"Telah terjadi kejadian penyiraman dengan menggunakan air keras oleh suami korban, kedua korban meninggal dunia," ungkap Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo pada Selasa, (27/12/2022).
Tragis, Bayi di Cengkareng Tewas Usai Disiram Ayahnya dengan Air Keras
Sebagai orangtua, sudah sepatutnya kita mengasuh sang buah hati dengan penuh kasih sayang. Namun, tidak semua anak beruntung mendapatkan kasih sayang yang tulus dari orangtuanya.
Bahkan, ada kasus orangtua yang tega membunuh buah hatinya sendiri dengan keji. Seperti yang dialami bayi di Cengkareng yang tewas di tangan ayah kandungnya sendiri.
Tak hanya sang bayi, istrinya sendiri pun harus meregang nyawa setelah disiramnya dengan air keras.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai bayi di Cengkareng tewas usai disiram ayahnya dengan air keras.
1. Korban tewas disiram air keras masih berusia 1 tahun
Seorang ayah bernama Rizal alias Ahmad tega menyiram bayinya yang masih berusia 1 tahun 8 bulan dengan air keras. Peristiwa tragis ini mengakibatkan tewasnya anak malang tersebut.
Tak hanya menewaskan sang anak, laki-laki berusia 48 tahun ini juga merenggut nyawa istrinya, SS, dengan air keras hingga meninggal dunia.
2. Lokasi kejadian di Cengkareng, Jawa Barat
Peristiwa tragis ini terjadi di kawasan Kapuk Rawa Gabus, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Waktu kejadian diketahui pada hari Senin, (26/12/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
3. Korban sempat meminta tolong kepada tetangga
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo kemudian menuturkan kronologi kejadian ini. Berdasarkan keterangannya, kisah tragis ini diawali ketika korban berlari keluar rumah sambil berteriak meminta tolong.
Korban yang merupakan istri pelaku mendatangi tetangganya dan mengatakan bahwa ia disiram air keras oleh suaminya.
Terkejut melihat kondisi SS, tetangganya, (Yayah) membawa korban dan bayinya ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan.
4. Bayi mengalami luka serius di sekujur tubuh
Atas perbuatan ayahnya, korban malang yang masih bayi mengalami luka di bagian mata sebelah kanan hingga buta. Tak hanya itu, kulit sang bayi juga melepuh di sekujur tubuhnya.
Bahkan, Yayah yang menolong dan bersentuhan langsung dengan korban juga mengalami luka dan rasa panas di lengan kirinya.
5. Motif pembunuhan diduga karena pertengkaran dalam rumah tangga
Berdasarkan kesaksian Yayah, Rizal dan SS yang merupakan pasutri memang sering terlihat cekcok. Namun, kala itu para tetangga tidak terlalu menghiraukannya karena menganggap pertengkaran tersebut sudah biasa terjadi dalam rumah tangga.
Pihak berwajib juga belum mengungkapkan lebih lanjut mengenai motif jelas dan kelanjutan hukum dari pelaku yang membunuh istri dan bayinya.
Demikian rangkuman informasi mengenai bayi di Cengkareng tewas usai disiram ayahnya dengan air keras. Semoga pelaku mendapat hukuman yang setimpal ya, Ma!
