Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Pentingnya Memilih Produk Berbahan Alami untuk Bayi

Freepik
Freepik
Intinya sih...
  • Produk perawatan bayi berbahan alami lebih baik karena lembut, minim risiko iritasi, dan menjaga kelembapan kulit secara alami.
  • Pandangan medis mendukung penggunaan produk berbahan alami untuk bayi karena minim risiko alergi dan tidak mengganggu keseimbangan kulit.
  • Risiko penggunaan bahan kimia sintetis pada kulit bayi dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, dan gangguan keseimbangan kulit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perawatan kulit bayi membutuhkan perhatian khusus karena kulit si Kecil jauh lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. Itulah mengapa produk berbahan alami banyak dipilih orangtua modern yang ingin memberikan perawatan yang lembut, aman, dan minim risiko iritasi. 

Belakangan, tren penggunaan produk natural untuk bayi semakin meningkat. Banyak orangtua mulai memahami pentingnya membaca label, memperhatikan komposisi, dan menghindari bahan tambahan kimia sintetis yang tidak diperlukan. 

Menurut survei, semakin banyak orangtua yang memilih produk perawatan berbahan alami untuk si Kecil. Hal ini juga disampaikan oleh Yvana Mayer, selaku VP Mom & Kids Category, Hypefeast, pada acara Press Conference Kolaborasi Sinergis antara Cessa dengan PT Bundamedik Group di 25hours Hotel The Oddbird Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Berikut Popmama.com rangkum pentingnya memilih produk berbahan alami untuk bayi. Disimak, ya, Ma!

1. Mengapa produk perawatan bayi berbahan alami lebih baik?

Pexels/Polina Tankilevitch
Pexels/Polina Tankilevitch

Produk body care berbahan alami memang menawarkan banyak keunggulan untuk si Kecil, Ma. Bahan-bahan alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, dan calendula cenderung lebih lembut dan minim risiko iritasi. Selain menenangkan kulit, bahan natural juga bekerja menjaga kelembapan secara alami tanpa tambahan zat yang tidak dibutuhkan kulit bayi. 

Kulit bayi sendiri jauh lebih tipis dibanding orang dewasa. Artinya, apa pun yang Mama aplikasikan akan lebih mudah diserap dan bisa berdampak lebih besar jika bahan tersebut tidak cocok. Itulah alasan produk berbahan natural lebih direkomendasikan karena tidak mengandung pewangi sintetis, paraben, atau bahan kimia keras yang dapat memicu alergi.

Selain lebih sensitif, sistem kekebalan tubuh si Kecil juga masih berkembang. Kulit menjadi pertahanan pertama dari bakteri dan mikroba, sehingga penggunaan produk yang terlalu keras bisa mengganggu keseimbangan alami kulitnya. Karena itu, bahan alami dinilai lebih aman untuk menjaga lapisan pelindung kulit tetap kuat sejak dini.

2. Pandangan medis terkait penggunaan produk perawatan berbahan alami untuk bayi

Pexels/Helena Lopes
Pexels/Helena Lopes

Dalam dunia medis, penggunaan produk perawatan bayi umumnya aman selama bahan alami yang digunakan sesuai dengan kebutuhan kulit dan bayi tidak memiliki alergi dengan bahan tertentu. Produk tersebut masuk ke kategori obat topikal, yaitu obat yang diaplikasikan langsung ke kulit dan bekerja di permukaan kulit tanpa masuk terlalu dalam. 

“Produk topikal untuk bayi tidak apa-apa digunakan seharian dan tidak ada batas maksimum penggunaannya,” tambah Agus Heru selaku Presiden Direktur PT Bundamedik Group, pada sesi acara.

Dalam praktik medis, bahan alami sering direkomendasikan karena lebih mudah diterima kulit bayi. Banyak dokter kulit anak menilai produk natural cenderung minim risiko alergi, sehingga membantu mengurangi kemungkinan reaksi seperti kemerahan atau gatal. Dengan catatan, Mama tetap perlu memastikan si Kecil tidak memiliki alergi terhadap bahan spesifik tertentu.

3. Risiko penggunaan bahan kimia sintetis pada kulit bayi

Pexels/Helena Lopes
Pexels/Helena Lopes

Produk body care yang mengandung paraben, sulfat, atau pewangi sintetis sering menjadi pemicu iritasi pada bayi. Kulit bayi yang lebih rapuh membuatnya lebih rentan terhadap reaksi kimia, termasuk kekeringan, ruam, dan alergi. Bahkan beberapa kandungan tertentu dapat mengganggu keseimbangan alami kulit jika digunakan dalam jangka panjang.

Pewangi buatan adalah salah satu bahan yang paling sering menimbulkan reaksi negatif. Aroma yang terasa harum bagi orang dewasa justru bisa membuat kulit si Kecil mengalami iritasi hingga gatal. Dalam beberapa kasus, bayi yang sensitif pada saluran napas juga bisa menunjukkan reaksi seperti bersin atau batuk akibat paparan pewangi sintetis.

Itulah alasan banyak dokter anak menyarankan Mama untuk memilih produk fragrance-free atau yang menggunakan pewangi alami. Bahan alami mampu memberikan aroma lembut tanpa menimbulkan risiko kesehatan untuk si Kecil. 

4. Bahan-bahan alami yang baik untuk kulit bayi

Freepik/wirestock
Freepik/wirestock

Ada berbagai jenis bahan natural yang sudah lama dikenal aman untuk merawat kulit bayi. Beberapa di antaranya juga sering ditemukan dalam produk perawatan sehari-hari karena manfaatnya yang lembut dan efektif. Berikut beberapa contoh bahan alami yang umum digunakan:

1. Aloe Vera (Lidah Buaya)
Mengandung sifat menenangkan dan melembapkan yang membantu meredakan kulit bayi yang kering atau kemerahan. Aloe vera juga mampu mempercepat pemulihan pada luka kecil dan mengurangi peradangan ringan.

2. Minyak Kelapa
Berfungsi sebagai pelembap alami dengan kandungan antibakteri dan antijamur. Kombinasi ini membuat minyak kelapa sangat bermanfaat untuk menjaga kulit bayi tetap bersih, lembap, dan terlindungi.

3. Shea Butter
Kaya akan vitamin A dan E, shea butter membantu menjaga kelembapan kulit serta memberikan lapisan perlindungan untuk mencegah kulit kering atau pecah-pecah.

4. Minyak Almond
Mengandung berbagai nutrisi yang membantu menutrisi kulit bayi sekaligus mempertahankan kelembutannya.

Selain empat bahan tersebut, Yvana menambahkan bahwa bahan Calendula juga menjadi salah satu bahan alami yang baik untuk bayi. Bahan tersebut memang dikenal sebagai bahan alami yang sangat gentle untuk newborn baby.

“Kandungan alami yang bagus sekali untuk kulit bayi itu Calendula, itu bisa menenangkan kulit bayi dan mengurangi iritasi. Minyak itu juga punya sifat antibakteri yang bisa melindungi kulit bayi dari infeksi.” tambah Yvana. 

5. “Kembali ke yang alami” menjadi tren orangtua Gen Z

Pexels
Pexels

Tren orangtua Gen Z kini menunjukkan preferensi yang semakin kuat terhadap produk perawatan bayi yang natural, minim aditif, dan ramah lingkungan. Menurut survei Euromonitor yang dikutip dari laman Ausmetics, sekitar 72% orangtua muda bahkan rela mengeluarkan biaya lebih besar demi produk dengan bahan yang aman, transparan, dan berkelanjutan.

Salah satu orangtua yang memiliki preferensi serupa adalah Denny Sumargo. Dalam sesi acara, Denny atau yang akrab disapa Densu, mengungkapkan bahwa ia dan istrinya memilih produk perawatan bayi berbahan alami serta bebas pewangi sintetis karena kulit si Kecil mudah mengalami kemerahan. Menurutnya, pilihan tersebut dilakukan agar bayinya tetap sehat dan terlindungi, terutama di tengah banyaknya produk berbahan kimia yang beredar di pasaran.

“Sekarang ada shifting terkait pilihan produk orangtua untuk anak mereka ke bahan alami karena tentunya bahan tersebut lebih aman untuk anak, sesuai dengan prinsip orangtua yang ingin memberi anaknya produk yang paling aman,” tambah Densu, selaku Brand Ambassador Cessa.

6. Manfaat produk perawatan bayi berbahan alami

Popmama.com/Sofya Wardhani
Popmama.com/Sofya Wardhani

Produk perawatan bayi yang menggunakan bahan alami memberikan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan kulit si kecil. Beberapa di antaranya adalah:

1. Memberikan kelembapan dan menjaga kesehatan kulit
Kandungan seperti aloe vera dan minyak kelapa membantu mengunci kelembapan, menjaga kulit bayi tetap lembut, serta mencegah kulit kering.

2. Meminimalkan risiko alergi dan iritasi
Karena tidak mengandung bahan kimia sintetis, produk berbahan alami biasanya lebih lembut dan kecil kemungkinan menimbulkan reaksi alergi pada kulit sensitif bayi.

3. Melindungi kulit dari risiko infeksi
Bahan alami dengan sifat antibakteri, seperti minyak kelapa atau calendula, membantu menjaga kulit bayi tetap bersih dan melawan bakteri maupun jamur penyebab iritasi.

4. Mendukung keseimbangan alami kulit
Produk yang menggunakan bahan natural bekerja selaras dengan kondisi kulit bayi tanpa mengganggu mikrobiota alaminya, sehingga kulit tetap berkembang secara optimal.

Nah itu dia penjelasan terkait pentingnya memilih produk berbahan alami untuk bayi. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Ini Arti Nama Anak Egy Maulana dan Adiba Khanza

12 Des 2025, 18:33 WIBBaby