Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

9 Pelajaran Hidup yang Bisa Diajarkan pada Anak Sejak Balita

Freepik/Olganosova
Freepik/Olganosova

Sebagai orangtua, Mama dan Papa adalah guru pertama anak. Mama mengajari mereka cara berjalan, makan, menyikat gigi, dan banyak lagi. Tetapi ada banyak hal penting lainnya untuk diajarkan kepada anak-anak, yang lebih dari sekadar fungsi sehari-hari.

Idealnya, setiap orangtua ingin anak tumbuh menjadi orang dewasa yang sukses, mandiri, dan bahagia. Mengajarkan anak berbagai pelajaran hidup yang penting, memegang kunci untuk pemenuhan pribadi, dan ini diperlukan untuk membantunya memiliki rasa bahagia dan sehat sepanjang hidup.

Dari banyaknya pelajaran hidup yang bisa Mama ajarkan, ada beberapa yang paling penting dan bisa diajarkan pada anak sejak usia balita. Berikut Popmama.com telah merangkum sembilan pelajaran hidup yang bisa diajarkan pada anak sejak balita

Baca sampai selesai ya Ma!

1. Berfokus menjalani hidup pada masa kini

Freepik/senivpetro
Freepik/senivpetro

Saat balita, anak-anak secara alami hebat dalam menikmati hidup di masa sekarang. Namun seiring bertambahnya usia anak-anak, fokus mereka beralih ke tugas dan komitmen yang tampaknya lebih berat daripada hanya menikmati dunia di sekitar mereka.

Banyak orang mengklaim bahwa menyadari kehidupan di masa sekarang membantu mereka merasa lebih bahagia, kurang cemas, dan lebih sadar dengan apa yang terjadi.

Sebuah studi yang dilansir dari Moms, menunjukkan bahwa orang dewasa yang menyadari keadaannya di masa kini lebih efektif dalam membuat keputusan sulit dan keterampilan berpikir kritis mereka lebih kuat.

Mengajarkan anak untuk lebih berfokus pada masa kini juga dapat membuatnya berkepala dingin, sehingga anak nantinya bisa menerima orang-orang di sekitarnya, lebih bersykur, dan bahagia.

2. Belajar dari kesalahan

Freepik/Racool-studio
Freepik/Racool-studio

Ada begitu banyak orang dewasa yang membenci orang lain atau dunianya, hanya karena "melakukan kesalahan" di masa lalu.

Meskipun berkutat dalam kesalahan di masa lalu seringkali menjadi masalah bagi banyak orang, memiliki pola pikir ini hanya menyulitkan anak untuk berpikir positif dan berkembang.

Penting untuk mengajari anak bahwa kesalahan adalah bagian penting dari pembelajaran, dan menyalahkan orang lain tidak akan pernah mengajarkan anak untuk berkembang secara emosional.

Jika Mama mengajari anak pelajaran ini sejak usia muda, maka Mama dapat memberikannya perspektif yang luar biasa, bersamaan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah.

3. Mengejar petualangan dan kebahagiaan

Freepik/Senivpetro
Freepik/Senivpetro

Di dunia yang serba materi ini, anak-anak tumbuh dengan mudah termakan oleh gadget terbaru, aksesoris modis, atau tren saat ini. Dengan media sosial yang begitu mudah diakses oleh anak-anak di usia yang lebih muda, persepsi tentang diri dan kepercayaan diri dapat dengan cepat berkurang.

Mengenali kekuatan dan harga diri sendiri sejak usia muda, melalui petualangan dan penemuan, dapat menjadi alat yang ampuh ketika menumbuhkan persepsi yang sehat.

Ketika anak-anak menyadari bahwa mengejar pengakuan orang lain, tidak ada artinya dalam skema besar kehidupan, sementara membuat kenangan dan mendapatkan pengetahuan sangat berharga, bahkan kepuasan keseluruhan dapat dicapainya.

4. Akan selalu ada hari esok yang lebih baik

Freepik/Ansiia
Freepik/Ansiia

Ketahanan adalah keterampilan mengatasi masalah yang orangtua harap agar anak-anak dapat mempelajarinya tanpa harus menanggung kesedihan atau stres yang berat.

Namun, tak semua orangtua dapat melindungi anak-anaknya dari segala kengerian yang terjadi di dunia, jadi bagaimana cara mengajarkan balita untuk bangkit ketika hidup menjatuhkannya?

Pelajaran hidup bahwa "selalu ada hari esok" bisa menyemangati anak ketika hidup terasa berat. Mengingatkannya bahwa ia memiliki tingkat keberhasilan sampai 100 persen untuk bertahan dari hari-hari yang sulit. 

Ini juga menunjukkan kepada anak bahwa ia dapat bertahan dan melewatinya.

5. Kita tidak dapat mengendalikan apa yang orang lain lakukan

Freepik
Freepik

Pelajaran hidup penting lainnya untuk diajarkan kepada anak di usia muda adalah, kita tidak akan pernah bisa mengendalikan apa yang orang lain lakukan, dan sebagai manusia kita hanya bisa mengendalikan bagaimana cara bereaksi

Begitu banyak dari orang dewasa yang mengalami kesulitan mengendalikan diri ketika orang atau situasi memperlakukan kita dengan tidak baik. Namun, tanpa membahayakan nilai-nilai diri sendiri atau menoleransi perlakuan buruk, penting untuk menyadari reaksi dan tindakan sendiri.

