9 Fakta Ibu Gorok 3 Anak Kandung di Brebes, Jawa Tengah

Ternyata pelaku berprofesi sebagai perias pengantin profesional dan suaminya seorang wiraswasta

21 Maret 2022

9 Fakta Ibu Gorok 3 Anak Kandung Brebes, Jawa Tengah
Twitter.com/zetefem dan mazzini_gfp & Facebook.com/Kanti mua

Kasus penggorokan yang dilakukan oleh Kanti Utami (35) terhadap ketiga anaknya pada Minggu (20/3/2022) sangat viral. Hingga kini, Senin (21/3/2022), masih banyak yang memperbincangkannya melalui media sosial. Banyak yang menyalahkan, mendoakan, dan mendukung kesembuhan Kanti Utami. 

Tak hanya itu saja, para netizen pun masih menunggu hasil penyelidikan dari polisi terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini. Banyak sekali yang penasaran dengan hukuman yang dijatuhkan untuk Kanti Utami.

Terkait peristiwa tersebut, kali ini Popmama.com ingin membagikan 9 fakta Ibu gorok anak kandungnya di Brebes. Simak perkembangan informasi terbarunya yuk, Ma! 

1. Peristiwa penggorokan anak ini terjadi pada pagi hari

1. Peristiwa penggorokan anak ini terjadi pagi hari
Twitter.com/zetefem

Kanti Utami menggorok ketiga anaknya pada waktu subuh tepatnya pukul 04.30 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh bibi korban, Hamidah. Ia yang mendengar suara teriakan dari para keponakannya langsung bergegas menuju kamar tempat mereka tidur. 

Kala itu, pintu kamar mereka tertutup rapat dan terkunci. Hamidah tak bisa membukanya. Akhirnya, ia meminta pertolongan orang lain yakni Iwan. Keduanya bekerja sama membuka pintu menggunakan palu. 

2. Pelaku menggorok ketiga anaknya menggunakan cutter

2. Pelaku menggorok ketiga anak menggunakan cutter
Pixabay.com/wikimediaImages
Ilustrasi

Setelah pintu terbuka, Hamidah dan Iwan melihat Kanti Utami menggorok ketiga anaknya menggunakan pisau cutter. 

Diketahui, cutter tersebut baru saja dibeli oleh Kanti satu hari sebelumnya. Saat itu, Kanti mengatakan ingin menggunakan cutter tersebut untuk memotong ayam. 

3. Satu anak meninggal dunia

3. Satu anak meninggal dunia
patrika.com
Ilustrasi

Saat pintu tersebut terbuka, Hamidah dan Iwan pun melihat kondisi salah satu anak Kanti Utami yakni ARK (7) telah meninggal dunia di atas kasur. Ia kehabisan darah karena leher kirinya digorok oleh Kanti sepanjang 12 cm dan kedalaman dalaman 5 cm. 

Melihat kejadian ini, Hamidah dan Iwan langsung meminta pertolongan untuk melakukan evakuasi terhadap korban yakni ARK dan dua saudaranya. 

Editors' Pick

4. Jenazah anak yang meninggal dunia langsung dimakamkan di hari yang sama

4. Jenazah anak meninggal dunia langsung dimakamkan hari sama
Pexels/brett-sayles
Ilustrasi

Setelah mengetahui ARK meninggal dunia, ia langsung evakuasi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan terhadap lukanya. Setelah itu, jenazahnya langsung dipersiapkan untuk dimakamkan. 

Almarhum ARK dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sokawera, yang tidak jauh dari rumahnya pada Minggu (20/3/2022).

5. Dua anak lainnya kini menjalani operasi di rumah sakit

5. Dua anak lain kini menjalani operasi rumah sakit
Freepik/Rawpixel-com
Ilustrasi

Kedua anak Kanti Utami lainnya, KSZ (10) dan E (5) mengalami banyak luka sayatan di tubuhnya. Keduanya langsung menjalani perawatan di RSUD Margono Banyumas. Mereka harus menjalani operasi pada bagian luka-luka sayatan yang ada di tubuhnya. 

Kini, kondisi KSZ dan E sudah membaik dan bisa diajak berkomunikasi. 

