10 Cara agar Anak Mama Suka Belajar Tanpa Dipaksa

Liburan sudah selesai, bagaimana agar anak mama semangat belajar lagi?

7 Januari 2019

10 Cara agar Anak Mama Suka Belajar Tanpa Dipaksa
pixabay/khamkhor

Liburan semester ganjil sudah usai. Anak mama perlu kembali konsentrasi belajar.

Belajar, yang paling efektif adalah jika ada niat dan dorongan dari dalam diri anak untuk melakukannya. Dorongan untuk belajar ini yang tidak serta merta hadir. Mama harus membantu anak mama untuk mengeluarkan potensi keinginan belajar dari dirinya.

Belajar adalah proses alami manusia untuk memahami sesuatu. Caranya beragam tergantung pada metode belajar yang melekat pada anak mama.

Ada yang auditori (mudah belajar dengan mendengar dongeng, belajar sambil mendengar musik, atau audio), visual (mudah belajar dengan melihat gambar, membaca buku, atau menonton video panduan), dan kinestetik (lebih mudah belajar jika melakukan praktek atau percobaan, atau lewat gerak dan lagu).

Nah, tugas kita adalah membangun lingkungan yang membuat anak merasa senang belajar, apa pun caranya. Yuk cek caranya ala Popmama.com.

1. Penuhi rumah dengan bahan bacaan

1. Penuhi rumah bahan bacaan
pixabay/atlantios

Membaca ibarat tangan yang membuka jendela dunia. Bacaan, apa pun bentuknya: buku, koran, bahkan poster bisa mengantar anak mama melihat keberagaman dunia dan membuka wawasannya.

Memenuhi rumah dengan bahan bacaan akan mendorong anak mama untuk ingin tahu dan mencari jawaban lewat sumber informasi terbaik.

Anak yang suka membaca ilmu pengetahuannya tidak terbatas dan mereka akan haus untuk menambah ilmunya. Tentu saja, untuk membuat anak suka membaca, Mama perlu menyediakan bahan bacaan dan memberi contoh minat baca kepada anak mama.

2. Dorong anak untuk berani mengeluarkan pendapat

2. Dorong anak berani mengeluarkan pendapat
pixabay/TheVirtualDenise

Untuk mengeluarkan pendapat, kita pasti perlu data yang akurat. Itulah sebabnya anak yang didorong untuk berani mengeluarkan pendapat akan selalu punya dorongan untuk belajar lebih banyak.

Membiasakan anak untuk mengeluarkan pendapat, membicarakan perasaan, dan membuat keputusan adalah cara terbaik untuk membangun kebiasaan belajar anak mama.

Pertanyaan sesederhana, “Mau makan apa hari ini?” akan membuat anak mama menganalisa keadaan dan memberi keputusan.

3. Tunjukan antusiasme terhadap minat anak

3. Tunjukan antusiasme terhadap minat anak
pixabay/manseok

Mungkin sekali anak mama punya hobi atau minat yang sudah ia tunjukan sejak kecil. Tetapi, bisa saja seiring dengan perkembangan sosialnya, minat dan hobinya berubah-ubah. Dukung semua minatnya, jika itu adalah sebuah kegiatan yang bernilai positif.

Lakukan hal sederhana, misalnya memberi fasilitas atau mengantar dan menemaninya saat ia menjalankan hobinya. Dukungan kecil ini akan membuat anak mama termotivasi belajar lebih banyak.

4. Sediakan alat bantu untuk mempelajari cara belajar yang lain

4. Sediakan alat bantu mempelajari cara belajar lain
publicdomainpictures

Popmama.com yakin semua anak yang punya kecenderungan pola belajar kombinasi. Memang akan ada satu cara belajar dominan tetapi dua cara belajar yang lain akan membantu anak mama memiliki variasi kegiatan sehingga proses belajar semakin menarik. Untuk ini Mama perlu menyediakan alat bantu. Misalnya, Mama menyediakan aneka pinsil atau spidol warna, audio set, musik berkualitas, atau alat-alat penunjang art&craft.

Editors' Pick

5. Tunjukan keseruan mendapat pengetahuan baru

5. Tunjukan keseruan mendapat pengetahuan baru
pixabay/rubyanderson

Semakin banyak yang dipelajari anak mama, maka ia akan semakin tahu mana kegiatan dan bakat yang paling menonjol dari dirinya.

Ajaklah anak mama melakukan hal baru dan tunjukan antusiasme Mama untuk mendampinginya belajar. Misalnya, Mama bisa mengajak mereka berkebun jika sebelumnya tidak pernah melakukannya.

6. Bertanya mengenai sekolah

6. Berta mengenai sekolah
pixabay/dimitrisvetsikas

Anak mama sebal kalau ditanya nilai-nilai sekolahnya dan diingatkan untuk mengerjakan PR. Tapi, menanyakan kondisi sekolah, bergosip tentang guru atau teman-temannya akan membuatnya rajin belajar.

Kok, bisa? Ya Mama bayangkan saja, jika Mama bertanya siapa teman anak mama yang paling sering dimarahi guru dan mengapa.

Ketika anak mama menyebutkan salah seorang temannya, Mama bisa menyelipkan kata-kata, “Kamu pasti jauh lebih baik daripada temanmu itu.”

7. Membantu anak membuat jadwal belajar

7. Membantu anak membuat jadwal belajar
pxhere

Anak mama masih sangat perlu dibantu untuk melakukan hal-hal yang rumit dan besar. Ia mungkin sudah tahu bahwa ia harus punya jadwal belajar tetapi bingung bagaimana membuatnya. Jadi, Mama sebaiknya membantu dan memberi bimbingan anak mama untuk membuat jadwal belajar.

Ingatkan jika anak mama melanggar atau berusaha melanggarnya.

8. Merayakan pencapaian tertentu

8. Merayakan pencapaian tertentu
static.pexel

Jika sebelumnya anak mama tidak bisa memasak nasi goreng, maka ketika ia bisa menyajikan sepiring nasi goreng, berilah penghargaan. Penghargaan, sekecil apa pun, untuk pencapaian, sekecil apa pun akan membuat anak termotivasi. Ia akan terpicu untuk menambah skilnya dan membuat target baru yang membuatnya selalu ingin belajar.

9. Fokus di kekuatan anak

9. Fokus kekuatan anak
pixabay/KlimKin

Anak mama tidak akan pintar di semua bidang kehidupan. Mungkin ia pintar matematika tetapi tidak pandai olahraga, maka, jangan paksakan ia jago bermain basket. Fokus di bidang yang dikuasai Si Anak dan dorong dirinya untuk meraih prestasi.

10. Belajar dari kehidupan sehari-hari

10. Belajar dari kehidupan sehari-hari
pixnio/Cade Martin

Setiap hari adalah lembaran baru buku pelajaran. Tantang anak mama untuk mempelajari hal baru yang berbeda setiap hari. Dari hal kecil saja, misalnya hari ini ia ditantang untuk tersenyum pada orang asing, besok ia harus berani mengajak ngobrol, kemudian lusa ia sudah harus dapat informasi dasar mengenai orang tersebut. Di sini ia akan belajar kemampuan komunikasi dan sosialnya. Menarik bukan? Yuk, kita coba sekarang juga!

The Latest