Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

6 Fase 'Ajaib' Anak Sebelum Usia 10 Tahun, Mama Harus Siap Hadapi!

Anak-anak sedang bermain
Freepik/pikisuperstar

Masa sebelum usia 10 tahun merupakan fase paling ajaib dan krusial dalam perkembangan anak, di mana si kecil mengalami berbagai perubahan pesat baik dari segi fisik, kognitif, emosional, maupun sosial.

Pada periode ini, otak dan kemampuan anak berkembang dengan cepat, membentuk dasar karakter, kebiasaan, dan keterampilan yang akan memengaruhi masa depannya.

Sebagai Mama, memahami dan siap menemani perjalanan ajaib ini akan membantu buah hati mencapai potensi terbaiknya dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan.

Di sinilah peran Mama sangat penting untuk memberikan stimulasi, dukungan, dan kasih sayang yang tepat agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan penuh semangat.

Bersama Popmama.com, yuk kenali lebih dalam fase-fase ajaib anak sebelum usia 10 tahun dan siapkan diri Mama untuk menjadi pendamping terbaik bagi si kecil dalam perjalanan tumbuh kembangnya!

1. Terrible two

Anak menangis
Freepik/user15285612

Fase "Terrible Two" adalah periode perkembangan anak usia sekitar dua tahun yang ditandai dengan perubahan perilaku dan suasana hati yang seringkali negatif, seperti tantrum, menolak, dan frustrasi.

Pada fase ini, si Kecil menunjukkan keinginan kuat untuk mandiri, tetapi kemampuan berkomunikasi dan mengendalikan emosi mereka belum sepenuhnya matang, sehingga sering terjadi ledakan emosi seperti tantrum.

Beberapa ciri khas fase Terrible Two yang perlu diketahui Mama antara lain:

  • Anak lebih sering berkata “tidak” sebagai bentuk pengujian batasan dan ekspresi kemandirian.
  • Sering mengalami perubahan suasana hati yang cepat, dari bahagia bisa berubah menjadi marah atau sedih dalam waktu singkat.
  • Terjadi tantrum atau ledakan emosi berupa menangis histeris, memukul, menendang, melempar barang, atau menggigit ketika keinginannya tidak terpenuhi.

Fase ketika anak usia 2 tahun adalah bagian normal dari perkembangan emosi dan kemandirian anak. Mama mungkin akan merasa kewalahan karena tingkah si kecil yang berubah-ubah dan menantang.

Namun penting untuk diingat bahwa ini bukan perilaku “nakal,” melainkan proses belajar anak mengenal diri sendiri dan sosial dengan cara menguji batasan-batasan dan mengekspresikan rasa frustrasinya.

Untuk menghadapi fase ini, Mama perlu kesabaran ekstra, bersikap konsisten dalam pengasuhan, memahami perasaan anak, dan memberi bimbingan dengan penuh kasih sayang agar si Kecil bisa melewati fase ini dengan sehat dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan percaya diri.

2. Threenager

Anak bermain balon
Freepik/wirestock

Fase "threenager" pada anak adalah masa ketika anak berusia tiga tahun mulai menunjukkan perilaku yang mirip dengan remaja, seperti keras kepala, ingin mandiri, dan sulit diatur. Istilah ini merupakan gabungan dari kata "three" (tiga) dan "teenager" (remaja). 

Pada fase ini, anak mulai menunjukkan kemandirian yang kuat sekaligus mengalami kesulitan mengendalikan emosi dan perilaku, yang bisa menjadi tantangan bagi Mama.

Ciri-ciri khas anak pada fase Threenager antara lain:

  • Ingin mandiri: Anak sering ingin melakukan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan, seperti memakai baju, makan, atau memilih mainan.
  • Perilaku membangkang dan menolak perintah: Anak sering menentang atau menolak aturan yang Mama tetapkan, bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun.
  • Perubahan suasana hati yang cepat: Anak bisa tiba-tiba marah, sedih, atau rewel tanpa alasan yang jelas karena mereka belum mampu mengatur emosi dengan baik.

Periode ini normal terjadi pada anak usia sekitar 3 tahunan, untuk menghadapi anak yang sedang tumbuh pada fase tersebut Mama bisa melakukan beberapa hal.

Hal yang dapat Mama lakukan adalah memahami bahwa anak sedang belajar mengelola emosi dan jangan memandang tantrum atau pembangkangan sebagai perilaku nakal.

Selain itu, Mama dapat membantu anak untuk mengenal emosinya dengan mengajarkan kata-kata sederhana untuk mengerti perasaannya seperti sedih, senang, atau marah.

3. Fournado

Anak memainkan mainannya
Freepik

Fase "Fournado" adalah periode perkembangan yang dialami anak usia sekitar 4 tahun, yang dinamakan dari gabungan kata "four" (empat) dan "tornado" karena perilaku anak yang penuh energi, cepat berubah, dan terkadang sulit diprediksi.