"Dua-duanya sudah berangsur membaik dan kata petugas rumah sakit sudah menjalani operasi karena luka sayatan. Sudah bisa diajak komunikasi, ngobrolnya nyambung," tutur Tri Murdiningsih, anggota DPRD Brebes yang mendampingi keluarga korban saat menjenguk ke rumah sakit.

6. Kini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian

6. Kini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian
Twitter.com/zetefem

Setelah kejadian penggorokan ini terungkap, Kanti Utami sebagai pelaku langsung diamankan oleh pihak kepolisian setempat. 

"Pelaku ibunya, sudah kami amankan. Ini masih diproses (penyidikan)," kata Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah, Minggu (20/3/2022).

Tim kepolisian pun telah mengamankan cutter yang digunakan pelaku untuk menggorok ketiga anaknya. 

Selain itu, polisi pun telah memasang police line di rumah pelaku untuk pemeriksaan TKP lebih lanjut. Tak lupa, mereka pun meminta keterangan dari warga yang tinggal di sekitar rumah pelaku.

7. Alasan pelaku melakukan penggorokan pada ketiga anaknya

7. Alasan pelaku melakukan penggorokan ketiga anaknya
Freepik/Rawpixel-com
Ilustrasi

Setelah diamankan, pelaku memberikan penjelasan terkait alasan penggorokan yang dilakukannya terhadap tiga orang anaknya. 

Asalan pertama yakni terkait masalah ekonomi. Diketahui, sang suami sering menganggur sehingga tak dapat menafkahi keluarga. 

"Suami saya sering nganggur. Saya enggak sanggup lagi kalau (suami) kontraknya habis terus nganggur lagi,” ucap Kanti Utami. 

Selain itu, ia pun mengatakan melakukan perbuatan keji tersebut untuk melindungi sang anak agar tak merasa sedih. 

"Saya ingin menyelamatkan anak-anak biar nggak dibentak-bentak. Biar mereka mati aja, nggak perlu ngerasain sedih kaya saya," lanjutnya.

Hal ini diungkapkan Kanti karena dirinya telah terlalu sering dibentak oleh sang suami. 

“Saya ini nggak gila. Pengen disayang sama suami," tutur Kanti.

8. Viral! Ternyata pelaku adalah perias pengantin profesional

8. Viral Ternyata pelaku adalah perias pengantin profesional
Facebook.com/kanti.mua

Setelah kejadian ini viral, profesi Kanti Utami pun terungkap. Ternyata ia adalah seorang perias yang profesional. Ia kerap mendandani para pengantin perempuan yang akan menikah. 

Informasi ini diungkapkan oleh pemilik akun TikTok @ina.hamdani. Melalui video TikToknya, Ina memperlihatkan foto-foto Kanti Utami yang mendandani pelanggannya dengan sangat telaten.

Pada captionnya unggahan TikToknya, Ina pun mengirim doa terbaik untuk Kanti. 

"Umi Kanti semoga segera sehat fisik dan mentalmu. Semoga Allah mengampunimu...?," tulis Ina.

Dalam video tersebut Ina juga menuliskan jika seorang perempuan membutuhkan dukungan dan kasih sayang agar memiliki mental yang sehat dan waras. 

    9. Sedangkan suaminya merupakan seorang wiraswasta di Jakarta

    9. Sedangkan suami merupakan seorang wiraswasta Jakarta
    Freepik/rawpixel.com
    Ilustrasi

    Berdasarkan keterangan dari AKP M. Yusuf selaku Kapolsek Tonjong, suami dari Kanti Utami yaitu AL adalah seorang wiraswasta di Jakarta.

    "Dulu pernah bekerja sebagai satpam, namun kabar terakhir suami yang bersangkutan beralih wiraswasta," tutur Yusuf.

    Menjalani kehidupan berumah tangga memang tidak mudah. Pasti ada saja masalah yang datang silih berganti.

    Namun, tak seharusnya menyelesaikan segala permasalahan menggunakan emosi. Apalagi sampai membuat salah satunya depresi dan melakukan tindakan kekerasan pada orang lain hingga kehilangan nyawanya.

    Semoga apapun kesulitan dalam rumah tangga yang sedang dialami, Mama dan Papa tetap bijak dalam menyelesaikannya permasalahan. Tentunya, apapun masalahnya harus tetap menjaga dan memastikan anak dalam keadaan aman.

    Baca juga:

    The Latest