Jika anak dapat belajar untuk menilai suatu situasi sambil menyadari proses berpikir dan respons biologis, emosional, dan mental, itu adalah keterampilan yang hebat.

Sehingga Mama perlu mengajari anak keterampilan ini sejak usia dini, dan ia akan dapat berlatih dan menyempurnakannya.

6. Kegagalan menunjukkan bahwa anak cukup berani untuk mencoba

Freepik/Alf061
Freepik/Alf061

Bagaimana cara mengukur kegagalan secara akurat? Apakah itu berarti tidak berhasil dalam mencoba sesuatu yang baru? Apakah itu berusaha untuk menyelesaikan suatu tindakan tetapi mengalami penolakan atau perlawanan? Apa arti kegagalan bagi Mama sebagai orang tua?

Orang dewasa, sama seperti anak-anak, terkadang bisa cepat putus asa dengan kata kegagalan. Namun, kegagalan adalah sesuatu yang kita semua alami, untuk dipelajari atau bergerak maju dalam hidup.

Sebagai orangtua, Mama tentu tahu betapa pentingnya mendorong anak untuk berani mencoba hal baru. Misalnya, pergi ke sekolah untuk pertama kalinya atau naik sepeda semua bisa menjadi hal baru yang bisa dicoba oleh seorang anak.

Maka itu, ajari anak untuk tidak takut gagal dan ingatkan bahwa ia sangat berani untuk mencoba. Ini adalah pelajaran hidup yang memotivasi dan bisa selalu ingat.

7. Menyadari dan menyayangi keunikan diri sendiri

Freepik/lookstudio
Freepik/lookstudio

Setiap manusia memiliki keunikannya masing-masing. Mulai dari kebiasaan, bakat, pengaruh, tingkah laku, dan minat, adalah beberapa karakteristik yang membentuk siapa diri sebagai manusia. Anak adalah orang dengan karakteristiknya sendiri yang layak untuk bersinar.

Untuk pola pikir tersebut, Mama dapat mengajari anak pelajaran hidup bahwa ia harus menjalani kebenarannya sebagai seorang individu.

Beri tahu anak bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan cintailah diri sendiri apa adanya. Agar menjalani hidup dengan bahagia, anak perlu tahu bahwa ia tidak boleh menyembunyikan siapa dirinya yang sebenarnya.

8. Jangan lupa untuk merawat fisik dan mental diri sendiri

Freepik/Gpointstudio
Freepik/Gpointstudio

Jika Mama ingin si Kecil tumbuh bahagia, tetap sehat, dan memiliki hubungan yang bermakna dengan orang lain saat bertumbuh nanti, ia harus mempraktikkan perawatan diri sejak usia muda.

Mama mungkin sudah memahami bagaimana cara untuk menjaga kesehatan fisik, mulai dari berolahraga, minum air, dan mengonsumsi makanan sehat.

Namun tak hanya itu saja, fokus kesehatan fisik juga perlu dilakukan bersamaan dengan kesehatan mental. Mengajari anak bahwa menjaga diri sendiri secara mental dan emosional juga sangat penting.

Mempraktikkan perawatan diri sebagai orangtua adalah cara termudah untuk memengaruhi kebiasaan ini pada anak-anak. Ini mengajari anak bagaimana perasaannya sama pentingnya dengan apa yang ada di luar.

Ini juga mengajarkan bahwa tidak apa-apa baginya untuk mengalami hari-hari yang sulit atau tidak sempurna, tetapi yang paling penting adalah apa yang anak lakukan untuk membuat dirinya merasa lebih baik.

9. Mengingatkan diri tentang pencapaian dan momen dalam hidup

Freepik/Rawpixel-com
Freepik/Rawpixel-com

Jika setiap orang selalu menambahkan semua kesalahan yang telah dibuat di masa lalu, termasuk menyalahkan diri sendiri, tidakkah kita akan merasa kewalahan dan dipenuhi penyesalan?

Namun sebaliknya, jika semua orang membuat daftar semua pencapaian atau momen dalam hidup yang membuat bangga, bukankah itu menjadi refleksi yang akan membuat anak merasa termotivasi dan percaya diri?

Pelajaran hidup yang bisa diajarkan seorang Mama kepada anaknya sejak kecil adalah pentingnya pola pikir dan cara pandang. Mempertimbangkan berapa banyak kemajuan yang dibuat dalam hidup, daripada setiap kesalahan kecil, tentu akan jauh lebih memuaskan.

Mengajarkan anak tentang hal ini akan menjadi dorongan yang kuat untuknya.

Nah itulah beberapa pelajaran hidup yang bisa diajarkan pada anak saat balita. Ada banyak cara yang bisa Mama lakukan untuk mengajarkan pelajaran hidup di atas, mulai dari membacakan dongeng, bermain peran, atau dari studi kasus pengalaman sehari-hari.

Jadikanlah kegiatan mengajarkan si Kecil ini sebagai cara yang menyenangkan sekaligus menguatkannya secara emosional.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

8 Langkah Belajar Membaca untuk Anak yang Mudah Diikuti di Rumah

19 Des 2025, 15:05 WIBKid