Fase ini merupakan lanjutan dari fase sebelumnya seperti "Terrible Two" dan "Threenager," dengan ciri-ciri khas perilaku yang semakin kompleks dan menantang bagi Mama.

Ciri-ciri fase fournando pada anak yang dapat diperhatikan oleh Mama:

  • Tingkat energi yang tinggi: Anak usia 4 tahun memiliki energi yang meluap-luap dan cenderung aktif bergerak.

  • Rasa ingin tahu yang besar: Mereka banyak bertanya, ingin tahu tentang segala hal, dan suka menjelajahi sekitar.

  • Kemandirian yang sekitar: Anak mulai ingin melakukan banyak hal sendiri, seperti berpakaian, makan, atau bermain.

Fase Fournado adalah masa penuh warna yang menandai perkembangan emosional, kognitif, dan sosial anak.

Dengan memahami ciri-ciri ini, Mama dapat lebih sabar, bijaksana, dan kreatif dalam mendukung si kecil agar fase ini dapat dilalui dengan lancar dan menyenangkan.

4. The fantastic five

Anak sedang menari
Freepik

Fase "The Fantastic Five" biasanya merujuk pada perkembangan anak di usia sekitar 5 tahun, yang merupakan titik penting dan penuh keajaiban dalam tumbuh kembang mereka.

Pada usia ini, anak-anak mengalami berbagai kemajuan pesat baik secara fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang membuat fase ini sangat "fantastis" bagi Mama untuk dipahami dan hadapi.

Anak pada usia 5 tahun sering menunjukkan ketertarikan pada seni, bernyanyi, menari, berakting, dan eksplorasi kreatif lainnya.

Ini adalah saat yang tepat untuk memberikan stimulasi yang mendukung pengembangan kreativitas dan kecerdasan emosional mereka.

Fase The Fantastic Five ini adalah masa keajaiban yang perlu disyukuri dan dihadapi dengan kesabaran, ketelatenan, dan kasih sayang.

Dengan memahami ciri-ciri dan kebutuhan anak pada usia ini, Mama dapat memberikan dukungan yang optimal agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang sehat, ceria, dan penuh semangat.

5. The sassy sixes

Ibu dan anak bermain puzzle
Freepik

Fase "The Sassy Sixes" adalah periode perkembangan anak usia sekitar 6 tahun yang dikenal dengan karakteristik anak mulai menunjukkan sikap mandiri yang kuat, makin ekspresif, dan kadang bersikap "sassy" atau sedikit membangkang namun tetap menggemaskan.

Fase ini adalah kelanjutan fase-fase perkembangan sebelumnya dan menandai masa awal anak masuk sekolah dasar, di mana mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan belajar yang lebih terstruktur dan sosial.

Anak mulai lebih peka terhadap perasaannya sendiri dan orang lain. Mereka mulai menunjukkan sikap mandiri, ingin mengambil keputusan sendiri, dan sering menguji batas dengan cara sedikit membangkang atau menyatakan pendapat dengan lugas.

Fase The Sassy Sixes adalah masa yang penuh warna dan tantangan yang membawa anak semakin mandiri dan percaya diri. Dengan pemahaman yang tepat, Mama bisa membantu si Kecil melewati fase ini dengan bahagia dan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan berkarakter kuat.

6. The 7 going on 30s

Perkembangan anak
Freepik/creativeart

Fase "7 Going on 30s" merupakan istilah yang menggambarkan anak usia 7 tahun mulai menunjukkan kematangan dan sikap yang bisa tampak seperti orang dewasa kecil.

Pada usia ini, anak mengalami perkembangan pesat dalam berbagai aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional, yang membuatnya tampak lebih dewasa, mandiri, dan penuh tanggung jawab seperti orang dewasa.

Anak mulai lebih mampu mengelola emosi walau belum sempurna, lebih jarang menangis, dan bisa menyesuaikan diri dengan perubahan dalam hidupnya.

Mereka mulai mengembangkan kepekaan sosial, belajar berbagi, bekerja sama, dan memahami perasaan orang lain.

Di sisi lain, mereka juga mulai menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab, seperti “dewasa kecil” yang sering membuat mereka ingin melakukan sesuatu sendiri dengan serius.

Sebagai Mama, penting untuk mendukung fase ini dengan memberikan ruang bagi anak untuk belajar mandiri, sambil tetap memberikan bimbingan dan pengawasan.

Dorong anak belajar mengelola emosi dan tanggung jawabnya, sambil memberikan pengertian bahwa kadang bantuan Mama tetap dibutuhkan.

Penuhi rasa ingin tahunya dengan jawaban yang memuaskan dan ajak anak berdiskusi agar keterampilan berpikir kritisnya berkembang.

Itu dia 6 fase perkembangan akan sebelum usia 10 tahun. Setelah Mama mengetahui ini, Mama diharapkan akan lebih siap menghadapi fase 'ajaib' anak!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Kisah Nu'aiman bin Amr, Sahabat Rasulullah yang Usil dan bikin Ketawa

17 Des 2025, 18:05 WIBBig Kid