Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kata Dokter: Bayi Tidak Boleh Dijemur di Bawah Matahari Langsung

Pixabay.com/IsaacTaylor
Pixabay.com/IsaacTaylor

Menjemur bayi yang baru lahir merupakan suatu tradisi yang sering dilakukan oleh orangtua di Indonesia. Pada umumnya, bayi akan dijemur saat pagi hari di bawah sinar matahari langsung.

Menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung ini ternyata tidak disarankan untuk dilakukan, terutama untuk bayi berusia di bawah 6 bulan. Bukanya mendapatkan manfaat, hal ini justru bisa berbahaya bagi bayi lho, Ma!

Nah, berikut Popmama.com telah rangkum informasi lebih lanjut mengenai bayi tidak boleh dijemur di bawah matahari langsung. Yuk, disimak, Ma!

Manfaat Menjemur Bayi

Pexels/Josh Willink
Pexels/Josh Willink

Menjemur bayi memiliki manfaat yang baik bagi bayi. Mengutip dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sinar matahari memiliki efek terapeutik yang dapat mencegah bayi terkena penyakit rickets, yaitu kelainan tulang karena kekurangan vitamin D, kalsium, dan fosfat.

Selain itu, menjemur bayi juga dapat mengaktifkan pembentukan vitamin D dalam tubuh yang mampu membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

Menjemur bayi juga dapat menghangatkan tubuh bayi, sehingga ia akan lebih nyaman dan tidak mudah rewel. Tak hanya itu, kualitas tidur bayi pun akan meningkat apabila dijemur di pagi hari.

Bayi Tidak Boleh Dijemur di Bawah Matahari Langsung

Unsplash/Omar Lopez
Unsplash/Omar Lopez

Menurut seorang dokter, dr. Miza Afrizal, bayi di bawah usia 6 bulan tidak disarankan untuk dijemur di bawah matahari langsung. Hal ini karena bayi di bawah 6 bulan kulitnya sangat tipis dan melanin pada kulitnya belum terbentuk.

Melanin ini adalah bagian dari kulit yang fungsinya untuk memberikan warna kulit, mata, dan rambut. Melanin juga berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.

Mengutip dari akun Instagram milik dr. Miza Afrizal (@mizaafrizal) menjemur bayi di bawah 6 bulan di bawah sinar matahari langsung bisa menyebabkan kulit bayi terbakar, kulit menjadi kemerahan, dan menggelap.

"Kulit bayi baru lahir itu gampang kemerahan dan menggelap bahkan ada yang binting-bintik kaya flek gelap. Itu yang sebenarnya terjadi adalah kulit bayi terbakar, karena lapisan yang harusnya melindungi kulit dari sinar matahari itu belum ada," kata dr. Miza Afrizal.

Bayi baru boleh dijemur di bawah matahari langsung ketika usianya sudah 6 bulan. Di usia tersebut, melanin pada kulit sudah mulai terbentuk.

Tips Aman Menjemur Bayi

freepik/freepik
freepik/freepik

Berikut tips yang dapat Mama lakukan saat menjemur bayi agar kulit si Kecil tidak mudah terbakar:

  • Waktu terbaik untuk menjemur bayi menurut IDAI adalah sebelum pukul sepuluh pagi dan di atas pukul empat sore. Pada waktu itu sinar matahari belum terlalu terik, sehingga mengurangi risiko kulit bayi terbakar.
  • Hindari menjemur bayi terlalu lama. IDAI merekomendasikan agar bayi dijemur antara 5 hingga 30 menit.
  • Sebaiknya bayi gunakan baju saat dijemur agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Untuk menghindari sinar matahari terkena langsung pada mata si Kecil, gunakan kacamata atau topi.
  • Bayi di atas 6 bulan bisa gunakan sunscreen dengan SPF minimal 15 sekitar 15 hingga 20 menit sebelum berjemur agar kulitnya tidak terbakar.
  • Agar tidak terkena sinar matahari langsung, bayi bisa dijemur di dalam rumah seperti di dekat jendela atau memanfaatkan pekarangan belakang dan samping yang banyak ditumbuhi pepohonan.

Nah, kesimpulannya bayi tidak boleh dijemur di bawah matahari langsung apabila usianya masih di bawah 6 bulan. Semoga bermanfaat, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Baby

See More

Obat Sirup Bayi yang Sudah Dibuka Tahan Berapa Lama? Ini Aturannya

17 Des 2025, 18:20 WIBBaby