Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Gluten untuk Kesehatan Usus Anak yang Perlu Orangtua Waspadai

gluten
Freepik/azerbaijan-stockers

Tahukah Mama, ketika mempersiapkan makanan, ada salah satu bahan makanan yang paling umum dan sering disajikan justru bisa menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang, yaitu tepung terigu.

Dalam unggahan terbarunya, dr. Herlin Ramadhanti, seorang dokter yang aktif berbagi edukasi kesehatan, secara khusus memperingatkan untuk menghindari tepung terigu dan berbagai olahannya untuk dikonsumsi sehari-hari.

Alasannya karena gluten dalam terigu disebut-sebut dapat merusak kesehatan usus, yang merupakan "otak kedua" manusia. Lalu, apa saja bahaya tepung terigu dan apa alternatif yang lebih aman?

Mengutip dari penjelasan dr. Herlin, berikut Popmama.com rangkumkan informasinya.

1. Dapat merusak dinding usus

gluten impact
Freepik

Menurut dr. Herlin, kandungan gluten dalam terigu dapat menyebabkan ikatan antar sel usus menjadi lepas. Ia mengibaratkannya seperti pagar yang rusak. Jadi saat "pagar" usus ini longgar, kemampuan usus untuk menyaring nutrisi dan zat asing pun akan menjadi kacau.

Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai leaky gut syndrome atau usus bocor, yang membuat pencernaan mudah mengalami peradangan.

Nah, kalau zat-zat yang tidak seharusnya lolos ini masuk ke dalam darah, mereka bisa sampai ke otak dan memicu berbagai masalah lainnya di kemudian hari.

2. Adanya perubahan perilaku

gluten impact
Freepik/jcomp

Nggak sekadar di masalah perut, terlalu banyak konsumsi gluten yang biasanya ada pada tepung terigu, ternyata juga bisa memicu permasalahan otak, Ma.

Dalam keterangannya di unggahan tersebut, dr. Herlin menyebutkan beberapa dampak yang membuat perubahan perilaku pada anak, di antaranya:

  • Brain fog: Sulit berkonsentrasi dan pikiran seperti "buntu".
  • Mood swing: Perubahan suasana hati yang cepat dan mudah marah.
  • Gampang lelah dan malas: Kehilangan semangat untuk beraktivitas.
  • Gagap: Pada beberapa kasus, bisa memengaruhi kemampuan bicara, yang membuktikan betapa eratnya hubungan antara kesehatan usus dan otak.

3. Mudah kembung dan radang

gluten impact
Freepik/8photo

Bahkan, kalau anak mama nggak memiliki alergi gluten atau penyakit celiac sekalipun, dr. Herlin menyebut bahwa gluten dapat menyebabkan sensitivitas non-alergi atau intoleransi.

Gejalanya seringkali ringan tapi juga bisa mengganggu, seperti perut kembung, begah (bloating), mual, dan rasa tidak nyaman seperti "masuk angin".

Nah, kalau kondisi ini dibiarkan terus-menerus, radang pencernaan pun bisa menjadi berkepanjangan, Ma.

4. Bahan ultra-proses yang perlu dihindari

gluten impact
Freepik/usertrmk

Selain masalah gluten, tepung terigu juga tergolong dalam Ultra-Processed Food (UPF). Mengonsumsi UPF berarti kira menghabiskan banyak energi sel-sel mitokondria dalam tubuh untuk mengolahnya.

Lebih lanjut, dr. Herlin juga mengingatkan adanya kandungan glifosat dari pestisida pada gandum yang menjadi bahan baku terigu, serta kadar gulanya yang tinggi dan bersifat pro-peradangan, terigu bisa memicu peradangan kronis dalam tubuh.

Konsumsi UPF yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan gizi dan dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan.

Akibatnya, anak jadi lebih mudah lelah dan tidak bertenaga yang berujung bisa mengganggu kegiatannya baik di sekolah maupun di rumah.

5. Beralih ke tepung lokal bebas gluten

Di akhir informasi yang dibagikannya, dr. Herlin juga menambahkan bahwa tepung terigu bisa kita ganti ke tepung bebas gluten yang lebih sehat dan bisa memajukan petani lokal karena bukan produk impor.

Beberapa pilihan tepung khas Indonesia yang bisa Mama coba di antaranya, tepung mocaf, tepung tapioka, tepung jagung, tepung ubi kuning dan ubi ungu, tepung pati garut dan ganyong, tepung beras (putih, merah, coklat), tepung ketan (putih dan hitam).

Pengalaman pribadi dr. Herlin setelah 9 tahun bebas terigu adalah hilangnya keluhan GERD dan eksim yang dideritanya, sehingga ak perlu lagi bergantung pada obat-obatan.

Sejalan dengan penjelasan dr. Herlin, banyak ahli dan penelitian juga telah membuktikan bahwa usus yang sehat memang merupakan fondasi dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Yuk, Ma, mulai lebih cermat memilih asupan untuk anak dan keluarga di rumah. Selain menjaga kesehatan usus anak, beralih ke tepung lokal bebas gluten juga membantu dukung petani Indonesia.

Semoga informasinya bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Resep Telur Panggang Kentang Mozarella, Sarapan Praktis untuk Anak

08 Des 2025, 12:11 WIBBig Kid
Makanan Indonesia dari huruf A

18 Makanan dari Huruf A

08 Des 2025, 12:05 WIBBig Kid