Sering Dilupakan, Ini 5 Aspek Kecerdasan Anak yang Perlu Mama Ketahui

Wah, nomor 5 sering terabaikan lho!

25 Juni 2021

Sering Dilupakan, Ini 5 Aspek Kecerdasan Anak Perlu Mama Ketahui
Unsplash/Aaron Mello

“Kamu jangan main itu ya, nanti kotor.”
“Mainnya jangan ke luar rumah, kamu main di dalam kamar saja.

Mama pernah bersikap seperti ini nggak nih sama si Kecil di rumah? Pola asuh seperti ini hanya akan membuat Si Kecil jadi kurang bereksplorasi lho, Ma. 

Padahal ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa eksplorasi mendukung tumbuh kembang si Kecil. Ada baiknya saat si Kecil mencoba untuk mengeksplorasi diri, cobalah untuk memberikan dirinya kesempatan. 

Kesempatan yang Mama berikan ini tanpa disadari akan membuat dirinya memiliki kesempatan terbuka untuk lebih belajar banyak hal.

Si Kecil juga pelan-pelan belajar untuk menambah kemampuan motoriknya sendiri, sehingga terlatih dan lebih percaya diri. 

Untuk Mama yang belum mengetahui aspek kecerdasan si Kecil, berikut rangkuman dari Popmama.com menurut penelitian dari The Early Years Foundation Stages tahun 2007.

1. Psikomotor

1. Psikomotor
Unsplash/li tzuni

Perlu Mama ketahui nih kalau mengembangkan kemampuan psikomotor si Kecil merupakan bagian terpenting.

Ini dikarenakan psikomotor menyangkut perkembangan fisik dan mental si Kecil sendiri. 

Peran Mama kali ini hanya perlu memberikan dukungan kepada si Kecil dalam mengembangkan kemampuan psikomotor, sehingga membentuk kepribadian dirinya menjadi sosok yang lebih percaya diri. 

Editors' Pick

2. Perhatian 

2. Perhatian 
Unsplash/Kelly Sikkema

Kemampuan memperhatikan untuk Si Kecil juga menjadi aspek yang penting ya, Ma. Dari terbiasa memperhatikan, si Kecil akan belajar berkonsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. 

Untuk mengasah kemampuan si Kecil ini, Mama bisa membantu dirinya dengan mendukung dan memberikan waktu dalam menyelesaikan tugasnya.

3. Bahasa 

3. Bahasa 
Unsplash/Senjuti Kundu

Mama sudah tahu belum mengenai perkembangan bahasa yang bisa dilakukan si Kecil dari tahun ke tahun? 

Di usia 12 hingga 18 bulan, si Kecil mampu menirukan suara yang ada di sekitarnya.

Lalu di usia 18 hingga 24 bulan, si Kecil sudah punya kemampuan untuk mengucapkan kata demi kata meskipun belum terlalu lancar. Kemudian di usia 30 hingga 36 bulan, si Kecil akan pelan-pelan tata bahasanya sudah mirip orang dewasa. 

Kemampuan berbahasa itu penting sekali untuk berinteraksi, pembelajaran dan perkembangan sosial anak.

Agar si Kecil mampu mengembangkan kemampuannya, Mama bisa membantu dengan membacakan cerita.

Di tengah-tengah cerita, Mama juga bisa nih melibatkan anak di dalam cerita tersebut. 

Melalui cerita, ini akan membantu dirinya agar lebih mengenal banyak kosakata baru. 

4. Memori

4. Memori
Unsplash/Leo Rivas

Salah satu aspek lain yang menjadi bagian terpenting dari pembelajaran si Kecil yaitu memori. Melalui memori yang baik, si Kecil akan belajar mengenai berbagai hal. 

Memori akan membuat si Kecil memiliki ingatan dari beragam pengetahuan hingga pengalaman bersama teman-temannya.

Untuk mengasah memori yang ada diingatan si Kecil, Mama bisa lho sesekali membiarkan dirinya bercerita. 

Saat anak bercerita, usahakan untuk mendengarkan cerita itu dengan baik agar dirinya pun semakin bersemangat.

Cara sederhana seperti ini jika terbiasa dilakukan mampu merespons ingatan si Kecil lho, Ma.  

5. Penyelesaian masalah

5. Penyelesaian masalah
Unsplash/Alexander Dummer

Dalam hidup pasti tidak akan selalu berjalan mulus nih, Ma. Pasti ada saja masalah yang perlu dihadapi dan diselesaikan, termasuk di usia anak-anak.

Kemampuan si Kecil dalam menyelesaikan masalah akan semakin terbiasa dan diselesaikan dengan baik jika Mama memiliki peran di dalamnya.

Mama perlu membantu dan mendukung si Kecil agar bisa belajar menyelesaikan masalah. 

Ajarkan juga mengenai hal-hal baru agar si Kecil terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri. Contohnya seperti membuat perencanaan dalam menyelesaikan tugas harian.

Baca juga:

The Latest