Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tips Mengajarkan Anak Menepati Janji dan Pahami Apa Manfaatnya?

Janji kelingking
Freepik

Ma, pernahkah si Kecil berjanji akan membereskan mainannya, tapi akhirnya lupa atau malah sibuk bermain lagi?

Di usia tumbuh kembang, anak memang sedang belajar memahami arti komitmen dan tanggung jawab. Di sinilah peran Mama sangat penting, bukan hanya sebagai pengingat, tapi sebagai pembimbing yang sabar dan konsisten.

Mengajarkan anak untuk menepati janji bukan sekadar soal disiplin, tapi tentang membentuk karakter yang jujur, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab.

Lewat cara-cara sederhana dan penuh kasih, Mama bisa membantu anak memahami bahwa janji bukan hanya kata-kata, tapi bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan orang lain.

Dalam artikel ini, Popmama.com akan membahas tips praktis yang bisa Mama terapkan di rumah, serta manfaat jangka panjang dari kebiasaan menepati janji, mulai dari membangun kepercayaan hingga memperkuat hubungan sosial anak.

1. Jadilah contoh yang baik

Mama dan anak
Freepik

Anak akan belajar melalui apa yang mereka lihat dan alami sehari-hari. Ketika Mama selalu menepati janji yang telah dibuat, anak akan melihat secara langsung bagaimana komitmen itu dihormati dan diwujudkan dalam tindakan nyata.

Ini membantu anak memahami bahwa menepati janji bukan hanya bicara kosong, melainkan tanggung jawab moral yang harus dijalankan.

Jika Mama bilang akan melakukan sesuatu dan kemudian tidak menepatinya, anak bisa menjadi bingung dan kurang termotivasi untuk menepati janji mereka sendiri.

Menjadi contoh baik ini sangat besar bagi perkembangan anak, yakni membentuk karakter anak yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.

Anak yang terbiasa melihat orangtua menepati janji cenderung menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan punya integritas, yang sangat penting dalam membangun hubungan sosial dan masa depannya.

2. Mulai dari janji sederhana

Mama memegang tangan anaknya
Freepik

Memulai mengajarkan anak menepati janji dari janji-janji sederhana adalah pendekatan yang efektif karena anak usia dini belum sepenuhnya memahami konsep janji yang abstrak.

Janji sederhana seperti menyiapkan mainan setelah bermain, membantu membereskan meja makan, atau menjaga waktu tidur adalah tugas yang mudah dipahami dan dapat dilakukan anak.

Janji kecil memberi anak kesempatan untuk berlatih menepati komitmen dalam suasana yang aman dan penuh dukungan. Jika mereka lupa atau gagal, Mama bisa membimbing tanpa membuat mereka merasa bersalah berlebihan.

Manfaatnya, anak akan lebih percaya diri karena berhasil menepati janji yang bisa mereka lakukan, yang pada akhirnya membangun kebiasaan baik untuk menepati janji-janji yang lebih besar di masa depan.

Menggunakan janji sederhana juga membantu Mama mengajarkan pentingnya konsistensi dan membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan realistis bagi anak.

3. Jelaskan konsekuensi apabila tidak menepati janji

Mama menegaskan anaknya
Freepik/peoplecreations

Untuk Mama yang sedang membentuk karakter anak agar tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan bertanggung jawab, menjelaskan konsekuensi dari tidak menepati janji adalah langkah penting yang tidak hanya mendidik, tapi juga membangun kesadaran emosional dan sosial anak.

Konsekuensi ini bisa berupa hilangnya kepercayaan dari orang lain, kekecewaan, dan sulit membangun hubungan yang sehat serta jangka panjang.

Mengetahui dampak negatif ini membuat anak lebih termotivasi untuk menepati janji demi menjaga kepercayaan dan hubungan baik dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitarnya.

Manfaat dari mengajarkan konsekuensi ini adalah anak belajar integritas dan tanggung jawab sejak dini, serta menghindari kebiasaan buruk seperti ingkar janji yang bisa berdampak buruk pada masa depannya.

4. Ajarkan anak tentang komitmen

Mama berbincang dengan anak laki-lakinya
Freepik

Mama yang ingin membentuk anak menjadi pribadi yang jujur dan bertanggung jawab, mengajarkan tentang komitmen adalah langkah penting yang mendalam. Janji bukan sekadar ucapan, melainkan bentuk komitmen yang mencerminkan integritas dan kesungguhan hati.

Saat anak memahami konsep komitmen, anak belajar bahwa setiap janji yang dibuat mengandung kewajiban moral untuk dipenuhi, yang membangun rasa disiplin dan tanggung jawab sejak dini.

Ajarkan anak melalui aktivitas sehari-hari bahwa menepati janji berarti menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan tidak mudah menyerah, sehingga mereka belajar menghargai proses dan konsekuensi dari tindakan mereka.

Mengajarkan komitmen ini memiliki manfaat sangat besar bagi perkembangan karakter anak. Anak yang terbiasa dengan komitmen akan menjadi pribadi yang dapat dipercaya, punya integritas tinggi, dan mampu menjaga hubungan baik dengan orang lain.

5. Ajarkan bahwa janji harus dipertimbangkan dengan baik

Ibu dan anak di meja makan
Freepik

Mengajarkan bahwa janji harus dipertimbangkan dengan baik adalah langkah penting dalam proses pembelajaran. Anak perlu tahu bahwa janji bukan sekadar ucapan spontan, melainkan komitmen yang membawa tanggung jawab.

Mengajarkan anak untuk berpikir sebelum membuat janji, akan membantu anak memahami bahwa janji adalah komitmen yang perlu dipenuhi, sehingga anak tidak sembarangan berjanji hanya untuk menyenangkan orang lain atau keluar dari situasi sulit.

Hal ini mengajarkan anak untuk jujur pada diri sendiri dan orang lain tentang kemampuan serta batasannya. Anak yang terbiasa mempertimbangkan janji dengan matang akan belajar berkata "tidak" ketika janji itu sulit atau tidak realistis, yang menjaga integritas dan kepercayaan orang lain terhadapnya.

Mengajarkan hal ini membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab dalam membuat komitmen dan menghindari kekecewaan serta konflik yang bisa timbul dari janji yang tidak ditepati.

6. Diskusikan tentang pentingnya tanggung jawab

Komunikasi ibu dan anak sebelum tidur
Freepik/tirachardz

Tanggung jawab adalah inti dari komitmen yang anak buat saat berjanji. Ketika Mama berdiskusi dengan anak tentang arti dan pentingnya tanggung jawab, anak belajar bahwa menepati janji bukan sekadar kewajiban, tetapi juga suatu bentuk pengakuan atas kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.

Diskusi ini membuat anak sadar bahwa setiap janji memiliki konsekuensi dan mereka bertanggung jawab untuk menjalankannya demi menjaga kepercayaan dan hubungan baik.

Diskusi memberi ruang bagi anak untuk bertanya, berpikir, dan menyampaikan pendapat. Ini membuat mereka merasa dihargai dan lebih terbuka untuk belajar, bukan sekadar patuh karena takut.

Dari berdiskusi tentang tanggung jawab ini adalah anak dapat mengembangkan sikap disiplin dan rasa percaya diri karena mereka tahu bahwa mereka mampu mengelola kewajiban yang diberikan.

Anak juga belajar bagaimana mempertahankan integritas dan membangun reputasi sebagai pribadi yang dapat dipercaya.

7. Beri apresiasi saat anak menepati janji

Papa mengapresiasi anaknya
Freepik/jcomp

Memberi apresiasi saat anak menepati janji bukan hanya bentuk penghargaan, tapi juga strategi mendidik yang sangat efektif.

Ketika Mama memberikan pujian atau penghargaan, anak merasa dihargai atas usahanya memegang komitmen yang telah dibuat.

Apresiasi ini meningkatkan motivasi anak untuk terus berperilaku baik dan menepati janji di masa depan karena anak merasakan dampak positif dari tindakannya.

Selain itu, apresiasi memperkuat hubungan emosional antara Mama dan anak, membuat anak merasa didukung dan lebih percaya diri dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Saat orangtua memberi anak apresiasi, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang dapat dipercaya, disiplin, dan memiliki integritas tinggi. Mereka belajar bahwa menepati janji membawa penghargaan bukan hanya dari orang tua, tapi juga dari lingkungan sosialnya.

Itulah beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengajarkan anak menepati janjinya. Mengajarkan anak untuk menepati janji bukan hanya soal disiplin, tapi tentang membentuk hati yang jujur, bertanggung jawab, dan bisa dipercaya.

Lewat janji-janji sederhana, diskusi penuh makna, dan apresiasi yang tulus, Mama sedang menanamkan nilai yang akan tumbuh bersama anak hingga dewasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Tiga Pelajar SMA Ini Demonstrasikan Drone Lokal untuk Tangani Bencana

16 Des 2025, 17:49 WIBBig Kid