Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mama ini Tenangkan Anaknya saat Sedih karena Tidak Diajak Main

Cara Mama ini Tenangkan Anaknya saat Sedih karena Tidak Diajak Main
Freepik

Mendengar si Kecil curhat dengan penuh kesedihan karena merasa kesepian di sekolah tentunya membuat hati Mama hancur dan khawatir.

Terlebih, jika kalimat polos seperti “Mama, I’m so lonely!” keluar dari mulut anak usia 5 tahun. Wajar jika emosi orangtua langsung naik, bahkan ingin meluapkan kekesalan pada anak lain.

Namun, sebelum bereaksi, penting bagi Mama untuk menenangkan diri dan menggali lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi.

Anak-anak usia dini sedang belajar bersosialisasi, dan rasa kesepian bisa timbul bukan hanya karena ditolak atau dijahati oleh teman-temannya, tapi juga karena mereka belum memahami dinamika sosial.

Di sinilah Mama berperan mendampingi dan memahami penyebabnya, bukan langsung menghakimi pihak lain.

Dalam video pendek yang diunggah ke media sosial tiktok oleh @indhalotama pada Selasa (29/7/2025), seorang Mama membagikan percakapan dengan anaknya yang mengalami masalah tersebut.

Dari unggahan ini, Mama bisa belajar cara efektif untuk menenangkan si Kecil yang sedih sembari mencari masalah aslinya dengan kepala dingin.

Berikut telah Popmama.com rangkum informasi mengenai cara Mama ini tenangkan anaknya saat sedih karena tidak diajak main.

1. Dengarkan cerita anak dan validasi perasaannya

Cara Mama ini Tenangkan Anaknya saat Sedih karena Tidak Diajak Main
Freepik/prostooleh

Saat si Kecil pulang sekolah dengan berurai air mata atau kesedihan yang tak terbendung, hal pertama yang dapat Mama lakukan adalah mengajaknya bercerita.

Biarkan si Kecil mengungkapkan isi hatinya tanpa dipotong atau langsung dikoreksi. Validasi perasaannya dengan kalimat seperti, “Wajar kok kamu sedih,” atau “Mama ngerti perasaan kamu.”

Hal inilah yang dilakukan oleh pemilik akun tiktok @indhalotama, saat anaknya yang berusia 5 tahun bercerita sambil menangis karena tidak ada yang mau bermain dengannya di sekolah.

Anaknya mengungkapkan kesedihannya, “ga ada yang mau main sama aku, bestie aku juga gak mau main sama aku. Aku hari ini minum cepat-cepat supaya mereka masih ada di sekolah, tapi ternyata sudah pulang.” cerita sang anak sambil menangis di pangkuan Mamanya.

Gestur Mama pemilik akun tiktok @indhalotama ini juga bisa menjadi contoh yang dapat ditiru saat menenangkan si Kecil yang sedang curhat sambil menangis, yaitu dengan memeluknya dan mengusap-usap punggung si Kecil dengan penuh kasih.

Respon semacam ini membantu anak merasa diterima dan tidak sendirian. Tentunya, mengakui perasaan anak bukan berarti menyetujui semua tindakannya, tapi menunjukkan bahwa emosi anak penting untuk dihargai.

Anak yang terbiasa divalidasi akan lebih terbuka dan percaya diri untuk membagikan cerita-cerita lainnya, termasuk saat mereka merasa bingung, marah, atau kecewa di kemudian hari.

2. Buat anak nyaman untuk bercerita dengan lengkap

Cara Mama ini Tenangkan Anaknya saat Sedih karena Tidak Diajak Main
Freepik

Saat mendengarkan cerita anak, jangan meyakini semua perkataannya mentah-mentah, Ma. Ada kalanya, rasa curiga dibutuhkan agar Mama bisa menggali peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Penting bagi Mama untuk menahan emosi dan memberi ruang bagi si Kecil agar ia mau terus bercerita.

Tunjukkan minat Mama untuk mendengarkan lewat kontak mata dan pertanyaan sederhana seperti, “Lalu apa yang terjadi?” atau “Menurut kamu kenapa bisa begitu?”

Dengan pendekatan ini, anak merasa dihargai dan terdorong untuk mengeksplorasi perasaannya lebih dalam.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, Mama pemilik akun @indhalotama akhirnya bisa mengetahui situasi yang sebenarnya dialami oleh anaknya.

Ternyata, teman-temannya merasa bosan bermain dengannya karena permainan yang bisa dimainkan bersamanya hanyalah satu dan terkadang, anak tersebut bisa sedikit memaksa teman-temannya untuk memainkan permainan tersebut.

Teman-temannya tidak menjauhinya sepenuhnya, mereka masih mau bermain bersama saat permainan petak umpet.

Namun, hal tersebut tidak disukai oleh anak dari Mama pemilik akun @indhalotama, karena ia sangat membenci permainan petak umpet.

Bagi anak seusianya, hal yang dilakukan oleh anak tersebut adalah wajar. Karena anak berusia 5 tahun belum sepenuhnya memahami konsep empati dan sosial.

Namun, bukan berarti Mama dapat membiarkannya begitu saja. Justru, inilah saat terbaik untuk mengarahkan anak agar belajar berkompromi dan menghargai pilihan orang lain.

3. Berikan anak nasihat yang ia butuhkan dengan lembut

Cara Mama ini Tenangkan Anaknya saat Sedih karena Tidak Diajak Main
Freepik/prostooleh

Setelah anak selesai bercerita dan perasaannya mulai tenang, barulah Mama bisa masuk untuk memberikan arahan. Seperti yang dilakukan Mama pemilik akun @indhalotama.

Penting untuk menyampaikan nasihat dengan bahasa yang lembut dan penuh empati.

Misalnya, jika anak bersikap terlalu mengatur dalam bermain, Mama bisa bilang, “Kalau teman kamu mau main hal lain, coba kamu kasih kesempatan ya, biar kalian senang bareng-bareng.”

Hindari menyalahkan secara langsung karena bisa membuat anak merasa defensif. Fokus pada solusi dan ajak anak berpikir, “Kalau kamu di posisi temanmu, kamu maunya gimana?”

Pendekatan reflektif seperti ini membantu anak mengembangkan empati dan kemampuan menyelesaikan konflik secara sehat sejak dini.

Itulah informasi mengenai cara Mama ini tenangkan anaknya saat sedih karena tidak diajak main. Semoga bermanfaat, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

8 Langkah Belajar Membaca untuk Anak yang Mudah Diikuti di Rumah

19 Des 2025, 15:05 WIBKid