira-kira, si Kecil di rumah merangkak dengan gaya yang mana, Ma?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby