5 Alasan Kenapa Bayi Suka Mengisap Jari

Ketika si Kecil mulai tertarik untuk mengisap jarinya, bisa jadi ini karena ia merasa sudah menemukan "harta karun" yang berharga baginya. Sebenarnya kebiasaan mengisap jari pada bayi merupakan bentuk eksplorasi si Kecil terhadap hal-hal yang dianggapnya menarik.

Seiring dengan berjalannya waktu, pada akhirnya si Kecil menyadari bahwa tangannya adalah bagian dari dirinya dan ia mempunyai kuasa untuk mengontrolnya. 

Kemudian ketika ia menyadari hal tersebut, kebiasaan si Kecil perlahan akan berubah. Kebiasaan yang tadinya hobi mengisap dapat berubah menjadi menggenggam dan ia bisa saja memasukkan benda apa pun yang berada di genggamannya ke dalam mulut mungilnya itu.

Namun yang perlu Mama perhatikan, ketika kebiasaan mengisap jari tersebut berubah menjadi "memasukkan" benda apa pun ke dalam mulutnya, barulah saat itu Mama harus lebih waspada menjaganya. Karena bisa saja si Kecil memasukkan benda berbahaya ke dalam mulutnya.

Jika bayi mama sudah berusia sekitar 4 sampai 7 bulan, namun masih sering memasukkan jari ke dalam mulutnya, bisa jadi itu pertanda bahwa giginya akan tumbuh lho, Ma. 

Idealnya, usia bayi mulai tumbuh gigi saat ia berumur 3 bulan. Proses si Kecil untuk tumbuh gigi pun bersifat kontinu. Ini artinya, proses tumbuh gigi pada si Kecil dapat berhenti dan berlanjut hingga usianya mencapai 3 tahun.

Kebiasaan mengisap jari dilakukan oleh si Kecil saat tumbuh gigi karena ia merasa gusinya gatal dan membengkak. Sebagai respons dari rasa gatal tersebut, ia akan menggigit benda yang ada di sekitarnya, baik itu mainan, pakaian, atau bahkan tangannya sendiri.

Bila si Kecil merasa tak nyaman, Mama juga bisa memberikan biskuit, bagel, ataupun makanan dingin untuk memberikan tekanan pada gusi si Kecil, sehingga ia akan mengurangi kebiasaan menggigit jarinya sendiri.

Penyebab lainnya si Kecil suka mengisap jari mungkin saja karena dirinya sedang lapar. Ketika sedang lapar bayi biasanya sering memasukkan jari ke dalam mulutnya.

Meskipun terkadang, bayi mengomunikasikan rasa laparnya itu dengan cara menangis, namun biasanya cara ini ia lakukan bila si Kecil benar-benar merasa lapar.

Jika Mama melihat bayi mama sering memasukkan tangannya ke dalam mulut, mulutnya sering terbuka, dan kepalanya aktif mencari-cari payudara atau botol, maka segeralah Mama memberinya makan sebelum ia benar-benar menangis.

Menurut WIC Breastfeeding Support, bayi cenderung membuka dan menutup mulut, untuk memberi tahu bahwa mereka siap makan. Jadi, sebagian besar isyarat lapar ditunjukkan bayi memang dengan melibatkan mulut dan tangannya.

Ketika si Kecil sedang berada dalam kondisi yang tidak nyaman, ia akan mengisap jari untuk menghilangkan rasa bosan, kesepian, takut, dan perasaan tak nyaman lainnya.

Bila Mama merasa si Kecil tidak sedang lapar ataupun tumbuh gigi, kebiasaannya yang sering mengisap tangan bisa jadi pertanda ia sedang mencari kenyamanan.

Selain mengisap tangan, Mama bisa membuat si Kecil merasa nyaman dengan melakukan sesuatu yang bisa membuatnya rileks seperti menggendong, memijat, atau mengusap-usap tubuhnya.

Terkadang, tak ada alasan khusus yang menyebabkan si Kecil mengisap tangannya. Bisa jadi si Kecil mengisap tangan karena ia hanya merasa senang melakukannya. Bayi mama mungkin merasa mengisap dan memainkan tangannya adalah hal yang menyenangkan, karena itu ia terus merangsang indra sentuhannya.

Namun, ketika bayi mama terlihat bosan dan terlalu sering mengisap tangannya, Mama bisa memperkenalkan beberapa kegiatan lainnya yang dapat merangsang motoriknya seperti belajar menggenggam barang, belajar tengkurap, dan kegiatan lain yang bisa melatih otot tangannya.

Nah, itu tadi alasan kenapa bayi suka mengisap jari. Apakah si Kecil juga suka mengisap jarinya, Ma? 

Baca juga:

• Mengisap Jari saat Terluka Bikin Cepat Sembuh? Cek Dulu Faktanya!
• Bayi Sering Mengisap Jari, Wajar atau Tidak?
• Mengenal Suck Training, Latihan Mengisap untuk Bayi dengan Tongue Tie